:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347066/original/070294700_1757659784-1.jpg)
1/7
Anak-anak Palestina mengantre untuk menerima makanan panas dari dapur amal kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza yang dikepung Israel pada 11 September 2025. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347067/original/089228700_1757659785-2.jpg)
1/7
Di tengah bencana kelaparan yang dinyatakan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), setelah hampir dua tahun serangan Israel di Gaza, Kementerian Kesehatan setempat pada Rabu (10/9/2025) melaporkan ada lima warga meninggal dunia dalam 24 jam terakhir, satu di antaranya seorang anak yang mengalami malnutrisi akut. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347068/original/013421500_1757659787-3.jpg)
1/7
Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebut hingga Rabu (10/9/2025) sudah ada 404 warga Palestina yang meninggal dunia, 141 di antaranya adalah anak-anak akibat kelaparan dan kekurangan gizi parah. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347069/original/041395900_1757659788-4.jpg)
1/7
Menurut Program Pangan Dunia PBB (WFP), situasi di Gaza saat ini telah masuk kategori bencana kelaparan paling ekstrem yang pernah terjadi. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347070/original/088102900_1757659789-5.jpg)
1/7
Badan dunia itu mengonfirmasi bahwa tingkat kelaparan di wilayah tersebut mencapai level tertinggi sejak konflik memanas pada Oktober 2023 silam. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347071/original/030525100_1757659791-6.jpg)
1/7
Situasi ini diperburuk oleh serangan militer Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 64.600 orang sejak Oktober 2023. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347072/original/053958400_1757659792-7.jpg)
1/7
Nyaris seluruh infrastruktur di Gaza hancur, layanan kesehatan lumpuh, dan beragam bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk akibat blokade militer Israel yang membuat penduduk terjebak dalam kelaparan massal. (Eyad BABA/AFP)