:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5346197/original/013832300_1757581296-1.jpg)
1/7
Para pelajar muda meletakkan buku di kepala mereka saat berkumpul di pusat evakuasi yang telah ditentukan di luar gedung sekolah selama latihan gempa bumi di salah satu sekolah dasar di Manila, Filipina pada 11 September 2025. (Ted ALJIBE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5346198/original/029471700_1757581297-2.jpg)
1/7
Pemerintah Filipina menggelar latihan mitigasi terjadinya gempa bumi di salah satu sekolah dasar di Manila, Filipina pada 11 September 2025. (Ted ALJIBE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5346199/original/056591900_1757581298-3.jpg)
1/7
Kegiatan ini bagian dari agenda simulasi tahunan pemerintah dalam mitigasi terjadinya gempa bumi. (Ted ALJIBE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5346200/original/070527600_1757581299-6.jpg)
1/7
Diketahui, gempa bumi terjadi hampir setiap hari di Filipina, mengingat lokasi negara tersebut yang terletak di Cincin Api Pasifik, zona seismik aktif di mana lempeng tektonik bertabrakan dan bergerak. (Ted ALJIBE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5346201/original/089608600_1757581300-4.jpg)
1/7
Meski sebagian besar yang terjadi memiliki skala kecil, namun gempa dahsyat bisa datang kapan saja tanpa bisa diprediksi karena belum adanya teknologi yang mumpuni. (Ted ALJIBE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5346202/original/014833700_1757581302-8.jpg)
1/7
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) mencatat serta mempublikasikan di situs web mereka, sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2024 ada lebih dari 18.100 gempa bumi yang terjadi dan jika dirata-ratakan terdapat sekitar 49 gempa per hari. (Ted ALJIBE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5346203/original/011122500_1757581303-7.jpg)
1/7
Gempa besar terakhir yang mengguncang Filipina berkekuatan magnitudo 7 terjadi pada bulan Juli 2022 silam. Gempa ini memicu tanah longsor dan retakan tanah di provinsi utara Abra, menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 609 lainnya. (Ted ALJIBE/AFP)