Liputan6.com, Jakarta Bagi banyak orang, ular menjadi salah satu hewan yang paling menimbulkan ketakutan, terutama ketika tiba-tiba muncul di dalam rumah. Meski tampak tak masuk akal, kenyataannya reptil licin ini bisa dengan mudah menyelinap lewat celah pintu, lubang ventilasi, bahkan sela lantai tanpa disadari penghuni rumah. Kondisi lingkungan sekitar yang lembap, banyak semak, atau banyak mangsa seperti tikus dan katak menjadi pemicu utama ular mencari perlindungan di dalam rumah manusia.
Musim hujan juga menjadi waktu yang paling sering memunculkan kasus ular masuk rumah. Saat curah hujan tinggi, habitat alami ular seperti sawah, semak, atau saluran air mulai tergenang, membuat hewan ini berpindah ke tempat yang lebih kering dan aman. Rumah-rumah dengan celah kecil atau lantai retak menjadi jalur ideal bagi ular untuk menyelinap tanpa terdeteksi. Tak jarang, ular bersembunyi di balik tumpukan barang, gudang gelap, atau kolong perabot yang jarang dibersihkan.
Karena itu, memahami jenis-jenis ular yang berpotensi masuk rumah menjadi langkah awal untuk mencegah bahaya. Artikel ini membahas delapan jenis ular yang paling sering menyelinap melalui celah pintu beserta cara efektif untuk mengatasinya. Dengan mengetahui karakteristik dan kebiasaan masing-masing, Anda bisa melindungi rumah dari ancaman reptil berbisa maupun tidak berbisa secara aman dan tanpa panik.
1. Ular Kobra Jawa
Ular Kobra Jawa dikenal sebagai salah satu spesies berbisa tinggi yang sering muncul di kawasan pemukiman. Hewan ini biasanya masuk ke rumah untuk mencari mangsa seperti tikus, kodok, atau cicak yang bersembunyi di sudut-sudut gelap. Celah di bawah pintu atau ventilasi yang tidak tertutup rapat sering menjadi jalur masuk utama bagi ular ini, terutama saat musim hujan ketika habitat alaminya tergenang air. Kelembapan rumah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi kobra untuk berlindung.
Ciri khas dari Ular Kobra Jawa adalah kemampuannya untuk menegakkan tubuh bagian depan dan mengembangkan tudung saat merasa terancam. Meskipun pergerakannya lambat, ular ini bisa menjadi sangat agresif bila merasa terganggu. Dalam kondisi rumah yang memiliki banyak lubang atau celah kecil, risiko ular ini masuk semakin tinggi. Terlebih jika lingkungan sekitar rumah kotor atau dipenuhi sisa makanan yang menarik tikus datang, maka peluang kemunculannya meningkat tajam.
Untuk mencegah ular kobra masuk rumah, penting untuk menutup semua celah pintu menggunakan karet peredam, membersihkan area sekitar dari tumpukan barang, dan menjaga sanitasi agar tidak ada mangsa yang menarik perhatian ular. Bila ular ini terlanjur masuk, jangan mencoba mengusir atau menangkapnya sendiri, karena gigitannya sangat berbahaya. Segera hubungi petugas pemadam kebakaran atau tim penyelamat satwa untuk penanganan aman.
2. Ular Weling
Ular Weling merupakan ular berbisa dengan warna belang hitam dan putih yang mencolok. Jenis ini dikenal aktif di malam hari dan sering mencari tempat gelap, lembap, serta tertutup untuk bersembunyi. Rumah dengan pencahayaan minim, ventilasi terbuka, atau tumpukan barang di gudang menjadi lokasi ideal bagi ular weling untuk bersarang. Karena bentuk tubuhnya yang ramping, ular ini bisa dengan mudah melata melalui celah pintu atau lubang kecil di lantai tanpa terlihat.
Ular Weling termasuk jenis yang memiliki racun saraf kuat. Walaupun jarang menggigit manusia tanpa sebab, risikonya tetap tinggi bila seseorang tanpa sengaja memegang atau menginjaknya. Ular ini sering ditemukan di dekat saluran air, taman rumah, atau kolong perabot besar seperti lemari dan ranjang. Kondisi rumah yang jarang dibersihkan juga menjadi pemicu utama kehadiran ular ini karena banyaknya serangga dan tikus sebagai sumber makanannya.
Langkah pencegahan terhadap ular weling dimulai dengan menata ulang barang di gudang, menutup ventilasi dengan kawat kasa, serta memasang penghalang karet pada celah pintu. Selain itu, kebersihan lingkungan sekitar rumah harus dijaga dengan memangkas rumput tinggi dan membersihkan sisa makanan yang berpotensi menarik mangsa ular. Jika menemukan ular weling di dalam rumah, hindari kontak langsung dan segera minta bantuan petugas berwenang.
3. Ular Tanah
Ular Tanah sering dijumpai di area persawahan, kebun, atau pekarangan lembap. Jenis ini akan masuk ke rumah terutama saat musim hujan, ketika tempat persembunyian di alam mulai tergenang air. Karena warna tubuhnya menyerupai tanah dan daun kering, keberadaannya di dalam rumah sering kali tidak disadari. Ular ini mampu menyelinap melalui celah lantai atau lubang drainase menuju ruangan bawah tanah atau kamar mandi.
Meskipun memiliki ukuran tubuh yang relatif pendek, Ular Tanah dikenal cukup berbahaya karena memiliki bisa yang bisa menimbulkan pembengkakan dan rasa nyeri parah. Jenis ini cenderung pasif, tetapi akan menyerang bila merasa terpojok. Rumah dengan keramik retak, saluran air terbuka, atau area lembap menjadi lokasi yang sangat disukai oleh ular ini untuk bersembunyi.
Cara terbaik untuk mencegah kehadiran ular tanah adalah menambal semua celah atau retakan di lantai dengan semen, menjaga area kamar mandi tetap kering, dan memasang saringan rapat pada lubang pembuangan air. Hindari menimbun barang di ruang bawah rumah atau dekat dinding yang lembap. Dengan langkah sederhana ini, risiko ular tanah masuk bisa ditekan secara signifikan.
4. Ular Hijau Buntut Merah
Ular Hijau Buntut Merah memiliki ciri khas tubuh berwarna hijau cerah dengan ujung ekor kemerahan. Jenis ini biasanya hidup di pepohonan dan semak, namun ketika habitatnya terganggu, ular ini dapat masuk ke rumah melalui jendela atau ventilasi terbuka. Rumah yang dikelilingi banyak pohon besar berisiko lebih tinggi menjadi tempat persinggahan sementara ular ini, terutama saat cuaca lembap dan suhu menurun.
Ular ini termasuk ular berbisa yang agresif ketika merasa terganggu. Warna tubuhnya yang menyerupai daun membuatnya sulit dikenali saat berada di dalam rumah. Biasanya ular ini bersembunyi di tirai, pot tanaman dalam ruangan, atau bahkan di ventilasi yang tidak tertutup rapat. Kondisi rumah dengan tanaman hias yang tumbuh liar di dekat jendela juga menjadi daya tarik bagi ular ini untuk masuk.
Pencegahannya dapat dilakukan dengan memangkas pohon atau tanaman rambat yang menempel pada dinding rumah, menutup ventilasi dengan kawat kasa halus, serta selalu menutup jendela terutama pada malam hari. Jika ular ini terlihat, segera menjauh dan jangan mencoba mengusirnya dengan tongkat atau sapu karena bisa memicu serangan spontan.
5. Ular Welang
Ular Welang memiliki tubuh dengan pola belang hitam dan kuning cerah yang mudah dikenali. Meskipun penampilannya mirip Ular Weling, jenis ini lebih suka bersembunyi di bawah tanah atau tumpukan dedaunan. Ular Welang sering memasuki rumah melalui saluran air, ventilasi bawah pintu, atau celah dinding yang terbuka. Mereka biasanya tertarik oleh kehadiran tikus atau katak di sekitar rumah.
Jenis ini juga termasuk ular berbisa yang berbahaya. Ketika berada di dalam rumah, ular welang sering tidak langsung terlihat karena lebih suka berdiam di area lembap seperti kamar mandi, dapur, atau bawah wastafel. Rumah dengan sirkulasi udara buruk dan banyak tumpukan barang menjadi lokasi yang sangat ideal bagi ular ini untuk bersembunyi.
Untuk mencegahnya, pastikan ventilasi rumah tertutup rapat, gunakan kawat kasa di lubang udara, dan bersihkan saluran air secara rutin. Selain itu, usahakan untuk tidak membiarkan makanan berserakan agar tidak menarik mangsa alami ular seperti tikus. Dengan menjaga kebersihan, risiko ular welang masuk ke rumah dapat ditekan secara efektif.
6. Ular Pucuk
Ular Pucuk memiliki tubuh ramping dengan warna hijau muda mencolok dan cenderung aktif di siang hari. Meski tidak termasuk ular berbisa mematikan, hewan ini sering masuk ke rumah yang berada di dekat kebun atau pepohonan rindang. Karena tubuhnya lentur, ular pucuk mudah melata melalui jendela, ventilasi, atau celah pintu yang tidak tertutup rapat.
Kehadiran ular ini di rumah sering mengejutkan penghuni karena biasanya muncul di area taman dalam rumah, dapur, atau ruang terbuka yang memiliki banyak tanaman. Ular pucuk juga senang bersembunyi di balik pot besar atau sela rak karena tempat tersebut menyerupai habitat alaminya di pepohonan. Walaupun tidak agresif, gigitan ular pucuk dapat menyebabkan iritasi ringan.
Cara pencegahannya cukup sederhana, yaitu menutup rapat semua ventilasi dan jendela, memasang kawat kasa pada lubang udara, serta menjaga jarak tanaman dari dinding rumah. Pemangkasan rutin pohon dan semak di sekitar rumah juga efektif mengurangi kemungkinan ular ini masuk ke dalam ruangan.
7. Ular Kadut
Ular Kadut dikenal sebagai spesies semi-air yang biasanya hidup di sungai, rawa, atau sawah. Ketika terjadi banjir atau genangan besar, ular ini sering terbawa arus dan bisa masuk ke rumah melalui saluran air atau celah pintu yang rendah. Jenis ini memiliki kulit kasar dan tubuh kekar dengan kemampuan berenang yang baik.
Ketika berada di dalam rumah, ular kadut biasanya mencari tempat lembap seperti kamar mandi atau dapur yang memiliki drainase terbuka. Meski tidak seberbisa kobra atau weling, ular ini bisa menggigit bila merasa terdesak. Karena itu, penting untuk selalu menjaga sistem drainase agar tidak menjadi jalur masuk bagi hewan ini.
Langkah pencegahan terbaik meliputi penutupan rapat saluran air dengan saringan logam, memastikan tidak ada genangan di sekitar rumah, serta memperbaiki pintu bawah yang renggang. Rumah yang terletak di dekat sungai atau sawah perlu diberi penghalang tambahan seperti karpet karet di dasar pintu untuk mencegah masuknya ular saat banjir.
8. Ular Lanang Sapi
Ular Lanang Sapi sering ditemukan di lingkungan perumahan karena kemampuannya beradaptasi dengan baik. Hewan ini dikenal tidak berbisa, namun bisa menimbulkan kepanikan bila tiba-tiba muncul di rumah. Ular ini biasanya masuk melalui celah pintu, lubang dinding, atau ranting pohon yang menempel pada atap rumah. Karena pergerakannya cepat dan tubuhnya panjang, ia sering terlihat melintas di lantai atau tembok secara tiba-tiba.
Jenis ini menyukai lingkungan yang banyak dihuni tikus dan serangga. Jika rumah Anda memiliki populasi tikus yang tinggi, kemungkinan besar ular lanang sapi akan datang untuk berburu. Mereka juga sering mencari tempat teduh dan hangat seperti kolong meja, lemari, atau rak dapur. Meskipun tidak berbahaya, keberadaannya tetap membuat penghuni tidak nyaman.
Untuk mencegah ular lanang sapi masuk, bersihkan area sekitar rumah dari sisa makanan yang menarik tikus, pangkas ranting pohon yang menyentuh rumah, dan pastikan celah di pintu atau dinding tertutup rapat. Dengan cara ini, peluang ular datang dapat ditekan secara signifikan.
5 Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
1. Mengapa ular bisa masuk ke rumah melalui celah pintu?
Karena ular mencari tempat yang hangat, lembap, serta memiliki mangsa seperti tikus atau katak. Celah pintu dan ventilasi yang terbuka menjadi jalur masuk alami bagi mereka.
2. Apakah semua ular yang masuk ke rumah berbahaya?
Tidak semua ular berbisa, namun sebagian tetap berpotensi menyerang bila merasa terancam. Karena itu, penting untuk tidak menyentuh atau mencoba menangkapnya sendiri.
3. Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di rumah?
Tetap tenang, jangan panik, dan hindari mendekati ular. Tutup ruangan tempat ular terlihat, lalu segera hubungi petugas pemadam atau ahli penanganan satwa.
4. Bagaimana cara mencegah ular masuk rumah?
Menutup semua celah di pintu dan ventilasi, menjaga kebersihan rumah, serta memangkas tanaman yang terlalu dekat dengan dinding rumah adalah langkah efektif pencegahannya.
5. Apakah ada cara alami untuk mengusir ular?
Ya, bau-bauan seperti minyak sereh, kapur barus, dan belerang bisa digunakan untuk membuat ular enggan mendekat ke area rumah.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405071/original/023371500_1762423609-Anak_SD_Baca_Puisi.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404739/original/094320400_1762415098-Ngaben.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404797/original/091841200_1762415829-Ibu_membacakan_dongeng_di_kasur_untuk_anak__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397748/original/071034700_1761815403-dongeng_malin_kundang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405227/original/078684100_1762429822-halaman_belakang_dengan_gazebo_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405101/original/061963000_1762424120-dapur_minimalis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404560/original/028216300_1762410405-young-couple-enjoying-sunset-mountain.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381481/original/057661700_1760507064-Ilustrasi_Facebook.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405184/original/086194500_1762427926-MixCollage-06-Nov-2025-05-53-PM-9348.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405025/original/041355900_1762422517-dapur__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403544/original/046351700_1762330475-unnamed_-_2025-11-05T150444.114.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405077/original/040196700_1762423615-rumah_kecil_dengan_vertikal_garden_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5137791/original/066385900_1739961433-20250219-Penambahan_Jalur_Transjakarta-ANG_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405080/original/029352300_1762423615-unnamed_-_2025-11-06T165947.884.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405009/original/053240400_1762421852-desain_dapur_ala_kafe_kecil_dengan_meja_bar_mini.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404965/original/082566200_1762420689-es_buah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404868/original/005072500_1762418033-rumah_kecil__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404644/original/086548000_1762412470-ilustrasi_kencan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404818/original/089165800_1762416612-ular_dekat_kolam.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405042/original/089184700_1762422812-unnamed_-_2025-11-06T165033.064.jpg)










:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5282834/original/056940500_1752485776-WhatsApp_Image_2025-07-11_at_08.31.06__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295897/original/086370600_1753509077-Berita_Foto_BRI_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286804/original/038187200_1752757959-20250717-Latihan_Timnas_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286843/original/071903200_1752765496-20250717-Mitsubishi-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279716/original/066535200_1752154238-20250710-KUR-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280485/original/087995100_1752226890-20250711-Mobil_Bulan-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280552/original/036242600_1752231569-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285265/original/099663000_1752663309-20250716-Inflasi-ANG_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279590/original/076649000_1752141574-ChatGPT_Image_10_Jul_2025__16.58.52.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286267/original/021438400_1752739245-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285310/original/033743300_1752665837-Gemini_Generated_Image_a1nddra1nddra1nd.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288025/original/093609800_1752856910-20250718-Suporter-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281875/original/048740900_1752431853-20250713-Asnawi_Mangkualam-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283046/original/017350800_1752500534-20250714-Latihan_Timnas_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296109/original/084505100_1753519774-ChatGPT_Image_26_Jul_2025__15.48.32.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279066/original/090770700_1752127623-per1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5284712/original/012941900_1752645749-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285145/original/038534300_1752658205-WhatsApp_Image_2025-07-16_at_4.28.12_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281017/original/029272100_1752304207-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287316/original/033601500_1752819394-1.jpg)