7 Jenis Ular yang Bisa Hidup di Sekitar Kolam Ikan Rumah, Waspada

9 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Kolam ikan di halaman rumah sering menjadi daya tarik alami, menghadirkan suasana tenang dan keseimbangan ekosistem kecil di lingkungan hunian. Namun, tanpa disadari, area berair seperti ini juga bisa menjadi tempat ideal bagi beberapa jenis ular untuk hidup dan berburu. Tidak semua ular yang muncul di sekitar kolam ikan berbahaya. Sebagian besar justru berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam, terutama dalam mengendalikan populasi hewan kecil seperti tikus dan amfibi.

Dalam dunia herpetologi, air menjadi elemen penting bagi kehidupan banyak spesies ular. Beberapa di antaranya menghabiskan sebagian besar waktunya di perairan dangkal atau di tepi kolam yang lembap. Mereka berburu ikan kecil, katak, atau serangga air sebagai makanan utama. Keberadaan ular di sekitar kolam sebenarnya adalah indikator bahwa lingkungan tersebut cukup sehat secara ekologi, meskipun tetap memerlukan kewaspadaan dan pengetahuan dasar untuk membedakan mana ular yang aman dan mana yang berbahaya.

Liputan6.com akan membahas beberapa types of snakes that can live around home fish ponds berdasarkan referensi dari laman-laman alam liar seperti animals.howstuffworks.com, environment.qld.gov.au, dan sumber biologi konservasi lainnya. Dengan memahami karakteristik tiap spesies, kita bisa hidup berdampingan secara aman dengan reptil-reptil ini tanpa harus merusak ekosistem alami di sekitar rumah, Kamis (6/11/2025)/

1. Northern Water Snake (Nerodia sipedon)

Salah satu jenis ular air paling umum di Amerika Utara ini sering terlihat berenang di danau, sungai, maupun kolam buatan di area perumahan. Ular ini tidak berbisa dan cenderung pemalu, meskipun bisa bersikap defensif jika merasa terancam. Tubuhnya ramping dengan pola bercak gelap di punggung, yang bisa tampak pudar seiring bertambahnya usia.

Northern Water Snake aktif di siang hari, berburu ikan kecil, katak, dan serangga air di tepian kolam. Menurut HowStuffWorks, spesies ini berperan penting dalam mengontrol populasi hewan air kecil dan menjaga ekosistem kolam tetap seimbang.

2. Brown Water Snake (Nerodia taxispilota)

Jenis ini memiliki tubuh tebal dan besar, sering disalahartikan sebagai ular berbisa seperti cottonmouth karena bentuknya yang kekar. Namun, Brown Water Snake sepenuhnya tidak berbahaya bagi manusia. Ular ini banyak ditemukan di tenggara Amerika Serikat, biasanya berjemur di dahan pohon yang menggantung di atas air atau berenang mencari ikan.

Mereka memakan ikan sebagai makanan utama dan menjadi indikator baik bagi ekosistem perairan yang sehat. Jika Anda memiliki kolam ikan alami di halaman rumah, kemungkinan besar ular jenis ini bisa tertarik datang — terutama jika terdapat banyak ikan kecil.

3. Plain-Bellied Water Snake (Nerodia erythrogaster)

Spesies ini mudah dikenali karena perutnya yang polos tanpa pola, berwarna kuning hingga merah tua. Tubuh bagian atasnya cenderung gelap, sering kali abu-abu atau cokelat kehitaman. Ular air ini lebih menyukai perairan tenang seperti rawa, kolam, atau kanal dengan vegetasi tebal di tepiannya.

Menurut catatan National Wildlife Federation, ular ini adalah pemburu aktif baik siang maupun malam, memakan ikan dan amfibi. Meskipun sering tampak besar dan menyeramkan, ular ini tidak memiliki bisa sama sekali dan berperan positif dalam menjaga keseimbangan populasi hewan air.

4. Lake Erie Water Snake (Nerodia sipedon insularum)

Ular ini merupakan subspesies dari Northern Water Snake yang hanya ditemukan di wilayah Kepulauan Danau Erie. Warna tubuhnya lebih pucat dan tubuhnya lebih besar. Menariknya, ular ini dulu sempat terancam punah karena perburuan manusia, tetapi kini populasinya telah pulih berkat upaya konservasi. Ular ini banyak memakan ikan round goby, spesies invasif yang merusak ekosistem lokal. Dengan demikian, kehadirannya justru membantu menjaga keseimbangan lingkungan air.

