12 Rekomendasi Spot Mancing Nyaman 2025 di Jogja, Cocok untuk Tempat Healing

2 weeks ago 27

Liputan6.com, Jakarta Jogja selalu identik dengan warisan budaya, kuliner khas, serta pesona alam yang menenangkan, tetapi ada sisi lain dari kota ini yang sering kali luput dari perhatian wisatawan yaitu spot memancing yang nyaman sekaligus menyejukkan. Aktivitas memancing di berbagai sudut Jogja bukan hanya soal mengejar hasil tangkapan, melainkan juga menjadi cara untuk melepas kepenatan, menemukan ketenangan, dan melakukan healing alami di tengah keindahan lanskap yang beragam.

Dari waduk di pegunungan hingga laguna di pesisir selatan, setiap lokasi mancing di Jogja menawarkan pengalaman unik yang tak bisa disamakan. Ada yang ramah pemula dengan kolam berisi ikan konsumsi, ada pula yang menantang dengan tebing laut lepas untuk para pemancing berpengalaman. Dengan pilihan ini, siapa pun bisa menyesuaikan pengalaman memancing sesuai selera dan kemampuan masing-masing.

Tahun 2025 menjadi momentum tepat untuk menjelajahi spot-spot tersebut karena infrastruktur akses yang semakin baik dan fasilitas pendukung yang kian lengkap. Inilah daftar 12 rekomendasi spot mancing nyaman di Jogja 2025 yang cocok dijadikan tempat healing sekaligus pelarian dari rutinitas sehari-hari, lengkap dengan alamat serta daya tariknya masing-masing.

1. Waduk Sermo, Kulon Progo

Waduk Sermo menjadi pilihan utama bagi pemancing karena dikelilingi perbukitan Menoreh yang rimbun, memberikan nuansa sejuk dan menenangkan sejak pertama kali tiba di lokasi. Waduk buatan ini memiliki perairan yang luas sehingga memungkinkan pemancing menjajal berbagai teknik, mulai dari mancing tepi dengan joran sederhana hingga menyewa perahu untuk mencapai titik-titik tengah waduk. Target ikan yang banyak diburu antara lain nila dan red devil yang dikenal agresif dan memberikan sensasi tarikan kuat.

Tidak hanya sebagai spot mancing, Waduk Sermo juga terkenal sebagai tempat wisata populer dengan fasilitas lengkap seperti area parkir, warung makan, dan spot foto yang menarik. Dengan akses sekitar 1–1,5 jam dari pusat Jogja, pengunjung dapat menempuh jalur ke Wates lalu mengikuti rute menuju Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulon Progo. Suasana damai di tepian air menjadikan waduk ini bukan hanya lokasi mancing, melainkan juga tempat healing yang sempurna.

2. Embung Tambakboyo, Sleman

Embung Tambakboyo adalah salah satu spot mancing paling populer di Sleman karena lokasinya strategis dan mudah diakses dari pusat kota. Meski ukurannya tidak sebesar waduk, embung ini memiliki populasi ikan nila, tombro, dan lele yang cukup padat, sehingga memberi peluang besar bagi pemancing untuk membawa pulang hasil tangkapan. Suasana sekitar yang tenang dengan jalur setapak membuat kegiatan memancing semakin nyaman, apalagi ditambah dengan udara segar yang menyelimuti kawasan.

Selain untuk memancing, Embung Tambakboyo juga menjadi ruang terbuka hijau yang kerap digunakan masyarakat sekitar untuk jogging, bersantai, atau bersepeda. Hal ini menjadikan pengalaman memancing lebih menyenangkan karena bisa dikombinasikan dengan aktivitas lain di area sekitarnya. Lokasi embung ini berada di Dusun Tambakboyo, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, dengan akses mudah dari Ring Road Utara menuju kawasan Hartono Mall.

3. Ledok Pokoh, Imogiri (Bantul)

Ledok Pokoh menawarkan suasana khas pedesaan Bantul dengan nuansa asri yang berpadu dengan aliran Sungai Opak. Lokasi ini dilengkapi kolam pemancingan yang dikelola dengan sistem harian maupun kiloan, sehingga praktis bagi pemancing yang ingin mencoba tanpa membawa perlengkapan sendiri. Jenis ikan yang tersedia cukup beragam, mulai dari lele, nila, hingga bawal, menjadikannya tempat yang digemari untuk pemancing pemula maupun keluarga.

Selain aktivitas mancing, Ledok Pokoh juga menghadirkan suasana healing yang alami karena dikelilingi pepohonan dan aliran sungai yang menenangkan. Fasilitas pendukung seperti gazebo dan area duduk membuat pengunjung bisa lebih santai setelah puas memancing. Lokasinya berada di Desa Pokoh, Kecamatan Dlingo, Bantul, dan bisa dicapai dari Jogja melalui jalur Imogiri Timur lalu melintasi Jembatan Siluk sebelum mengikuti petunjuk menuju Ledok Pokoh.

4. Laguna Pantai Glagah, Kulon Progo

Laguna Pantai Glagah dikenal sebagai spot mancing unik karena air payaunya terbentuk dari pertemuan sungai dan laut. Perairan tenang di laguna ini menjadi habitat bagi ikan mujair, kakap muara, dan bahkan udang galah, sehingga membuat lokasi ini populer bagi pemancing dengan target beragam. Posisi di tepi laguna juga relatif aman dari hempasan ombak besar, membuatnya ramah bagi pemancing dengan peralatan standar.

Selain memancing, kawasan Pantai Glagah juga dikenal dengan tetrapod khasnya serta kebun bunga di sekitar laguna yang sering dijadikan tempat berswafoto. Hal ini membuat pengalaman memancing di Laguna Glagah tidak hanya sebatas menunggu ikan, tetapi juga menikmati wisata alam yang lengkap. Lokasi berada di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, dengan akses mudah dari jalur utama Wates–Purworejo.

5. Pantai Baron, Gunungkidul

Pantai Baron merupakan spot mancing populer karena keberadaan muara sungai bawah tanah yang bertemu langsung dengan laut, menghasilkan perairan dengan karakteristik unik. Kombinasi tersebut memungkinkan pemancing mendapatkan ikan air tawar sekaligus ikan laut, dengan teknik yang bervariasi sesuai target. Banyak pemancing menggunakan teknik dasaran untuk memburu ikan karang seperti kerapu maupun GT kecil yang sering terlihat di sekitar muara.

Selain kegiatan mancing, Pantai Baron juga memiliki daya tarik wisata keluarga dengan pasar ikan segar dan warung yang menjual olahan laut langsung dari nelayan. Keberagaman aktivitas membuat Pantai Baron tak hanya menarik untuk pemancing, melainkan juga wisatawan umum yang ingin berlibur. Lokasinya berada di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, dan dapat ditempuh melalui jalur Wonosari.

6. Pantai Jogan, Gunungkidul

Pantai Jogan dikenal dengan keunikan air terjun yang jatuh langsung ke laut, sekaligus menjadi lokasi rockfishing yang menantang. Spot mancing di tebing karang dengan pemandangan laut lepas memberikan sensasi berbeda, terutama bagi pemancing berpengalaman yang mengejar ikan pelagis. Kondisi medan menuntut keterampilan dan peralatan tangguh, tetapi hasil yang didapat sering sepadan dengan usaha.

Selain aspek memancing, Pantai Jogan memiliki daya tarik alam yang jarang ditemui di pantai lain di Jogja. Perpaduan air terjun, tebing karang, dan laut biru menjadikannya destinasi wisata alam yang unik. Lokasinya berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, dengan akses searah menuju pantai Siung dan Nglambor.

7. Pemancingan Kadisoro, Bantul

Pemancingan Kadisoro menjadi solusi bagi pemancing yang mencari suasana santai tanpa perlu jauh-jauh ke alam liar. Sistem kiloan yang diterapkan memungkinkan pengunjung membayar ikan berdasarkan berat hasil tangkapan, sehingga lebih praktis untuk dibawa pulang atau langsung dimasak di tempat. Jenis ikan seperti bawal, lele, dan nila tersedia dalam jumlah banyak, menambah daya tarik spot ini.

Selain kolam mancing, suasana di Pemancingan Kadisoro terasa sejuk dengan area gazebo dan pemandangan pedesaan yang nyaman. Fasilitas untuk memasak ikan hasil tangkapan menambah pengalaman unik karena pengunjung bisa langsung menikmati hasilnya. Lokasi berada di Jalan Wates Km. 8, Kadisoro, Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul.

8. Westlake Resto & Fishing, Sleman

Westlake menghadirkan konsep unik dengan menggabungkan restoran modern dan danau buatan yang luas untuk memancing. Pemancing dapat menarget ikan patin, bawal, atau nila dengan sistem kiloan, sambil menikmati suasana restoran yang elegan. Keunggulan tempat ini adalah memberikan pengalaman memancing sekaligus kuliner yang menyenangkan dalam satu lokasi.

Selain fasilitas memancing, Westlake juga menyediakan area bermain anak, mushola, dan area parkir luas yang menjadikannya ramah keluarga. Suasana healing didapat dari kombinasi pemandangan danau, arsitektur bangunan, dan sajian kuliner khas yang menenangkan hati. Lokasinya berada di Jalan Ring Road Barat, Baturan, Trihanggo, Gamping, Sleman.

9. Kali Kuning, Sleman

Kali Kuning adalah sungai yang menyajikan nuansa alami dengan aliran air segar dari lereng Merapi. Arusnya kadang deras tetapi tetap menghadirkan suasana tenang di tepiannya, menjadikan lokasi ini sebagai pilihan menarik bagi pemancing yang suka tantangan. Selain mancing, pemandangan sekitar sungai yang dipenuhi pepohonan membuat pengalaman semakin menyatu dengan alam.

Keunikan Kali Kuning juga terletak pada kombinasi aktivitas wisata alam dan petualangan yang bisa dilakukan bersamaan. Banyak pengunjung memanfaatkan lokasi ini untuk berkemah, trekking, sekaligus memancing. Lokasinya berada di Krikilan, Kapanewon Berbah, Sleman, dengan akses melewati jalan pedesaan dari wilayah sekitar Berbah.

10. Kali Opak, Sleman/Prambanan

Kali Opak menjadi spot memancing yang identik dengan suasana pedesaan dan hamparan sawah di sekitarnya. Pemancing dapat dengan mudah menemukan posisi nyaman di tepian sungai karena alirannya relatif stabil. Jenis ikan yang sering ditangkap di sini meliputi nila dan lele, membuat spot ini diminati pemancing lokal maupun pendatang.

Selain itu, Kali Opak juga sering dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci atau bermain air, sehingga suasana terasa lebih hidup. Walau sederhana, sungai ini menghadirkan ketenangan yang cocok untuk healing. Lokasinya berada di Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman, dengan akses jalan langsung dari Jogja menuju Prambanan.

11. Kali Progo, Bantul/Kretek

Kali Progo memiliki karakter aliran yang tenang di beberapa titik, membuatnya aman untuk memancing dari tepi maupun menggunakan perahu kecil. Spot ini banyak dikunjungi karena menawarkan pengalaman memancing yang tidak terburu-buru, cocok bagi mereka yang ingin bersantai sekaligus menantikan hasil tangkapan.

Selain mancing, keindahan tepi Kali Progo dengan pemandangan sawah dan pepohonan menjadi daya tarik tambahan. Lokasinya berada di Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Bantul, dengan akses yang mudah dari jalan utama Banjarharjo–Kretek.

12. Pantai Watu Lumbung, Gunungkidul

Pantai Watu Lumbung menyuguhkan suasana alami khas pantai selatan Jogja dengan karang-karang dramatis dan air laut yang jernih. Pemancing bisa mencoba peruntungan dengan teknik dasar untuk ikan karang atau ikan konsumsi lainnya. Spot ini menjadi pilihan menarik karena selain memancing, pengunjung juga bisa menikmati panorama alam yang memikat.

Selain memancing, pantai ini relatif sepi sehingga memberikan ruang healing yang lebih intim dibanding pantai-pantai populer lain di Gunungkidul. Lokasinya berada di Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul, dengan akses melalui jalur selatan menuju pantai Watu Lumbung.

5 Pertanyaan dan Jawaban Seputar Spot Mancing di Jogja

1. Apakah perlu izin khusus untuk memancing di waduk atau pantai di Jogja?

Umumnya tidak diperlukan izin khusus, tetapi beberapa lokasi memiliki aturan tertentu dari pengelola, misalnya soal jenis atau ukuran ikan yang boleh dibawa pulang.

2. Kapan waktu terbaik memancing di Jogja?

Waktu pagi sebelum matahari terik dan sore menjelang senja dianggap paling produktif karena ikan lebih aktif saat suhu air lebih nyaman.

3. Apa perbedaan peralatan mancing laut dan waduk?

Mancing laut butuh joran panjang dan tali kuat karena arus deras, sedangkan mancing waduk cukup dengan joran medium dan sistem pelampung atau dasaran.

4. Apakah ada spot ramah pemula di Jogja?

Ya, spot seperti Embung Tambakboyo dan Pemancingan Kadisoro cocok untuk pemula karena mudah diakses dan ikannya banyak.

5. Bagaimana menjaga lingkungan saat memancing di Jogja?

Selalu bawa pulang sampah, gunakan umpan ramah lingkungan, hindari merusak vegetasi air, dan patuhi aturan lokal tentang tangkapan.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |