Rincian Biaya Bikin Teras Rumah Sederhana yang Tetap Estetik, Cocok untuk Semua Budget

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Membangun hunian tidak hanya soal bagian dalam rumah, tetapi juga memperhatikan area luar seperti teras. Bagian depan ini berperan penting dalam menciptakan kesan pertama sekaligus ruang santai bersama keluarga. Oleh sebab itu, mengetahui estimasi biaya bikin teras rumah sederhana menjadi langkah awal, sebelum proses pembangunan dimulai agar tidak melebihi anggaran.

Desain teras sederhana kini banyak diminati karena tampilannya tetap estetik meskipun dalam skala minimalis. Penyesuaian ukuran lahan, pemilihan material, hingga struktur pelindung seperti atap bisa memengaruhi rincian anggaran. Untuk itu, perlu pertimbangan cermat ketika menghitung biaya bikin teras rumah sederhana, agar hasil akhirnya tetap memuaskan dan nyaman digunakan.

Beberapa pemilik rumah memilih material ekonomis seperti keramik polos, baja ringan, atau cor beton untuk menjaga efisiensi dana. Namun, ada pula yang menambahkan elemen alami seperti batu alam atau rumput sintetis guna menciptakan nuansa sejuk. Ragam pilihan tersebut tentu akan berdampak pada total biaya bikin teras rumah sederhana, tergantung dari konsep yang ingin diwujudkan.

Berikut ini beberapa model serta estimasi biaya bikin teras rumah sederhana yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (21/7/2025).

1. Teras Rumah Cor Beton Ukuran 2x3 Meter — Tampilan Minimalis dan Fungsional

Desain ini sangat cocok untuk pemilik rumah yang menginginkan tampilan simpel namun tetap rapi dan tahan lama. Teras ini dibangun menggunakan lantai keramik polos berwarna netral, ditopang oleh tiang beton cor sederhana tanpa ornamen ukiran.

Untuk bagian atas, digunakan atap fiber bening atau seng gelombang sebagai pelindung dari panas matahari dan hujan. Biaya pembuatan teras cor beton ukuran 2x3 meter diperkirakan mulai dari Rp3.500.000 hingga Rp5.000.000 jika menggunakan keramik lokal standar dan atap fiber bening tipis. Ini merupakan pilihan ekonomis bagi keluarga kecil yang mengutamakan fungsi.

2. Teras Depan Rumah Kanopi Baja Ringan — Tampilan Modern dan Mudah Perawatan

Model ini menggunakan struktur atap dari rangka baja ringan yang kokoh dan antikarat, ditutup oleh material atap spandek atau galvalum. Gaya ini memberi kesan modern, cocok diterapkan di perumahan kota maupun pinggiran.

Keunggulan utamanya adalah perawatan yang sangat minim serta pemasangan yang relatif cepat. Estimasi biaya pembangunan bisa ditekan mulai dari Rp5.000.000 apabila Anda memilih atap spandek standar dan baja ringan tipe C biasa, untuk ukuran teras sekitar 2,5x2 meter.

3. Teras Lantai Granit Berpadu Tiang Minimalis — Nuansa Elegan Rumah Modern

Desain ini mengandalkan penggunaan lantai granit dengan motif natural seperti urat kayu atau batu, memberi sentuhan kemewahan pada tampilan rumah. Dinding dibuat dari semen ekspos atau acian halus untuk memperkuat kesan modern industrial.

Tiang-tiang dibuat sederhana tanpa banyak aksen, agar fokus tertuju pada permainan tekstur. Biaya pembangunan dapat ditekan hingga kisaran Rp6.000.000 jika menggunakan granit lokal ukuran standar dan semen finishing manual tanpa coating tambahan.

4. Teras Batu Alam Ukuran 2x2 Meter — Kesan Alami dan Kokoh Tahan Cuaca

Teras ini memanfaatkan material batu alam seperti andesit atau batu candi, baik untuk lantai maupun aksen dinding. Cocok untuk rumah yang ingin menampilkan elemen natural dan keawetan dalam satu desain.

Batu alam dikenal tahan terhadap perubahan cuaca dan tidak mudah lapuk. Estimasi biaya bisa mulai dari Rp5.000.000, tergantung jenis batu dan finishing, misalnya menggunakan batu candi bakar polos dan semen ekspos sederhana.

5. Teras Terbuka Gaya Scandinavian — Estetika Bersih dan Simpel

Mengusung desain terbuka tanpa atap, teras ini dirancang untuk menghadirkan kesan luas dan ringan di area depan rumah. Bagian lantai bisa menggunakan kayu sintetis atau semen acian rapi, sedangkan sisi kanan-kiri dihias tanaman hias dalam pot panjang.

Cocok bagi rumah berkonsep taman mini. Biaya pembangunan bisa lebih hemat, mulai dari Rp2.500.000 untuk ukuran kecil sekitar 1,5x2 meter, menggunakan bahan lantai dari semen ekspos biasa.

6. Teras Full Kanopi Alderon — Teduh dan Rapi untuk Area Lebar

Teras berukuran sedang hingga lebar ini menggunakan struktur kanopi penuh berbahan alderon bergelombang, yang terkenal kuat dan mampu meredam panas matahari. Tiangnya dibangun dari besi hollow yang dicat anti karat, cocok untuk area terbuka yang sering terkena hujan. Estimasi biaya bisa ditekan menjadi sekitar Rp5.500.000 jika Anda memilih alderon tipe standar dan struktur rangka galvanis ringan.

7. Teras Semi-Klasik Berpilar — Tampilan Anggun dengan Sentuhan Tradisional

Model ini memadukan unsur klasik dan modern melalui penggunaan pilar-pilar ringan berukiran sederhana dan lantai keramik bermotif marmer. Langit-langit biasanya dipasangi plafon gypsum polos tanpa profil berlebihan. Teras seperti ini cocok diaplikasikan pada rumah-rumah bertema semi-klasik. Estimasi biaya bisa disesuaikan menjadi Rp7.000.000 apabila menggunakan keramik marmer motif lokal dan tiang plesteran semen biasa.

Catatan Penting: 

Perlu dipahami bahwa seluruh estimasi harga teras rumah yang telah disebutkan sebelumnya bersifat perkiraan umum. Besaran biaya dapat mengalami perubahan tergantung pada berbagai faktor, seperti lokasi pembangunan, harga bahan bangunan di daerah masing-masing, ketersediaan tenaga kerja, serta tingkat kerumitan desain yang diinginkan. Selain itu, fluktuasi harga material seperti besi, granit, batu alam, atau kayu juga turut memengaruhi total biaya pembuatan teras secara keseluruhan.

Biaya pembangunan teras di wilayah perkotaan besar seperti Jakarta atau Surabaya, misalnya, biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah pedesaan karena perbedaan upah tukang dan harga material. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu bersama tukang bangunan atau kontraktor terpercaya sebelum memulai pembangunan, guna mendapatkan gambaran biaya yang lebih akurat dan sesuai anggaran.

Selain itu, pemilihan model teras juga berpengaruh pada besarnya biaya. Teras minimalis tanpa banyak ornamen tentu lebih hemat dibandingkan model semi-klasik berpilar atau menggunakan material batu alam berkualitas tinggi. Setiap elemen seperti lantai, tiang, atap, hingga finishing akan menentukan total biaya akhir. Maka dari itu, pemilik rumah perlu mempertimbangkan antara estetika, fungsionalitas, dan ketersediaan dana sebelum memutuskan model teras mana yang paling sesuai.

FAQ Seputar Topik

1. Apa saja jenis model teras rumah sederhana yang cocok untuk lahan sempit?

Model teras mungil berkonsep minimalis sangat cocok diaplikasikan pada lahan terbatas. Desain seperti teras tanpa pagar, model tanpa tiang, atau teras berbentuk L yang menyatu ke samping rumah bisa menjadi solusi. Selain hemat ruang, model ini juga membantu mengurangi biaya bikin teras rumah sederhana karena lebih efisien dalam penggunaan material.

2. Bagaimana cara menghemat biaya saat membangun teras depan rumah?

Cara paling efektif untuk menekan pengeluaran adalah dengan memilih material lokal berkualitas standar seperti paving block atau keramik polos. Selain itu, desain teras terbuka tanpa atap permanen atau hanya menggunakan kanopi kain juga bisa memangkas biaya bikin teras rumah sederhana secara signifikan.

3. Apakah teras rumah perlu pondasi khusus?

Ya, meskipun sederhana, teras tetap memerlukan pondasi agar kuat dan tahan lama. Untuk model minimalis, cukup menggunakan pondasi batu kali atau beton bertulang ringan. Pemilihan pondasi yang sesuai tidak hanya menjamin keamanan, tapi juga menghindari biaya tambahan akibat perbaikan di masa mendatang.

4. Berapa estimasi biaya membangun teras berukuran 2x3 meter?

Untuk ukuran tersebut, kisaran biaya bikin teras rumah sederhana bisa dimulai dari Rp3 juta hingga Rp7 juta, tergantung dari material, jenis lantai, atap, dan ornamen tambahan. Teras tanpa atap akan jauh lebih murah dibandingkan model permanen dengan rangka baja ringan atau atap galvalum.

5. Apakah teras rumah harus dilapisi keramik?

Tidak harus. Banyak model teras kekinian yang justru menggunakan batu sikat, semen ekspose, atau lantai plesteran bertekstur untuk memberi kesan alami. Opsi ini selain menarik secara visual, juga lebih ekonomis dan mengurangi biaya bikin teras rumah sederhana secara keseluruhan.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |