:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5280552/original/036242600_1752231569-1.jpg)
1/8
Warga Palestina memeriksa kerusakan di lokasi serangan semalam oleh Israel terhadap sekolah Halima Saadiya di Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 11 Juli 2025. (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5280553/original/085805600_1752231570-2.jpg)
1/8
Serangan udara Israel kembali menghujani wilayah Jalur Gaza, termasuk menghantam sekolah Halima Saadiya yang telah berubah menjadi tempat penampungan pengungsi Palestina. (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5280554/original/058343800_1752231572-3.jpg)
1/8
Sedikitnya enam orang tewas akibat serangan terbaru Israel tersebut. (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5280555/original/092800200_1752231573-4.jpg)
1/8
Badan pertahanan sipil Gaza, pada Jumat (11/7/2025) waktu setempat, melaporkan bahwa rentetan serangan Israel menghantam wilayah Jalur Gaza bagian utara utara dan wilayah Gaza City. (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5280556/original/031351900_1752231575-5.jpg)
1/8
Kementerian Kesehatan setempat pada hari Kamis (10/7/2025) mengungkap setidaknya 57.762 warga Palestina telah tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza. (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5280557/original/049628200_1752231576-6.jpg)
1/8
Sementara, ada lebih dari 137.600 warga Palestina terluka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5280558/original/076787400_1752231577-8.jpg)
1/8
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyebut, kini, lebih dari 80 persen wilayah Gaza telah menjadi zona militer Israel—sebuah situasi yang memaksa penduduk Gaza terus berpindah-pindah mencari lokasi yang aman. (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5280559/original/094338800_1752231578-7.jpg)
1/8
Serangan Israel yang menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza menyebabkan sejumlah krisis, termasuk kelaparan dan kesehatan. (BASHAR TALEB/AFP)