5. Garter Snake (Thamnophis sirtalis)

Selain jenis ular air sejati, beberapa ular darat seperti Garter Snake juga sering ditemukan di sekitar kolam ikan rumah. Ular ini memiliki tubuh ramping dengan garis-garis membujur di sepanjang tubuhnya. Mereka aktif di pagi atau sore hari, berburu katak kecil, cacing, dan ikan di tepi air. Spesies ini sangat adaptif terhadap lingkungan manusia dan sering terlihat di taman atau kebun dengan sumber air. Walau kadang menggigit jika tertangkap, gigitannya tidak berbisa dan tidak membahayakan manusia.

6. Common Tree Snake (Dendrelaphis punctulata)

Dikenal juga sebagai Green Tree Snake, ular ini banyak ditemukan di wilayah tropis termasuk Australia dan Asia Tenggara. Ia sering berkeliaran di sekitar kolam atau taman rumah yang banyak ditumbuhi tanaman. Warna tubuhnya bervariasi dari hijau, biru, hingga cokelat zaitun dengan perut kekuningan. Menurut Queensland Museum, ular ini sangat aktif di siang hari, memangsa katak dan tokek yang sering ditemukan di sekitar air. Tidak berbisa, jinak, dan lebih sering kabur daripada menyerang jika terganggu.

7. Carpet Python (Morelia spilota)

Jenis ular besar yang sering menghuni wilayah urban dan semi-alam ini juga kadang terlihat di sekitar kolam ikan, terutama di area dengan banyak burung atau tikus. Meskipun ukurannya bisa mencapai 4 meter, Carpet Python tidak berbisa dan berperan penting sebagai pengendali populasi hama. Ia sering ditemukan berjemur di dekat air atau bersembunyi di bawah bebatuan. Kehadirannya menandakan area rumah memiliki ekosistem yang mendukung reptil besar.

Perilaku dan Siklus Hidup Ular di Sekitar Kolam

Ular merupakan hewan ektotermik, artinya suhu tubuh mereka tergantung pada suhu lingkungan. Saat cuaca hangat, mereka aktif mencari makan di sekitar air, berjemur di batu, atau bersembunyi di balik dedaunan tepi kolam. Namun saat suhu turun, ular akan hibernasi di dalam tanah atau celah batu untuk mempertahankan suhu tubuh. Beberapa jenis ular air juga dikenal sebagai perenang ulung, mampu menahan napas lama di bawah air saat berburu ikan kecil atau menghindari predator seperti burung bangau dan rakun.

Meskipun bisa tampak mengganggu, ular-ular ini sebenarnya membantu manusia dengan memangsa tikus dan hewan kecil yang dapat menjadi hama di rumah. Namun, penting untuk tetap waspada dan tidak mencoba menangkap ular secara langsung. Bila ada ular di area rumah, sebaiknya hubungi petugas penangkap ular profesional untuk pemindahan yang aman.

FAQ Seputar Ular di Sekitar Rumah

1. Apakah semua ular yang hidup di sekitar kolam berbahaya?

Tidak. Sebagian besar ular air seperti Northern Water Snake dan Plain-Bellied Water Snake tidak berbisa dan cenderung menghindari manusia.

2. Bagaimana cara membedakan ular air berbisa dan tidak berbisa?

Sulit bagi orang awam untuk membedakannya hanya dari warna. Lebih baik amati dari jarak aman dan jangan mencoba menangkap. Bila perlu, konsultasikan foto ular tersebut ke otoritas konservasi atau museum reptil setempat.

3. Mengapa ular tertarik ke kolam ikan rumah?

Karena kolam menyediakan sumber makanan seperti ikan kecil, katak, dan serangga air, serta tempat lembap yang ideal untuk bersembunyi.

4. Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di sekitar kolam?

Jangan panik. Jaga jarak, biarkan ular pergi dengan sendirinya, atau hubungi penangkap ular berizin jika diperlukan.

5. Bagaimana cara mencegah ular datang ke kolam ikan?

Pastikan area sekitar kolam bersih dari tumpukan batu, kayu, dan semak tinggi. Kurangi populasi tikus dan katak yang bisa menarik perhatian ular.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |