20 Cerita Legenda Singkat Penuh Pesan Moral untuk Anak-Anak

Liputan6.com, Jakarta - Cerita legenda singkat merupakan kisah yang biasa disebar hanya dari mulut ke mulut dan selalu diturunkan ke anak cucu. Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi penuh dengan pesan moral yang menyentuh.

Menceritakan legenda singkat kepada anak-anak, secara tidak langsung akan mengajarkannya arti keadilan, kejujuran, kesetiaan, dan masih banyak lagi lainnya.

Di setiap kisah legenda selalu menghadirkan petualangan seru hingga keajaiban yang begitu melekat di hati. Berikut Liputan6.com ulas dua puluh cerita legenda singkat tersebut.

Cerita Legenda dengan Pesan Moral Kejujuran

1. Malin Kundang

Seorang anak nelayan bernama Malin Kundang berbuat durhaka kepada ibunya setelah sukses dan menjadi kaya raya. Akibat ulahnya yang berlaku sombong karena tidak mau mengakui ibu kandungnya, sang ibu mengutuk Malin menjadi batu.

Pesan moral dalam cerita legenda singkat ini: Jangan menjadi sombong dan hormatilah orang tua kandungmu.

2. Timun Mas

Ancaman raksasa yang hendak memangsa seorang anak, memaksa seorang ibu untuk menyelamatkan dengan cara tidak terduga. Sang ibu berhasil mengalahkan raksasa hanya dengan bantuan biji timun emas, terasi, dan garam dapur.

Pesan moral cerita legenda singkat ini: Kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan besar sekalipun.

3. Sangkuriang

Cerita legenda seorang anak yang menyukai ibunya sendiri tanpa ia sadari karena terpisah dan belum pernah bertemu sebelumnya. Ketika kebenaran itu terungkap bahwa ibunya sendiri yang dicintai, ia sangat marah karena kenyataan itu membuatnya harus berhenti. Sangkuriang marah besar dengan menendang perahunya hingga menjadi Gunung Tangkuban Perahu.

Pesan moral: Kejujuran dan kesabaran akan selalu mendatangkan kebaikan.

4. Danau Toba

Kisah cinta terjadi antara seorang pria dengan putri seekor ikan. Mereka berdua akhirnya menikah dengan syarat asal-usul sang wanita tidak diungkap. Saat perjanjian itu dilanggar, air dalam danau keluar hingga membentuk danau yang sekarang disebut Danau Toba.

Pesan moral: Pentingnya menepati sebuah janji.

5. Roro Jongrang

Seorang wanita bernama Roro Jonggrang ingin dibuatkan seribu candi hanya dalam semalam sebagai persyaratan menikah dengan Bandung Bondowoso. Namun belum genap semalam Roro Jongrang membuat fajar palsu yang akhirnya membuat Bandung Bondowoso murka dan mengutuknya menjadi arca.

Pesan moral cerita legenda singkat: Kebohongan membawa petaka.

6. Batu Menangis

Dulu kala ada seorang gadis cantik yang disukai banyak orang. Sayangnya ia selalu merasa malu mengakui sosok ibunya yang miskin. Ketika sedang berjalan bersama gadis itu selalu berbohong bahwa sang ibu adalah pembantunya. Sang ibu sangatlah merasa sedih dan terus berdoa kepada Tuhan, lalu sang gadis berubah menjadi sebuah batu yang terus menangis mengeluarkan air.

Pesan moral cerita legenda singkat ini: Kejujuran lebih berharga daripada penampilan luar.

7. Ikan Mas Ajaib

Ada seorang anak laki-laki yang rutin memancing di sungai. Lalu ia mendapat seekor ikan emas yang bisa berbicara dan memohon agar tidak dijual. Namun sang anak tetap menjualnya ke pasar. Saat bercerita kepada orang tuanya dia meminta sang anak mengembalikan ikan itu kembali ke sungai dan sang anak kembali ke pasar untuk mengambilnya kembali. Ikan itu akhirnya dikembalikan ke sungai. Keesokan harinya rumah mereka berubah menjadi sangat indah berkat kejujuran.

Pesan moral: Kejujuran pasti membawa berkah melimpah.

8. Pohon Kejujuran

Suatu hari di sebuah desa ada pohon ajaib. Pohon itu tampak kecil batang dan tidak rimbun daunnya, tetapi dia bisa memberikan buah hanya kepada anak-anak yang berkata jujur. Saat anak-anak berkata bohong, pohon itu tidak akan mengeluarkan apapun. Suatu ketika ada anak yang miskin sekali dan mengaku sangat kelaparan dengan jujur, lalu pohon benar-benar menjatuhkan banyak buah kepadanya.

Pesan moral cerita legenda singkat ini: Kejujuran adalah pembuka pintu rezeki.

9. Putri Cantik dan Burung Elang

Di sebuah istana ada seorang putri yang sangat cantik mengenakan kalung permata. Suatu ketika kalung itu hilang dan semua pelayan di istana dituduh mencuri. Namun, kemudian ada Burung Elang yang datang dan menunjukkan bahwa kalungnya terjatuh ke kolam. Lalu sang putri meminta maaf kepada seluruh pelayannya.

Pesan moral: Mengakui kesalahan merupakan salah satu bentuk kejujuran yang sangat berharga.

10. Si Kancil dan Buaya

Pada suatu hari ada seekor kancil dan buaya. Kancil ingin menyeberangi sungai, lalu ia memutuskan berbohong kepada buaya agar bisa lewat dengan aman. Namun, di tengah jalan buaya mengetahui kebohongan kancil dan menyerangnya. Terlambat, meski mengaku menyesal dan berjanji tidak berbohong lagi, sang buaya sudah sangat marah kepadanya dan tidak memberi ampun.

Pesan moral cerita legenda singkat: Kecerdikan tanpa kejujuran akan mendatangkan bahaya.

11. Bunga Kejujuran

Suatu hari di sebuah kerajaan ada seorang raja yang tidak mempunyai anak. Dia sedang mencari penerus takhta karena sudah tua dan renta. Sang raja memberi biji bunga kepada anak-anak untuk ditanam dan hanya ada satu anak saja yang jujur mengatakan bunganya tidak tumbuh. Akhirnya sang raja memilih anak tersebut untuk menjadi penerus kerajaan.

Pesan moral cerita legenda singkat ini: Kejujuran merupakan tanda hati yang bersih.

Cerita Legenda dengan Pesan Moral Keadilan

12. Sungai Mahakam

Dahulu kala ada seorang raja yang sangat kaya, tetapi tak pernah mau membantu rakyatnya yang miskin dan kesusahan. Sang raja lebih memilih terus menimbun hartanya. Lalu suatu ketika istananya tenggelam dan membentuk Sungai Mahakam.

Pesan moral: Menggunakan kekayaan untuk kebaikan bersama adalah salah satu tuntutan keadilan.

13. Putri Duyung

Di sebuah dasar laut, ada seekor putri duyung yang mengambil mahkota raja ketika banyak makhluk laut yang berebut untuk memilikinya. Lalu putri duyung itu segera mendatangi raja untuk mengembalikan mahkota itu. Raja sangat senang dan memutuskan memberi hadiah kepada semua makhluk di lautan tanpa terkecuali.

Pesan moral: Keadilan adalah memberi hak tanpa pilih kasih.

Cerita Legenda dengan Pesan Moral Pengkhianatan

14. Banyuwangi

Di sebuah desa ada pasangan suami istri yang bertengkar hebat. Sang suami menuduh istrinya selingkuh tetapi sang istri membantahnya. Lalu sang istri dibuang oleh suaminya ke sungai, tapi sebelum itu sang istri mengatakan jika airnya wangi itu artinya aku tidak berbohong. Sebaliknya saat airnya berbau busuk itu artinya sang istri berbohong. Setelah sang istri meninggal airnya berbau wangi dan sang suami akhirnya menyesal.

Pesan moral cerita legenda singkat ini: Jangan tergesa-gesa menuduh tanpa bukti.

15. Situ Bagendit

Pada suatu hari tinggalah Nyi Bagendit di sebuah desa. Ia seorang wanita yang kaya raya tetapi sangat kikir. Suatu ketika ia didatangi pengemis yang ingin meminta air putih saja tetapi tidak diberi olehnya. Lalu sang pengemis berdoa dan tenggelamlah desa itu menjadi danau.

