6 Perbedaan Ular Welang dan Weling, Kenali Habitat dan Cara Mencegahnya Masuk Rumah

8 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Ular welang dan ular weling seringkali menjadi momok menakutkan bagi penghuni rumah, terutama karena keduanya dikenal sangat berbisa dan berpotensi fatal. Kedua jenis ular ini, meskipun memiliki kemiripan, sebenarnya memiliki perbedaan signifikan yang penting untuk diketahui.

Kerap kali masyarakat awam kesulitan membedakan antara ular welang (Bungarus fasciatus) dan ular weling (Bungarus candidus) karena keduanya termasuk dalam genus Bungarus dari famili Elapidae.

Meskipun keduanya memiliki pola belang yang khas, perbedaan habitat alami mereka sangat memengaruhi bagaimana ular-ular ini bisa menyusup masuk ke dalam hunian. Memahami karakteristik masing-masing jenis ular ini menjadi kunci untuk menerapkan langkah pencegahan yang tepat.

Artikel Liputan6.com, Senin (21/7/2025) ini akan mengulas secara mendalam perbedaan antara ular welang dan ular weling, jalur masuk yang sering mereka gunakan.

Serta panduan praktis cara mencegah agar tidak masuk rumah demi menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal. Ini adalah upaya proaktif untuk melindungi keluarga dari ancaman yang tidak terlihat.

1. Corak Belang

Ular welang dan ular weling adalah dua spesies ular berbisa tinggi yang seringkali membingungkan karena pola warna belangnya. Meskipun sama-sama mematikan, ada beberapa ciri khas yang membedakan keduanya secara jelas.

Ular welang memiliki corak belang hitam dan kuning yang melingkari seluruh tubuhnya dari kepala hingga ekor. Sebaliknya, ular weling memiliki corak belang hitam dan putih, namun corak ini hanya terdapat di bagian punggung (dorsal) dan samping (lateral), sedangkan bagian perutnya (ventral) berwarna putih bersih.

2. Bentuk Kepala

Perbedaan mencolok lainnya terletak pada bentuk kepala. Ular welang memiliki kepala yang cenderung berbentuk segitiga dan terlihat agak terpisah dari badannya, memberikan kesan leher yang lebih jelas. Sementara itu, ular weling memiliki kepala yang lebih lonjong dan menyatu dengan badan, tanpa ada lekukan leher yang signifikan.

3. Ujung Ekor

Ujung ekor juga bisa menjadi penanda. Ular weling memiliki ujung ekor yang runcing dengan panjang sekitar 16 cm, menjadikannya terlihat lebih ramping di bagian ujung. Berbeda dengan ular weling, ular welang memiliki ujung ekor yang tumpul dengan panjang sekitar 13 cm, memberikan kesan lebih padat di bagian ekornya.

4. Habitat Ular Welang

Kedua ular ini bersifat nokturnal dan sering mencari mangsa di malam hari. Habitat alami mereka meliputi hutan, perkebunan, dan area pertanian, namun tidak jarang mereka masuk ke pemukiman warga mencari tikus atau hewan pengerat lainnya. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri ini menjadi sangat vital.

Ular welang (Bungarus fasciatus) dan ular weling (Bungarus candidus) memiliki preferensi habitat yang berbeda, yang secara langsung memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan lingkungan manusia. Ular welang diketahui lebih menyukai area yang basah atau berair. Habitat alami mereka sering ditemukan di dekat sumber air, hutan basah, hingga rawa-rawa.

Kecenderungan ular welang terhadap lingkungan lembap membuat mereka lebih mungkin memasuki rumah melalui saluran air, pipa, atau area yang terhubung dengan kelembapan eksternal. Mereka memanfaatkan jalur-jalur ini untuk mencari tempat berlindung atau mangsa.

5. Habitat Ular Weling

Sebaliknya, ular weling (Bungarus candidus) lebih menyukai habitat semi kering atau daratan. Mereka umum dijumpai di hutan, area mangrove, perkebunan, lahan pertanian, bahkan di tanah berpasir. Preferensi ini membuat ular weling cenderung mencari celah-celah kecil di struktur bangunan.

Ular weling sering masuk rumah melalui retakan dinding, lantai, atau atap yang terhubung dengan area kering di sekitar rumah. Keberadaan tikus atau mangsa lain di dalam rumah juga menjadi daya tarik kuat bagi kedua jenis ular ini, mendorong mereka untuk mencari akses masuk.

6. Jalur Masuk Ular ke Dalam Rumah

Meskipun memiliki perbedaan preferensi habitat, baik ular welang maupun ular weling dapat memanfaatkan berbagai celah untuk masuk ke dalam rumah. Ukuran tubuh mereka yang ramping memungkinkan mereka menyelinap melalui lubang sekecil pensil. Ini termasuk retakan pada dinding, lantai, atau bahkan atap yang mungkin tidak terlihat jelas oleh penghuni rumah.

Saluran air dan pipa menjadi jalur masuk utama bagi ular welang yang menyukai lingkungan basah. Mereka dapat berenang atau merayap melalui sistem drainase yang terhubung langsung ke dalam rumah. Oleh karena itu, penting untuk memastikan semua saluran dan pipa tertutup rapat atau memiliki saringan yang memadai.

Selain celah struktural, keberadaan mangsa di dalam rumah adalah daya tarik universal bagi kedua jenis ular ini. Tikus, kadal, atau serangga besar lainnya dapat memancing ular untuk masuk mencari makanan. Mengendalikan populasi hama di dalam dan sekitar rumah adalah langkah krusial dalam mencegah kedatangan ular.

Memahami jalur-jalur potensial ini adalah langkah pertama dalam mengembangkan strategi pencegahan yang efektif. Dengan mengidentifikasi dan menutup semua titik masuk yang memungkinkan, risiko interaksi yang tidak diinginkan dengan ular dapat diminimalkan secara signifikan.

Strategi Ampuh Mencegah Ular Masuk Rumah

Mencegah ular masuk ke dalam rumah adalah langkah proaktif yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan penghuni. Ada beberapa strategi efektif yang berfokus pada menghilangkan daya tarik lingkungan rumah bagi ular. Penerapan langkah-langkah ini secara konsisten akan sangat membantu.

  • Singkirkan Sumber Makanan: Ular tertarik pada sumber makanan seperti serangga, kodok, kadal, dan terutama tikus atau hewan pengerat lainnya. Pastikan rumah Anda bersih dari sampah, sisa makanan, dan tempat yang dapat menjadi sarang hewan pengerat. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah adalah kunci utama.
  • Hilangkan Tempat Persembunyian: Ular menyukai tempat yang gelap, lembap, dan tersembunyi. Pangkas rumput di halaman rumah agar tetap pendek dan rapi. Singkirkan tumpukan batu, kayu, puing-puing bangunan, atau barang bekas yang dapat menjadi tempat persembunyian ideal bagi ular.
  • Buat Lingkungan yang Tidak Menarik: Beberapa jenis tanaman diyakini dapat mengusir ular karena aromanya yang kuat. Menanam serai wangi, bawang putih, atau mint di sekitar rumah dapat menjadi upaya tambahan. Meskipun efektivitasnya bervariasi, ini bisa menjadi lapisan perlindungan pertama.
  • Perbaikan dan Pemeliharaan Rumah: Periksa dan perbaiki setiap celah, lubang, atau retakan pada dinding, fondasi, atap, kloset, dan saluran air di rumah Anda. Lubang-lubang kecil sekalipun dapat menjadi jalur masuk bagi ular. Pastikan semua pintu dan jendela tertutup rapat atau memiliki jaring pengaman yang baik.

Langkah-langkah pencegahan ini tidak hanya efektif untuk ular welang dan weling, tetapi juga untuk jenis ular lain yang mungkin mencoba masuk ke dalam rumah. Konsistensi dalam menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan sangat ditekankan.

Q&A Populer Seputar Ular Welang dan Ular Weling

Apa perbedaan habitat ular welang dan ular weling?

Ular welang (Bungarus fasciatus) menyukai habitat basah seperti rawa dan dekat sumber air, sedangkan ular weling (Bungarus candidus) lebih menyukai area semi kering seperti hutan dan perkebunan.

Bagaimana ular welang bisa masuk ke dalam rumah?

Ular welang cenderung masuk rumah melalui saluran air, pipa, atau area lembap lainnya yang terhubung dengan lingkungan luar yang basah.

Bagaimana ular weling masuk ke dalam rumah?

Ular weling sering masuk melalui celah-celah kecil di dinding, lantai, atau atap, serta lubang yang terhubung dengan area kering di sekitar rumah.

Apa saja cara efektif mencegah ular masuk rumah?

Cara efektif mencegah ular masuk rumah meliputi menutup semua celah dan lubang pada bangunan, menjaga kebersihan halaman, dan mengendalikan populasi tikus atau mangsa lainnya.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |