Liputan6.com, Jakarta Setiap muslim tentunya pernah melakukan kesalahan atau berada di situasi dimana dirinya lupa atau ragu dengan jumlah rakaat yang telah dilakukan. Doa sujud Sahwi merupakan salah satu solusi yang diajarkan Rasulullah SAW demi membantu kekurangan-kekurangan saat melakukan ibadah sholat tersebut.
Sujud sahwi yang memiliki arti sujud karena lupa adalah suatu sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan ketika melakukan kelalaian ketika sholat. Dengan doa sujud Sahwi yang dilafalkan saat melakukan sujud sahwi mengandung makna spiritual yang mendalam akan kesempurnaan Allah SWT yang tidak perna lupa dan lalai.
Memahami tata cara melakukan sujud sahwi dan bacaan doa sujud Sahwi yang tepat adalah hal yang penting untuk setiap muslim. Untuk itu, berikut ini telah Liputan6 rangkum penjelasan lengkapnya, pada Selasa (21/10).
Pengertian dan Bacaan Doa Sujud Sahwi
Doa Sujud Sahwi merupakan bagian dari sujud sahwi yang dilakukan di akhir sholat atau setelah sholat untuk menutupi kelalaian atau kekurangan yang telah dilakukan secara tidak sengaja saat melakukan ibadah sholat. Pelaksanaan sujud sahwi dan doanya, didasarkan pada hadis shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dimana Rasulullah SAW pernah lupa jumlah rakaat dan kemudian melakukan sujud sahwi untuk menyempurnakannya.
Dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلَاثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلَاتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لِأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ
"Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya, tidak tahu berapa rakaat yang telah dia shalat, tiga atau empat, maka hendaklah dia menghilangkan keraguan itu dan membangun atas apa yang dia yakini. Kemudian hendaklah dia sujud dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia telah shalat lima rakaat, maka kedua sujud itu akan menyempurnakan shalatnya. Dan jika ternyata dia telah menyempurnakan empat rakaat, maka kedua sujud itu adalah sebagai penghinaan bagi setan." (HR. Muslim)
Hadis tentang Kelupaan Rasulullah SAW:
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata:
صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَزَادَ أَوْ نَقَصَ، فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَحَدَثَ فِي الصَّلَاةِ شَيْءٌ؟ قَالَ: إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ، فَإِذَا نَسِيتُ فَذَكِّرُونِي، وَإِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَتَحَرَّ الصَّوَابَ فَلْيُتِمَّ عَلَيْهِ ثُمَّ لْيُسَلِّمْ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ
"Nabi SAW pernah shalat, lalu beliau menambah atau mengurangi (rakaat). Kemudian ditanyakan kepada beliau: 'Ya Rasulullah, apakah ada perubahan dalam shalat?' Beliau menjawab: 'Sesungguhnya aku hanya manusia seperti kalian, aku lupa sebagaimana kalian lupa. Jika aku lupa, maka ingatkanlah aku. Dan jika salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya, maka hendaklah dia memilih yang benar, lalu menyempurnakannya, kemudian salam, lalu sujud dua kali.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Berikut ini bacaan doa sujud sahwi dalam Arab, latin dan artinya:
Arab:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Latin:
Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw
Artinya:
"Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa."
Kondisi yang Mengharuskan Sujud Sahwi
Ada beberapa situasi dan kondisi saat sholat yang mengharuskan seseorang melaksanakan sujud sahwi untuk menyempurnakan kembali sholatnya. Kondisi dan situasi ini mencangkup berbagai bentuk kelalaian yang tidak disengaja selama melakukan sholat. Mengetahui kondisi dan situasi ini akan sangat mempermudah kita menentukan kapan sujud sahwi perlu dan bisa dilakukan. Berikut ini kondisi dan situasi yang memerlukan sujud sahwi:
Kekurangan rakaat sholat dan baru sadar setelah melakukan salam
- Ragu dengan jumlah rakaat saat sudah dilakukan
- Kelebihan jumlah rakaat
- Meninggalkan atau melebihkan suatu gerakan sholat
- Menghindari tasyahud awal karena lupa
- Mengerjakan sesuatu ketika sholat yang menyebabkan tidak sah
- Salah membaca doa atau keliru dengan gerakan sholat yang seharusnya
Tata Cara Melaksanakan Sujud Sahwi
Rasulullah SAW mengajarkan langsung bagaimana praktik dari tata cara sujud sahwi melalui contoh langsung. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim diatas, Rasulullah SAW melakukan sujud sahwi dengan cara yang sama seperti saat melakukan sujud ketika sholat biasa, namun dengan beberapa ketentuan khusus. Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya adalah dilakukan dengan tenang dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Berikut ini langkah-langkah sujud sahwi:
- Mengucapkan takbir terlebih dahulu setiap akan turun sujud
- Melakukan sujud dengan gerakan yang sama seperti sujud ketika sholat biasa
- Dilakukan sebanyak dua kali, dan dipisahkan dengan duduk sejenak
- Setelah sujud dua kali, selanjutnya salam untuk mengakhiri sholat
Dalam Islam pelaksanaan sujud sahwi juga dimudahkan dalam pelaksanaannya, dimana hal ini dapat dilakukan baik sebelum salam maupun setelah salam. Kedua pilihan ini memiliki dasar hadis yang kuat dan dapat dipilih sesuai dengan kondisi dan situasi yang terjadi.
Hikmah Doa Sujud Sahwi
Doa sujud sahwi bukan hanya berfungsi untuk menyempurnakan sholat yang kurang sempurna karena kelalaian manusia, namun juga mengandung berbagai hikmah dan pembelajaran yang berharga. Melalui doa sujud sahwi, manusia diingatkan tentang sifat manusiawi yang penuh dengan kelalaian dan kekurangan, serta keagungan Allah SWT yang maha sempurna. Hikmah ini memberikan pembelajaran tentang kerendahan hati dan kesadaran akan keterbatasan umat manusia. Berikut adalah beberapa hikmah dari doa sujud sahwi:
- Memberikan kesadaran bahwa manusia adalah hamba Allah yang tidak luput dari kesalahan
- Mengajarkan bahwa selalu ada solusi yang Islam berikan untuk setiap masalah yang ada, termasuk kelupaan dalam ibadah
- Memberi kesadaran bahwa manusia tempatnya salah dan lupa, sehingga penting untuk selalu rendah hati memohon ampunan Nya.