Pesan moral: Kekikiran akan membuatmu kehilangan segalanya.

16. Bukit Pengkhianatan

Suatu hari ada dua orang anak laki-laki yang bekerja sama menjaga ternak desa di Lembah Hijau. Kemudian salah satunya ada yang tergoda dengan emas seorang pencuri dan ia malah menjual ternak itu untuk ditukar dengan emas. Saat kebohongan ternak hilang itu terbongkar, petir menyambar di tempatnya berdiri dan merubahnya menjadi bukit batu. Sejak saat itulah orang-orang menyebutnya bukit pengkhianatan.

Pesan moral cerita legenda singkat ini: Harta tidak lebih berharga daripada kepercayaan.

17. Air Mata Sungai Biru

Di sebuah kerajaan Sungai Biru tengah terjadi peperangan, sang pangeran bersama prajuritnya berjuang melindungi rakyatnya. Namun di tengah-tengah itu justru prajurit berpihak kepada musuh demi kekayaan. Pangeran pun gugur dan tenggelam ke sungai. Kini sungai itu berubah warna menjadi biru yang konon berasal dari air mata pangeran.

Pesan moral: Pengkhianatan akan meninggalkan penyesalan paling abadi.

18. Danau Cermin

Di sebuah desa hidup seorang nelayan dan istrinya. Nelayan itu sangat jujur dan disukai oleh hampir semua orang, hal ini membuat istrinya iri. Lalu sang istri membuat kebohongan bahwa suaminya mencuri ikan. Sang suami akhirnya diusir dari desa dan saat istrinya sadar akan perbuatannya, sang suami sudah menghilang. Di tempatnya terus menangisi suaminya, muncul danau sebening kaca yang bisa digunakan untuk memperlihatkan wajah siapapun yang sedang menyesal.

Pesan moral cerita legenda singkat ini: Hal yang paling berharga akan hilang dengan pengkhianatan dan fitnah.

19. Gunung Hitam

Di sebuah kerjaan ada seorang pangeran yang sangat adil dalam memimpin, tetapi pengawalnya iri dan meracuninya. Sebelum meninggal dunia, sang pangeran berdoa agar kebenaran terungkap. Tidak lama setelah itu, kerajaan itu bergetar dan runtuh membentuk Gunung Hitam tempat pengawal duduk di tahta pangeran.

Pesan moral: Pengkhianatan akan berbalik menjadi kehancuran bagi pengkhianat itu sendiri.

20. Suara Angin di Hutan

Suatu hari ada seorang anak laki-laki yang bersahabat dengan roh penjaga hutan. Roh itu memberi peringatan agar anak laki-laki itu tidak berburu di hutan lebih dari yang dibutuhkannya. Tetapi anak itu tetap mengikuti ketamakannya. Lalu roh itu marah dan meniupkan angin kencang sekali dan membuat anak itu berubah menjadi bayangan. Sejak saat itulah jika ada desiran angin di hutan, disebut sebagai suara penyesalan anak laki-laki itu.

Pesan moral cerita legenda singkat ini: Keserakahan akan membawa bencana.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan cerita legenda singkat?

Cerita legenda singkat adalah kisah rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, menceritakan asal-usul tempat, tokoh, atau peristiwa, dan disajikan dalam bentuk ringkas.

2. Mengapa cerita legenda singkat cocok untuk anak-anak?

Karena bahasanya sederhana, durasinya pendek, dan mengandung pesan moral yang mudah dipahami anak-anak.

3. Apa perbedaan antara legenda dan dongeng biasa?

Legenda biasanya dikaitkan dengan tempat atau tokoh yang dipercaya pernah ada, sedangkan dongeng bersifat lebih imajinatif tanpa latar sejarah nyata.

4. Nilai moral apa yang sering muncul dalam cerita legenda singkat?

Nilai moral seperti kejujuran, kesetiaan, tanggung jawab, keadilan, dan cinta terhadap alam sering ditemukan dalam legenda.

5. Kapan waktu terbaik untuk menceritakan legenda singkat kepada anak?

Waktu sebelum tidur atau saat kegiatan membaca bersama keluarga adalah momen terbaik untuk membacakan cerita legenda singkat.