Liputan6.com, Jakarta Hunian sederhana sering kali terasa sempit apabila penghuni tidak pintar menata ruang. Mezzanine hadir sebagai alternatif cerdas yang memanfaatkan tinggi plafon menjadi area fungsional. Melalui cara membuat mezzanine di rumah tipe kecil, ruang tambahan bisa difungsikan sebagai kamar tidur, area kerja, atau ruang baca pribadi. Keberadaannya menjadikan rumah tampak lebih lapang, serta memberi pengalaman tinggal yang jauh lebih nyaman.
Dalam proses pembangunan mezzanine, perencanaan detail menjadi kunci utama. Penentuan lokasi, pemilihan material, hingga desain tangga harus diperhatikan agar hasilnya tidak hanya kuat tetapi juga aman. Mempelajari cara membuat mezzanine di rumah tipe kecil membantu pemilik hunian menghindari kesalahan dalam penataan. Dengan perhitungan matang, ruang vertikal dapat dimanfaatkan secara maksimal tanpa mengorbankan kenyamanan penghuni.
Tidak bisa dipungkiri, tren mezzanine kini semakin digemari oleh keluarga muda maupun pasangan baru. Desainnya yang fleksibel memungkinkan penghuni menyesuaikan gaya interior sesuai selera, baik itu minimalis, industrial, maupun tropis modern. Mengetahui cara membuat mezzanine di rumah tipe kecil memberi kesempatan bagi pemilik hunian, untuk bereksperimen sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
Berikut penjelasan lebih lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (29/9/2025).
Mezzanine di Rumah Tipe Kecil dan Cara Membuatnya
Mezzanine merupakan lantai tambahan yang dibangun di antara lantai utama dan plafon rumah. Secara sederhana, mezzanine adalah area setengah lantai yang tidak menutupi seluruh ruangan. Posisi mezzanine biasanya dibuat lebih tinggi dibanding lantai utama sehingga menciptakan ruang baru tanpa harus membangun lantai kedua secara penuh.
Untuk rumah kecil, mezzanine memberikan kesan lebih lega sekaligus multifungsi. Area ini bisa difungsikan sebagai kamar tidur tambahan, ruang belajar, perpustakaan mini, ruang penyimpanan, atau ruang kerja yang nyaman. Selain fungsional, mezzanine juga mampu memperkuat estetika rumah karena menambahkan dimensi visual yang menarik.
Berikut beberapa cara membuat mezzanine di rumah tipe kecil:
1. Rencanakan Tata Letak Secara Matang
Langkah pertama dalam membangun mezzanine pada rumah tipe kecil adalah menentukan tata letak yang sesuai. Pilih area dengan ketinggian plafon yang cukup agar lantai tambahan tidak terasa sempit atau menekan. Biasanya, ruang tamu atau ruang keluarga menjadi lokasi yang ideal karena memiliki ruang vertikal lebih lega dibandingkan area lain. Selain itu, pikirkan posisi tangga agar tetap mudah diakses tanpa mengganggu fungsi utama ruangan di bawahnya. Perencanaan yang tepat akan membuat mezzanine terasa menyatu secara alami dalam rumah.
2. Pilih Material Konstruksi yang Tepat
Material merupakan faktor penting dalam pembangunan mezzanine. Untuk struktur rangka, kayu solid dan besi hollow menjadi pilihan populer karena sifatnya yang kuat sekaligus relatif ringan. Pada bagian lantai, material seperti multipleks tebal, kayu laminasi, atau bahkan keramik tipis dapat digunakan tergantung kebutuhan. Pemilihan bahan sebaiknya menyesuaikan konsep interior rumah agar tampilan tetap harmonis. Jika menginginkan nuansa hangat, kayu bisa menjadi solusi, sementara besi memberikan kesan modern industrial.
3. Buat Tangga Minimalis yang Efisien
Keberadaan tangga menuju mezzanine sering kali menjadi tantangan dalam rumah kecil. Agar ruang tidak terkesan penuh, sebaiknya pilih model tangga minimalis yang ramping. Beberapa alternatif menarik adalah tangga putar yang hemat tempat, tangga kayu sederhana yang menyatu dengan dinding, atau tangga besi menempel yang ringkas. Selain berfungsi sebagai akses, desain tangga juga dapat menambah nilai estetika pada ruangan bila dirancang selaras dengan tema interior.
4. Perhatikan Aspek Keamanan
Mezzanine tidak hanya harus nyaman tetapi juga aman. Oleh sebab itu, penting memasang pagar pengaman atau railing pada sisi lantai tambahan. Tinggi ideal railing berkisar antara 90–100 cm agar penghuni, terutama anak-anak, tetap terlindungi saat berada di area atas. Jika ingin menambahkan kesan modern, railing bisa dibuat dari kaca tempered atau kombinasi besi dan kayu. Faktor keamanan ini sering kali dianggap sepele, padahal justru menjadi aspek krusial agar mezzanine dapat digunakan jangka panjang.
5. Optimalkan Pencahayaan Alami dan Buatan
Karena berada di ketinggian, mezzanine rentan terasa pengap bila pencahayaan kurang maksimal. Oleh karena itu, keberadaan jendela tinggi, skylight, atau bukaan tambahan sangat membantu menjaga ruangan tetap terang dan sejuk. Selain memanfaatkan cahaya matahari, gunakan juga lampu gantung bergaya minimalis agar area tetap terang di malam hari. Cahaya yang baik tidak hanya menambah kenyamanan tetapi juga menciptakan ilusi ruang lebih luas pada rumah berukuran kecil.
6. Gunakan Desain Interior yang Ringan dan Multifungsi
Agar mezzanine tidak terasa penuh, gunakan perabot berukuran kompak serta multifungsi. Misalnya, sofa bed yang bisa dijadikan tempat tidur, meja lipat untuk menghemat ruang, atau rak gantung yang tidak memakan banyak tempat di lantai. Hindari penggunaan furnitur besar yang membuat area terlihat sesak. Pemilihan warna-warna cerah dan netral pada interior juga dapat membantu menciptakan kesan lega. Dengan desain yang tepat, mezzanine bisa menjadi ruangan tambahan yang nyaman sekaligus estetis.
Keuntungan Membuat Mezzanine di Rumah Tipe Kecil
Hunian berukuran mungil sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi pemiliknya. Keterbatasan luas lahan membuat setiap meter persegi harus dimanfaatkan secara cermat. Salah satu solusi arsitektur yang kini semakin populer adalah menghadirkan mezzanine, yaitu lantai tambahan di antara lantai dasar dan plafon. Kehadiran mezzanine memungkinkan pemilik rumah kecil untuk memiliki ruang ekstra tanpa perlu memperluas bangunan ke samping maupun ke belakang.
Mezzanine tidak hanya berfungsi menambah ruang, tetapi juga memberi nilai estetika yang membuat interior rumah lebih menarik. Konsep ini memanfaatkan ketinggian plafon yang biasanya terabaikan, sehingga tercipta ruang baru yang fungsional sekaligus modern. Berikut adalah beberapa keuntungan utama membuat mezzanine di rumah tipe kecil.
1. Memaksimalkan Ruang Vertikal
Rumah mungil sering kali memiliki keterbatasan pada sisi horizontal, sehingga menambah ruangan ke samping terasa mustahil. Mezzanine hadir sebagai solusi dengan memanfaatkan area vertikal. Tinggi plafon yang sebelumnya kosong bisa diubah menjadi ruang tidur, ruang kerja, atau bahkan perpustakaan mini. Dengan cara ini, luas rumah tetap sama tetapi fungsinya meningkat.
2. Menambah Area Multifungsi
Keuntungan membuat mezzanine di rumah tipe kecil adalah fleksibilitas fungsinya. Area tambahan ini bisa dijadikan kamar tidur tamu, ruang santai, ruang belajar, atau bahkan ruang hobi. Bagi keluarga kecil, mezzanine juga bisa menjadi ruang bermain anak yang aman sekaligus menyenangkan, asalkan dilengkapi pagar pengaman yang kokoh.
3. Efisiensi Biaya Renovasi
Dibandingkan membangun lantai dua penuh, pembuatan mezzanine jauh lebih hemat. Material yang dibutuhkan lebih sedikit, pengerjaan relatif cepat, dan biaya konstruksi tidak sebesar renovasi besar-besaran. Oleh sebab itu, mezzanine menjadi pilihan tepat bagi pemilik rumah mungil yang ingin ruang tambahan tanpa menguras kantong.
4. Memberikan Kesan Estetis dan Modern
Selain fungsional, mezzanine juga membawa nilai visual. Kehadirannya menciptakan interior rumah yang tampak lebih dinamis dan modern. Desain terbuka dengan tangga ramping, material kayu, atau besi ekspos membuat rumah kecil tampil lebih stylish. Hal ini tentu meningkatkan kenyamanan sekaligus menambah nilai jual properti di masa depan.
