Pria Alami Infeksi Bakteri Pemakan Daging Usai Lakukan Akupunktur, Berujung Amputasi

15 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berusia 47 tahun di Hong Kong mengalami nasib tragis setelah mencoba mengobati sakit punggungnya yang terkilir dengan metode akupunktur di klinik pengobatan tradisional Tiongkok (TCM).

Setelah mengangkat benda berat, ia merasa nyeri di punggung dan mencari pengobatan alternatif. Ia menjalani sesi akupunktur pada tanggal 7, 9, dan 10 April. Namun, bukannya sembuh, kondisinya justru memburuk drastis.

Tak lama setelah perawatan, pria tersebut mengalami demam dan nyeri pada paha kirinya. Pada tanggal 11 April, ia memeriksakan diri ke rumah sakit swasta.

Di sana, ia didiagnosis menderita septic shock dan necrotising fasciitis — infeksi bakteri pemakan daging yang sangat mematikan dan menyebar cepat. Seperti dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Minggu (3/5/2025).

Parasetamol dan akupuntur dicoret dari daftar penanganan punggung dan bagian tubuh belakang yang bermasalah. Pengobatan yang baik untuk nyeri punggung atas dan bawah adalah berolahraga.

Infeksi Bakteri Pemakan Daging Akibat Tak Higienis

Menurut National Institutes of Health (NIH), necrotising fasciitis adalah infeksi yang menghancurkan jaringan lunak tubuh dalam waktu singkat. Penyebab utamanya adalah bakteri Group A Streptococcus (GAS) yang bisa masuk melalui luka atau prosedur medis yang tidak steril.

Dalam kasus ini, kuat dugaan infeksi masuk saat prosedur akupunktur dilakukan. Pria tersebut segera dipindahkan ke Queen Mary Hospital pada 12 April.

Dan keesokan harinya, dokter harus mengambil keputusan ekstrem, yaitu mengamputasi bagian bawah kaki kirinya untuk menghentikan penyebaran infeksi. Setelah tindakan tersebut, kondisinya dilaporkan stabil pasca operasi.

Dugaan Malpraktik: Praktisi Akupunktur Diinvestigasi

Pusat Perlindungan Kesehatan di Hong Kong menyatakan bahwa hasil penyelidikan awal menunjukkan kemungkinan besar praktisi pengobatan Tiongkok tersebut tidak menjalankan prosedur disinfeksi dengan benar sebelum melakukan akupunktur. Hal ini menjadi titik awal penyebab infeksi yang mengerikan.

Departemen Kesehatan menyatakan bahwa jika terbukti ada pelanggaran, kasus ini akan dirujuk ke Dewan Pengobatan Tiongkok Hong Kong untuk tindakan disipliner. Ketua serikat praktisi pengobatan Tiongkok pun turut angkat bicara, mengingatkan semua praktisi untuk selalu mematuhi protokol kebersihan saat menangani pasien.

Namun, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menggeneralisasi kasus ini dan tetap percaya pada pengobatan tradisional yang dilakukan secara benar.

Bakteri Pemakan Daging (Nekrotising Fasciitis)

Nekrotising fasciitis, atau yang lebih dikenal sebagai infeksi bakteri pemakan daging, adalah infeksi bakteri yang serius dan langka. Infeksi ini menyerang jaringan lunak di bawah kulit dan dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, dengan Streptococcus grup A sebagai penyebab paling umum.

Bakteri biasanya masuk ke tubuh melalui luka terbuka, seperti luka sayatan, luka bakar, atau gigitan serangga. Gejala nekrotising fasciitis meliputi nyeri yang hebat, pembengkakan, kemerahan, dan perubahan warna kulit di area yang terinfeksi.

Infeksi ini dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerusakan jaringan yang signifikan jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penanganan medis segera sangat penting untuk mencegah komplikasi serius, bahkan kematian.

Pengobatan nekrotising fasciitis biasanya melibatkan pemberian antibiotik intravena dosis tinggi dan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi. Semakin cepat pengobatan diberikan, semakin besar kemungkinan untuk mencegah penyebaran infeksi dan menyelamatkan nyawa.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |