13 Ide Usaha Aci yang Menguntungkan, Cocok untuk Pemula dan Bisnis Rumahan

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Usaha makanan ringan berbahan aci kini semakin diminati karena fleksibel dan mudah dikembangkan. Banyak orang tertarik menjajal ide usaha aci yang menguntungkan karena bahan dasarnya sederhana namun hasilnya bisa bervariasi.

Jajanan seperti cilok, cireng, dan basreng terus memiliki pasar yang stabil. Dengan menambahkan sentuhan rasa dan kemasan menarik, ide usaha aci yang menguntungkan dapat menjadi peluang bisnis menarik untuk pemula.

Modal kecil tapi potensi besar membuat bisnis aci layak dicoba. Ide usaha aci yang menguntungkan juga bisa dikembangkan secara online melalui media sosial dan marketplace.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 15 (1) (2020), tepung tapioka atau juga sering disebut tepung kanji atau tepung aci adalah tepung yang bahan bakunya 100 persen terbuat dari singkong.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang ide usaha aci yang menguntungkan, Minggu (16/11/2025).

Ide Usaha Aci Menguntungkan

Singkatan nama camilan khas Sunda sangat unik. Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Zeugma Vol. 1, no.2, p. 330-339, 2025, makna nama makanan tradisional Sunda menunjukkan bahwa penamaan makanan tidak sekadar bersifat deskriptif, tetapi juga sarat akan nilai-nilai budaya, filosofi hidup, serta cerminan hubungan erat masyarakat Sunda dengan alam dan lingkungannya.

Berikut ide usaha aci menguntungkan:

1. Cilok (Aci Dicolok) – Perkiraan Modal: Rp500.000 – Rp1.500.000

Cilok bisa dimulai dengan modal kecil untuk membeli tepung tapioka, bumbu, alat, dan bahan topping. Penjualan harian 50 porsi bisa menghasilkan omzet Rp250.000. Dengan inovasi seperti cilok bakar atau cilok isi keju, potensi keuntungan makin besar.

2. Cireng (Aci Digoreng) – Perkiraan Modal: Rp300.000 – Rp1.000.000

Bisnis cireng bisa dimulai dari dapur rumah dengan modal bahan baku, minyak goreng, dan sambal. Penjualan frozen cireng 100 bungkus per minggu bisa memberi omzet hingga Rp2 juta. Variasi isi membuat produk makin disukai.

3. Cimol (Aci Digemol) – Perkiraan Modal: Rp1.000.000 – Rp3.000.000

Dengan modal sekitar Rp3 juta, kamu sudah bisa menjual cimol gerobakan dengan bumbu bubuk berbagai rasa. Cimol isi keju atau ayam pedas kini sedang hits dan bisa dijual Rp10.000 per porsi.

4. Baso Aci – Perkiraan Modal: Rp1.500.000 – Rp5.000.000

Baso aci membutuhkan modal untuk bahan baku, kemasan, peralatan masak, dan topping pelengkap. Potensi besar jika dijual di media sosial. Penjualan via franchise bahkan bisa mencapai ratusan juta.

5. Seblak – Perkiraan Modal: Rp1.500.000 – Rp4.000.000

Seblak cocok untuk usaha kaki lima atau online. Modal cukup untuk beli kompor, wajan, bahan kerupuk, bumbu seblak, dan topping seperti ceker. Menjual 30 porsi sehari bisa menghasilkan omzet hingga Rp600.000.

6. Cibay (Aci Ngambay) – Perkiraan Modal: Rp500.000 – Rp1.500.000

Cibay dengan isian pedas atau keju sangat digemari pelajar. Modal dipakai untuk bahan aci, isian, minyak, kemasan, dan wajan. Dijual Rp2.000–Rp5.000 per potong, omzet harian bisa mencapai Rp300.000.

7. Cipuk (Aci Kerupuk) – Perkiraan Modal: Rp300.000 – Rp800.000

Cipuk bisa dijual dengan modal minim karena bahannya sederhana: aci, kerupuk, dan minyak. Bisa dijual sebagai frozen food dengan harga Rp8.000–Rp12.000 per bungkus. Cocok sebagai ide usaha rumahan.

Variasi Ide Usaha Aci Menguntungkan

Mengutip buku berjudul From Idea to Action: Cara Merealisasikan Ide Kreatif Menjadi Bisnis Nyata (2025) oleh Wulan Ayodya, menggali inovasi ide usaha adalah cara mencari ide-ide baru dan kreatif untuk memulai bisnis atau meningkatkan yang sudah ada. Cara sederhana memunculkan ide adalah observasi dan kreativitas dengan brainstorming dan mind mapping.

Berikut ide usaha aci menguntungkan:

8. Cirajut (Cireng Rajut) – Perkiraan Modal: Rp700.000 – Rp2.000.000

Modal digunakan untuk pembelian aci, bumbu, minyak, dan alat cetak cireng bentuk rajut. Penyajian yang unik menjadikannya cocok untuk pemasaran via Instagram atau TikTok.

9. Tahu Aci Modern – Perkiraan Modal: Rp600.000 – Rp2.000.000

Tahu aci dengan isian kekinian seperti keju atau sosis butuh modal untuk tahu besar, aci, isian, dan minyak. Dijual Rp3.000 Rp10.000 per pcs. Cocok dijual di pasar kuliner modern atau paket frozen.

10. Cilok Lava – Perkiraan Modal: Rp800.000 – Rp2.500.000

Cilok dengan isian saus pedas meleleh bisa dibuat dengan modal pembelian bahan dan bahan saus. Menjual 100 pcs per hari dengan harga Rp2.500 bisa menghasilkan omzet Rp250.000 harian.

11. Bola-Bola Aci Pelangi – Perkiraan Modal: Rp500.000 – Rp1.800.000

Ide ini menggunakan pewarna alami seperti buah bit atau kunyit. Target pasar anak-anak dan ibu muda. Dijual sebagai camilan atau frozen. Modal digunakan untuk aci, pewarna alami, kemasan, dan cetakan.

12. Cipli (Cimol Geprek Lilit) – Perkiraan Modal: Rp500.000 – Rp1.500.000

Cimol geprek pedas lilit tusuk sate butuh modal untuk bahan cimol, sambal, minyak, dan tusukan. Inovatif dan cocok untuk pasar TikTok. Dijual Rp10.000 per porsi, omzet harian Rp200.000–Rp400.000.

13. Cilung, Cilor, dan Cirambay – Perkiraan Modal: Rp400.000 – Rp1.200.000

Ketiganya termasuk usaha pinggir jalan yang laris manis. Modal digunakan untuk aci, telur, minyak, saus, dan sosis. Dalam sehari bisa menjual 50–100 tusuk dengan harga Rp2.000–Rp5.000.

Q & A Seputar Topik

Apa saja jenis usaha yang bisa dijalankan dari bahan aci?

Bahan aci sangat fleksibel dan bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan. Beberapa contoh usaha yang populer adalah cilok, cimol, cireng, baso aci, seblak, cibay, hingga cipuk. Semuanya termasuk ide usaha aci yang menguntungkan karena bahan bakunya murah, cara pengolahannya mudah, dan disukai banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Apakah memulai usaha aci membutuhkan modal besar?

Tidak. Mayoritas usaha berbahan aci hanya membutuhkan modal kecil-menengah, bahkan ada yang bisa dimulai dengan modal di bawah Rp500 ribu. Modal tersebut biasanya untuk membeli bahan baku seperti tepung tapioka, bumbu, minyak goreng, dan alat masak sederhana. Dengan pengelolaan yang tepat, modal cepat kembali karena bahan aci murah dan bisa diolah dalam volume besar.

Bagaimana cara meningkatkan daya tarik bisnis usaha aci?

Kuncinya ada pada inovasi menu dan strategi pemasaran. Misalnya, menciptakan cireng isi keju, cimol bumbu balado, atau baso aci dengan topping kekinian seperti mozzarella. Memberikan sentuhan modern atau kreasi viral juga membuat produk lebih menarik. Selain itu, pemanfaatan media sosial seperti Instagram atau TikTok sangat efektif untuk mempromosikan produk aci secara visual dan menjangkau lebih banyak konsumen.

Apakah usaha aci bisa dijual dalam bentuk frozen food?

Bisa, bahkan sangat direkomendasikan. Cireng, baso aci, cimol, atau cipuk frozen adalah produk favorit konsumen karena praktis dan tahan lama. Menjual dalam kemasan beku membuat distribusi lebih luas, bahkan bisa dijual lewat e-commerce, reseller, atau minimarket lokal. Ini menjadi peluang besar untuk memaksimalkan omzet dengan sistem produksi batch.

Bagaimana prospek usaha aci dalam jangka panjang?

Prospeknya sangat baik karena produk aci sudah melekat dalam budaya kuliner masyarakat Indonesia. Cita rasa gurih-pedas dan harga terjangkau menjadikan produk aci selalu laku di berbagai kondisi ekonomi. Dengan inovasi terus-menerus dan pemahaman tren pasar, usaha aci bukan hanya sekadar bertahan, tetapi juga berkembang menjadi brand kuliner yang kuat, bahkan berpeluang membuka cabang atau franchise.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |