6 Outfit Interview Kerja yang Stylish dan Rapi

Liputan6.com, Jakarta Wawancara kerja merupakan salah satu fase paling menentukan dalam proses rekrutmen. Setelah lolos seleksi administrasi, pelamar harus menghadapi tahapan ini untuk menunjukkan kapabilitas secara langsung. Tak hanya sebatas menunjukkan kemampuan, sesi interview juga menjadi momen untuk membangun kesan pertama di hadapan rekruter dan user. 

Kesan pertama bukan hanya dibentuk dari cara berbicara atau isi jawaban, tetapi juga dari penampilan yang dikenakan. Penampilan adalah elemen visual pertama yang akan ditangkap mata pewawancara saat kamu memasuki ruangan. Karena itu, berpakaian dengan tepat bisa memberikan keuntungan tersendiri, terutama dalam membentuk persepsi profesional dan meyakinkan. 

Memilih outfit interview kerja memang perlu kehati-hatian. Outfit yang tepat akan memberikan kesan bahwa kamu memahami etika profesional sekaligus mencerminkan kepribadian yang tertata. Bagi kamu yang masih bingung menentukan outfit, berikut ini adalah panduan lengkap dalam memilih pakaian interview kerja yang bebas tapi tetap stylish dan sopan.  

Kemeja polos merupakan pilihan aman dan serbaguna untuk berbagai jenis interview kerja. Warna-warna netral seperti putih, biru muda, atau abu-abu mampu menciptakan kesan profesional tanpa terlihat berlebihan. Hindari warna mencolok yang bisa mengganggu fokus lawan bicara. Untuk bawahan, celana bahan berwarna hitam atau navy akan sangat ideal.

Hindari jeans karena terkesan terlalu kasual dan tidak mencerminkan profesionalitas, terlebih jika posisi yang kamu lamar cukup formal. Pastikan pula pakaian yang dikenakan dalam kondisi bersih, disetrika rapi, dan tidak kekecilan atau terlalu longgar. Penampilan yang terawat akan menambah nilai positif saat sesi wawancara berlangsung.  

Blazer adalah item klasik yang dapat memberikan sentuhan profesional instan pada penampilan. Dengan memakai blazer, kamu terlihat lebih serius dan siap menghadapi suasana kerja yang menantang. Blazer juga memberikan struktur pada tubuh sehingga membuat postur tampak lebih tegak. Kamu bisa memadukan blazer dengan kemeja atau blouse.

Pilih blazer dengan warna yang tidak terlalu terang, seperti hitam, navy, atau abu-abu tua, agar mudah dipadukan dengan atasan dan bawahan apapun. Jika kamu ingin terlihat lebih segar, pilih blazer dengan potongan slim-fit dan material yang ringan seperti linen atau katun. Kenyamanan tetap menjadi hal utama agar kamu tidak merasa gerah atau kaku saat sesi interview.  

Batik bisa menjadi pilihan berbeda namun tetap sopan dan sesuai untuk situasi formal seperti wawancara kerja. Kemeja batik atau tunik batik dengan motif yang tidak terlalu ramai akan memberikan kesan nasionalis sekaligus elegan. Pilih motif yang tidak terlalu besar dan warna yang kalem, seperti coklat tua, biru navy, atau abu-abu.

Hindari batik pesta dengan warna mencolok atau aksen kilap yang terlalu glamor karena bisa memberi kesan kurang profesional. Padukan batik dengan celana atau rok berwarna netral agar keseluruhan tampilan tetap seimbang. Dengan pilihan yang tepat, batik akan membuatmu tampil beda dan berkarakter tanpa mengorbankan kesopanan.  

Blouse bisa menjadi alternatif dari kemeja, terutama bagi kamu yang ingin menampilkan sisi feminin yang tetap profesional. Desain blouse yang tidak terlalu kaku dapat memberikan kesan lebih lembut namun tetap terstruktur. Pilih blouse yang terbuat dari bahan jatuh seperti chiffon atau katun premium, karena bahan ini tidak mudah kusut dan tetap rapi seharian.

Hindari blouse dengan terlalu banyak hiasan seperti ruffle atau pita besar agar tetap terlihat dewasa. Blouse dengan warna netral seperti nude, putih gading, atau biru muda sangat disarankan. Jika berhijab, padukan blouse dengan kerudung berwarna senada agar tampilanmu terlihat menyatu dan harmonis.  

Vest adalah opsi outer yang memberikan nuansa semiformal tanpa terlalu kaku seperti blazer. Outer ini cocok dipakai di perusahaan dengan suasana kerja yang fleksibel namun tetap menghargai profesionalitas. Vest bisa dipadukan dengan kemeja atau blouse lengan panjang.

Pilih vest dengan warna netral agar mudah dipadukan dan tidak terlihat kontras berlebihan. Motif garis halus atau polos adalah pilihan terbaik untuk vest interview. Kenyamanan adalah hal penting. Pastikan vest tidak terlalu sempit agar tetap bisa bergerak leluasa. Penampilan yang rapi dan nyaman akan menunjang rasa percaya diri saat berbicara dengan interviewer.  

Bagi pelamar wanita berhijab, tunik bisa menjadi pilihan yang stylish namun tetap menutup aurat dengan baik. Tunik biasanya memiliki panjang hingga pertengahan paha atau lebih, memberikan kenyamanan serta kesan sopan. Kamu bisa memadukan tunik dengan celana bahan berwarna senada.

Hindari tunik dengan motif terlalu ramai agar tidak mengganggu fokus pewawancara terhadap isi wawancara. Tunik polos atau motif kecil bisa jadi pilihan yang elegan. Gunakan hijab dengan warna netral atau tone yang senada dengan tunik. Pastikan juga hijab terpasang rapi, tidak menutup wajah, dan tidak terlalu banyak aksen. Ini akan memperkuat kesan bahwa kamu siap bekerja secara profesional.  

Q: Apakah boleh memakai jeans saat interview kerja?

A: Tidak disarankan, kecuali perusahaan secara eksplisit menyatakan bahwa berpakaian kasual diperbolehkan. Jeans bisa memberi kesan terlalu santai dan tidak profesional.

Q: Apakah harus selalu memakai blazer saat interview?

A: Tidak wajib, tetapi blazer bisa menambah kesan profesional. Jika kamu tidak punya blazer, pastikan pakaianmu tetap rapi dan sopan.

Q: Warna apa yang paling aman digunakan untuk interview kerja?

A: Warna netral seperti putih, hitam, navy, abu-abu, dan beige adalah pilihan aman yang menunjukkan keseriusan dan kematangan pribadi.

Q: Bagaimana memilih outfit interview untuk perusahaan startup?

A: Gaya semiformal seperti blouse dan celana bahan, atau batik simpel bisa menjadi opsi. Pastikan tetap terlihat rapi meskipun gaya berpakaian lebih santai.