:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5256064/original/048249100_1750225102-20250618-Semarang-AFP_1.jpg)
1/7
Anak-anak menerbangkan layang-layang saat bermain di sepanjang tanggul laut yang dibangun di desa pesisir Tambaklorok, di Semarang, Jawa Tengah, pada 17 Juni 2025. (DEVI RAHMAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5256065/original/039774000_1750225103-20250618-Semarang-AFP_2.jpg)
1/7
Wilayah pesisir Semarang, Jawa Tengah terancam penurunan muka tanah yang masif setiap tahunnya. (DEVI RAHMAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5256066/original/041361100_1750225104-20250618-Semarang-AFP_3.jpg)
1/7
Di Kampung Tambaklorok, sebuah wilayah di pesisir utara Semarang, penurunan muka tanah diketahui bisa mencapai 10 cm per tahun. (DEVI RAHMAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5256067/original/031144600_1750225105-20250618-Semarang-AFP_5.jpg)
1/7
Sementara, di Semarang, penurunan muka tanah sudah terjadi sejak tahun 1980-an dan bervariasi, antara 8–10 sentimeter per tahun. (DEVI RAHMAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5256068/original/046910600_1750225106-20250618-Semarang-AFP_4.jpg)
1/7
Kondisi itu berkejaran dengan banjir rob yang terus melanda di daerah tersebut. (DEVI RAHMAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5256069/original/053901800_1750225107-20250618-Semarang-AFP_6.jpg)
1/7
Mengatasai hal tersebut pemerintah pusat telah melakukan penataan ulang kawasan kampung nelayan dan membangun tanggul laut di wilayah tersebut. (DEVI RAHMAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5256070/original/021739200_1750225108-20250618-Semarang-AFP_7.jpg)
1/7
Untuk mencegah banjir rob, khususnya wilayah pesisir Tambaklorok dan Semarang pada umumnya, pemerintah pusat telah membangun tanggul laut dibangun sepanjang 3,6 kilometer. Diharapkan tanggul ini dapat menahan rob hingga 30 tahun. (DEVI RAHMAN/AFP)