:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5237322/original/073435300_1748590191-20250530-Serangan_Ukraina-AFP_1.jpg)
1/5
Tim penyelamat Ukraina bekerja untuk memadamkan api di sebuah terminal bus listrik setelah serangan pesawat tak berawak di Kharkiv pada 30 Mei 2025, di tengah-tengah invasi Rusia ke Ukraina. (SERGEY BOBOK/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5237323/original/016506200_1748590192-20250530-Serangan_Ukraina-AFP_2.jpg)
1/5
Sejak 25 Mei 2025 lalu, Rusia terus meningkatkan intensitas serangan udara terbesarnya yang menyebabkan puluhan korban jiwa. Untuk diketahui, perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun atau tepatnya sejak 24 Februari 2022. (SERGEY BOBOK/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5237324/original/063245200_1748590192-20250530-Serangan_Ukraina-AFP_3.jpg)
1/5
Sejak itu, Rusia terus melancarkan serangan udara dengan menghujani sejumlah kota, termasuk Ibu Kota Ukraina, Kyiv. (SERGEY BOBOK/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5237325/original/003531900_1748590193-20250530-Serangan_Ukraina-AFP_4.jpg)
1/5
Alih-alih mendorong gencatan senjata atau duduk di meja perundingan, Presiden Rusia Vladimir Putin justru menggandakan intensitas serangan pada 25 Mei 2025. (SERGEY BOBOK/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5237326/original/044518600_1748590193-20250530-Serangan_Ukraina-AFP_5.jpg)
1/5
Dengan gelombang rudal dan drone, serangan udara Rusia menghantam sejumlah bangunan dan fasilitas umum di kota besar, seperti Kharkiv, Mykolaiv, Ternopil, serta di sekitar Ibu Kota Kyiv. (SERGEY BOBOK/AFP)