5. Membuat Hunian Terasa Lebih Luas
Salah satu masalah rumah kecil adalah kesan sempit. Mezzanine dapat mengubah persepsi ruang dengan menambah level baru di dalam rumah. Tata letak terbuka antara lantai dasar dan mezzanine menciptakan ilusi luas sehingga rumah terasa lebih lega, meski ukuran sebenarnya terbatas.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membuat Mezzanine
Membangun mezzanine di rumah tipe kecil sering dianggap solusi cerdas untuk menambah ruang tanpa harus melakukan renovasi besar-besaran. Konsep ini memanfaatkan ketinggian plafon sehingga tercipta lantai tambahan yang fungsional. Meski terlihat praktis, ada beberapa hal penting yang perlu dipikirkan secara matang sebelum mulai membangunnya. Perencanaan yang tepat akan membuat mezzanine tidak hanya indah dipandang, tetapi juga aman serta nyaman digunakan dalam jangka panjang.
- Faktor pertama yang wajib diperhatikan adalah tinggi plafon. Idealnya, ruangan memiliki tinggi minimal 4 meter agar mezzanine terasa lapang. Jika plafon terlalu rendah, area mezzanine bisa terasa sempit dan pengap. Pastikan masih ada ruang cukup antara lantai mezzanine dan plafon agar sirkulasi udara tetap lancar serta pengguna dapat beraktivitas dengan nyaman.
- Sebelum membuat mezzanine, periksa kondisi struktur rumah. Dinding, kolom, serta pondasi harus cukup kuat untuk menahan beban tambahan. Material lantai mezzanine seperti kayu, baja ringan, atau multipleks juga harus dipilih sesuai daya dukung bangunan. Konsultasi dengan arsitek atau tukang berpengalaman sangat disarankan agar konstruksi aman.
- Pertimbangkan tujuan utama pembangunan mezzanine. Apakah akan digunakan sebagai kamar tidur, ruang kerja, area penyimpanan, atau ruang santai? Menentukan fungsi sejak awal akan memudahkan dalam memilih material, pencahayaan, hingga furnitur yang sesuai. Misalnya, mezzanine untuk kamar tidur perlu pagar pengaman lebih tinggi, sedangkan mezzanine penyimpanan bisa dibuat lebih sederhana.
- Tangga menuju mezzanine harus dirancang seefisien mungkin agar tidak menghabiskan banyak ruang. Pilihan populer antara lain tangga putar, tangga kayu minimalis, atau tangga besi yang ditempel ke dinding. Desain akses ini tidak hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga keselamatan penghuni. Pastikan pijakan kokoh serta memiliki pegangan yang stabil.
- Pencahayaan alami sangat penting untuk membuat mezzanine terasa luas. Jika memungkinkan, tambahkan jendela tinggi atau skylight agar cahaya matahari dapat masuk ke area atas. Selain itu, pastikan aliran udara tetap baik sehingga ruangan tidak pengap. Ventilasi silang atau kipas langit-langit bisa membantu menciptakan sirkulasi yang sehat.
- Mezzanine bukan hanya soal fungsi, tetapi juga bagian dari desain rumah secara keseluruhan. Pemilihan material seperti kayu, besi, atau kaca dapat menciptakan suasana yang berbeda. Warna dinding, furnitur, serta pencahayaan dekoratif juga perlu dipertimbangkan agar area mezzanine selaras dengan interior rumah. Sentuhan estetis akan membuat ruangan kecil terasa lebih modern dan menarik.
- Hal terakhir yang tak kalah penting adalah anggaran. Meski lebih hemat dibanding membangun lantai dua penuh, biaya mezzanine tetap harus diperhitungkan dengan cermat. Faktor material, tenaga kerja, hingga finishing akan memengaruhi total biaya. Membuat estimasi sejak awal membantu menghindari pembengkakan pengeluaran di tengah proyek.
Estimasi Biaya Pembuatan Mezzanine di Rumah Tipe Kecil
Membangun mezzanine di rumah tipe kecil sering menjadi solusi praktis untuk menambah ruang fungsional tanpa harus merenovasi besar-besaran. Konsep lantai tambahan ini dapat digunakan sebagai kamar tidur, ruang kerja, area santai, atau tempat penyimpanan. Meski terlihat sederhana, pembuatan mezzanine tetap membutuhkan perhitungan biaya yang detail agar hasil akhir sesuai harapan.
1. Biaya Material Konstruksi
Material merupakan komponen terbesar dalam pembangunan mezzanine. Untuk rangka, biasanya digunakan kayu solid, baja ringan, atau besi hollow. Harga kayu solid relatif lebih tinggi dibanding baja ringan, tetapi memberikan nuansa hangat dan alami. Sebagai gambaran, biaya material rangka bisa berkisar antara Rp250.000 – Rp500.000 per meter persegi tergantung jenis material.
Untuk lantai mezzanine, pilihan umum meliputi multipleks tebal, kayu laminasi, atau keramik tipis. Harga rata-rata lantai mezzanine berada di kisaran Rp150.000 – Rp350.000 per meter persegi. Sementara finishing seperti cat, pelapis anti rayap, dan pelindung kayu juga perlu diperhitungkan, yang dapat menambah sekitar Rp50.000 – Rp100.000 per meter persegi.
2. Biaya Pembuatan Tangga
Tangga menjadi akses utama menuju mezzanine, sehingga harus kuat sekaligus hemat tempat. Jenis tangga akan memengaruhi biaya. Tangga besi tempel sederhana bisa dibuat mulai dari Rp2.500.000 – Rp4.000.000, sedangkan tangga kayu minimalis berkisar Rp3.000.000 – Rp6.000.000. Jika menggunakan tangga putar, harganya bisa lebih tinggi, sekitar Rp5.000.000 – Rp8.000.000 tergantung material serta ukuran.
3. Biaya Pagar Pengaman (Railing)
Keamanan mezzanine tidak boleh diabaikan. Pagar pengaman dengan tinggi 90–100 cm biasanya dibuat dari besi hollow, baja ringan, atau kayu. Biaya pemasangan railing rata-rata berada di kisaran Rp350.000 – Rp600.000 per meter lari. Jika memilih desain dekoratif atau kombinasi material, biayanya tentu lebih tinggi.
4. Biaya Tenaga Kerja
Selain material, biaya tenaga kerja juga memengaruhi total anggaran. Pengerjaan mezzanine biasanya memakan waktu 2–4 minggu tergantung luas area dan tingkat kesulitan. Tarif tukang harian berkisar Rp150.000 – Rp250.000 per orang, sedangkan sistem borongan bisa mencapai Rp500.000 – Rp700.000 per meter persegi.
5. Biaya Tambahan (Pencahayaan & Furnitur)
Untuk membuat mezzanine lebih nyaman, tambahan pencahayaan seperti lampu gantung, lampu dinding, atau skylight mungkin diperlukan. Biayanya bervariasi, mulai dari Rp500.000 – Rp3.000.000 tergantung jenis lampu. Furnitur juga sebaiknya dipilih yang ringan dan multifungsi, seperti sofa bed, rak gantung, atau meja lipat. Estimasi biaya furnitur berkisar Rp2.000.000 – Rp10.000.000 sesuai kebutuhan.
6. Total Estimasi Biaya
Jika dihitung secara keseluruhan, pembuatan mezzanine sederhana di rumah tipe kecil membutuhkan anggaran mulai dari Rp15.000.000 – Rp35.000.000. Angka ini bisa lebih tinggi jika menggunakan material premium, desain khusus, atau luas mezzanine cukup besar.
FAQ Seputar Topik
Apa itu mezzanine?
Mezzanine adalah lantai tambahan yang dibangun di antara lantai utama dan plafon, berfungsi memaksimalkan ruang vertikal tanpa perlu memperluas area horizontal.
Mengapa mezzanine cocok untuk rumah kecil?
Mezzanine sangat cocok untuk rumah kecil karena mampu menciptakan ruang fungsional tambahan dan memberikan kesan lebih luas, lapang, serta modern.
Berapa tinggi plafon ideal untuk rumah dengan mezzanine agar nyaman?
Tinggi minimal rumah mezzanine yang disarankan adalah 440 cm agar tidak terasa sempit dan penghuni dapat berdiri tegak dengan nyaman di kedua lantai.
Bagaimana cara memaksimalkan pencahayaan alami di area mezzanine?
Maksimalkan pencahayaan alami dengan menggunakan jendela besar atau skylight, desain mezzanine terbuka, dan tirai tipis atau transparan.
Perlu diperhatikan bahwa seluruh angka biaya yang disebutkan di atas hanyalah perkiraan sementara berdasarkan kisaran harga material dan jasa tukang pada umumnya. Nilai akhir dapat berbeda-beda tergantung lokasi pembangunan, luas area mezzanine, kualitas material, desain yang dipilih, serta tarif tenaga kerja di masing-masing daerah. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat, sebaiknya melakukan konsultasi langsung dengan kontraktor atau tukang berpengalaman.