:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279565/original/056900800_1752140977-20250710-Sidang_MK-HER_1.jpg)
1/6
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang uji materiil Undang-Undang nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (10/7/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279566/original/092593700_1752140977-20250710-Sidang_MK-HER_2.jpg)
1/6
Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) dan pihak terkait Satrio Yudi Wahono (Piyu PADI) dkk. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279567/original/030093900_1752140978-20250710-Sidang_MK-HER_3.jpg)
1/6
Ketua Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Dharma Oeratmangun meminta Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi yang dilayangkan Nazril Irham (Ariel) bersama 28 musisi terkait Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279568/original/059892000_1752140978-20250710-Sidang_MK-HER_4.jpg)
1/6
Dharma Oeratmangun sebagai pihak terkait dalam perkara nomor 28/PUU-XXIII/2025, meminta agar Ariel dkk dinyatakan tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) dalam melakukan permohonan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279569/original/094042000_1752140978-20250710-Sidang_MK-HER_5.jpg)
1/6
Dharma Oeratmangun juga meminta MK menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya atau menyatakan permohonan tidak dapat diterima. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279570/original/034219800_1752140979-20250710-Sidang_MK-HER_6.jpg)
1/6
Selain itu, Dharma meminta MK menerima keterangannya sebagai pihak terkait untuk seluruhnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)