7 Desain Warung Kopi di Teras Rumah yang Estetik, Nyaman, dan Hemat Biaya

Liputan6.com, Jakarta Membuka warung kopi kini menjadi salah satu pilihan usaha rumahan yang praktis dan menjanjikan, terutama dengan memanfaatkan area teras rumah. Konsep ini tidak hanya menghemat biaya sewa tempat yang tinggi, tetapi juga menciptakan suasana unik yang personal dan mengundang. 

Tren desain warung kopi di teras rumah semakin populer karena kemampuannya memadukan kenyamanan hunian dengan nuansa kafe yang santai. Berikut tujuh inspirasi desain warung kopi di teras rumah yang bisa Anda terapkan. Setiap desain menawarkan karakteristik unik dengan elemen-elemen kunci untuk mewujudkan kafe impian di teras rumah Anda.

Desain minimalis modern berfokus pada tampilan yang bersih, simpel, dan fungsional, sangat cocok untuk teras rumah yang ingin terlihat lebih luas dan kekinian. Gaya ini mengedepankan kesederhanaan tanpa mengorbankan estetika, menjadikannya pilihan ideal untuk ruang terbatas.

Elemen desainnya meliputi penggunaan warna monokrom seperti putih, hitam, dan abu-abu, atau warna netral seperti beige untuk menciptakan tampilan yang cerah dan terang. Furnitur yang dipilih cenderung simpel dan multifungsi, seperti meja lipat dan kursi rotan yang mudah dipindahkan, memberikan fleksibilitas dalam mengatur tata letak teras. Pencahayaan juga menjadi kunci, dengan lampu gantung minimalis yang dapat menambah kesan hangat dan kekinian di malam hari.

Desain industrial rustik memadukan kesan tangguh dari gaya industrial dengan kehangatan elemen rustik, menciptakan suasana yang berkarakter dan nyaman. Gaya ini cocok bagi Anda yang menyukai tampilan modern namun tetap ingin mempertahankan sentuhan alami dan otentik.

Material mentah menjadi ciri khas utama, seperti besi, baja, beton, atau kayu yang diekspos. Furnitur kayu atau besi yang sudah tua dapat memberikan nuansa vintage. Perlu diperhatikan, desainer interior menyarankan material outdoor grade untuk teras agar tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan, yang merupakan risiko terbesar warung kopi di teras rumah. Penggunaan roster pada dinding tidak hanya menambah tekstur ruangan, tetapi juga melancarkan sirkulasi udara.

Konsep desain natural atau tropis menonjolkan keindahan alam dengan penggunaan material alami dan banyaknya tanaman hijau, menciptakan suasana yang segar, menenangkan, dan sejuk. Gaya ini membawa nuansa luar ruangan ke dalam teras, menjadikannya tempat bersantai yang asri.

Material alami seperti kayu, batu, dan bambu menjadi fondasi utama. Penempatan tanaman hijau yang melimpah, seperti tanaman gantung atau tanaman hias berdaun lebar seperti palem, sangat esensial untuk gaya tropikal. Palet warna didominasi nuansa alami seperti putih, krem, coklat, dan hijau yang hangat, menciptakan atmosfer yang tenang dan santai.

Desain vintage dan Bohemian mengutamakan penggunaan warna-warna lembut seperti krem, pastel, atau warna pudar, menciptakan suasana romantis dan elegan yang mengingatkan pada masa lalu. Gaya ini ideal untuk tempat ngopi yang nyaman dan teduh.

Palet warna khas vintage meliputi putih, cokelat, pink pastel, dan hijau pastel. Furnitur yang digunakan bisa berupa furnitur vintage yang dipoles ulang atau perabotan dengan desain retro, bahkan barang bekas peninggalan atau beli di pasar loak bisa dimanfaatkan untuk konsep yang hemat biaya dan unik. Dekorasi seperti karpet bercorak abstrak, bantal-bantal, dan lampu gantung dengan cahaya hangat menambah kehangatan dan karakter.

Gaya Skandinavia dikenal dengan kesederhanaan, kehangatan, dan kealamian, menciptakan tampilan yang anggun namun tetap minimalis. Desain ini mengutamakan fungsi dan kenyamanan, menjadikannya pilihan populer untuk teras rumah ala kafe.

Penggunaan bahan-bahan alami seperti kayu dan batu sangat dominan, dengan lantai kayu yang memberikan sentuhan alami yang indah. Furnitur seringkali berupa sofa rakitan kayu dengan dudukan empuk dan bantal lembut, menekankan kenyamanan dan kesederhanaan. Warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan beige digunakan untuk menciptakan tampilan yang cerah dan terang, memberikan kesan ruang yang luas.

Desain ini berfokus pada kesederhanaan dan pemanfaatan elemen alam sekitar, menjadikannya pilihan yang sangat cocok untuk bujet terbatas namun tetap ingin menciptakan warung kopi yang menarik. Konsep ini membuktikan bahwa estetika tidak harus mahal.

Material yang digunakan cenderung sederhana, seperti meja dan kursi kayu biasa, bahkan bisa memanfaatkan barang bekas yang masih layak pakai. Untuk alas, penggunaan kerikil dengan semen di beberapa bagian dapat menciptakan tampilan rapi dan alami. Pohon besar yang memberikan keteduhan menjadi elemen penting untuk suasana sejuk, dilengkapi dengan tanaman-tanaman kecil atau pot-pot tanaman tropis.

Konsep desain ini ideal untuk teras yang ingin memiliki area penyajian minuman yang jelas dan tempat duduk yang mendorong interaksi antar pengunjung. Desain ini mengoptimalkan ruang untuk fungsi kafe yang sesungguhnya.

Fitur utamanya adalah area bar kecil yang dibuat di sisi tertentu, lengkap dengan rak penyimpanan untuk peralatan kopi, menciptakan kesan profesional meskipun dalam skala mini. Menurut studi efisiensi ruang kafe, area bar minimal harus memiliki panjang 1,5 meter untuk mengakomodasi mesin espresso dan cashier secara efektif. Untuk area pengunjung, konsep sharing diterapkan dengan meja besar dan bench yang memungkinkan banyak pengunjung berkumpul.

1. Berapa kisaran modal awal untuk membuat warung kopi di teras rumah?

Modal awal sangat bervariasi. Jika Anda sudah memiliki perabotan dasar, modal bisa mulai dari Rp15 juta (untuk peralatan kopi bekas/entry-level, bahan baku awal, dan renovasi minor). 

2. Bagaimana cara mengurus perizinan warung kopi rumahan?

Umumnya perlu Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) yang dapat diurus melalui sistem OSS (Online Single Submission) atau dinas terkait, serta izin lingkungan dan persetujuan dari RT/RW setempat, terutama mengenai jam operasional dan parkir.

3. Material lantai apa yang paling disarankan untuk warung kopi di teras yang sering terkena hujan?

Gunakan material outdoor grade, anti-slip, dan tahan cuaca. Pilihan terbaik adalah keramik matte bertekstur kasar, batu alam, atau decking WPC (Wood Plastic Composite) untuk tampilan hangat seperti kayu namun sangat tahan air.