Agresi Militer Israel di Gaza Terus Berlangsung, Jumlah Korban Kian Meningkat

1/7

Seorang anak perempuan berjalan di atas puing-puing saat warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel semalam, di Jabalia, Jalur Gaza tengah, pada 30 Mei 2025. (Bashar TALEB/AFP)

1/7

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir, mengatakan pada 30 Mei 2025 bahwa sudah waktunya untuk menggunakan kekuatan penuh di Gaza. (Bashar TALEB/AFP)

1/7

Pernyataan tersebut disampaikan setelah Hamas menolak proposal gencatan senjata terbaru yang didukung Amerika Serikat (AS). (Bashar TALEB/AFP)

1/7

Sementara itu, anggota biro politik Hamas Bassem Naim, pada Kamis 29 Mei 2024 menyatakan bahwa versi terbaru proposal tersebut hanya berarti lanjutan pembunuhan dan kelaparan serta tidak memenuhi tuntutan utama rakyat Palestina, yaitu menghentikan perang di Gaza. (Bashar TALEB/AFP)

1/7

Diketahui, Israel kembali melanjutkan agresinya di Jalur Gaza sejak 18 Maret 2025 atau setelah jeda dua bulan berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari 2025. (Bashar TALEB/AFP)

1/7

Di sisi lain, jumlah korban tewas akibat agresi militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 terus meningkat menjadi 54.056 orang dan 123.129 lainnya luka-luka. (Bashar TALEB/AFP)

1/7

Israel juga dianggap telah melanggar ketentuan gencatan senjata selama dua bulan terakhir, melanjutkan pemboman di berbagai wilayah di Jalur Gaza. (Bashar TALEB/AFP)