10 Alasan Kenapa Ular Sering Muncul di Area Perumahan Baru, Ini Penjelasan Lengkapnya

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Kemunculan ular di area perumahan baru menjadi fenomena yang kian sering terjadi, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Banyak warga bertanya-tanya mengapa hewan melata ini semakin berani memasuki lingkungan hunian yang padat penduduk.

Fenomena ini bukan tanpa sebab, melainkan dipicu oleh serangkaian faktor kompleks yang berkaitan erat dengan perubahan lingkungan dan perilaku ular itu sendiri. Pemahaman mendalam mengenai penyebab kemunculan ular sangat penting untuk langkah pencegahan yang efektif.

Berikut 10 alasan kenapa ular sering muncul di area perumahan baru, mulai dari hilangnya habitat asli hingga ketersediaan sumber makanan, berdasarkan berbagai sumber terpercaya.

1. Hilangnya Habitat Asli Akibat Pembangunan

Saat lahan kosong, hutan kecil, atau semak belukar diganti menjadi perumahan, ular kehilangan tempat tinggalnya. Perubahan ini memaksa ular untuk berpindah ke area baru yang menawarkan perlindungan dan makanan. Area perumahan baru sering menjadi tujuan karena ada celah-celah di dinding, ventilasi, atau saluran air yang bisa mereka jadikan persembunyian sementara.

Selain kehilangan tempat tinggal, perubahan habitat juga memengaruhi ekosistem sekitarnya. Mangsa ular seperti tikus, kadal, atau burung kecil bisa berpindah ke area perumahan untuk mencari tempat aman, sehingga ular pun mengikuti sumber makanan ini. Fenomena ini menjadi salah satu alasan utama kemunculan ular di lingkungan baru.

2. Saluran Air dan Drainase Terbuka

Saluran air terbuka dan sistem drainase yang belum tertutup rapat di perumahan baru sering menjadi jalur mudah bagi ular untuk masuk. Ular menyukai area lembap dan sejuk, sehingga saluran air yang basah atau got terbuka sangat ideal untuk mereka bergerak.

Drainase yang belum tertutup juga bisa menjadi tempat persembunyian sementara ular saat siang hari. Kondisi ini diperparah jika saluran air dipenuhi sampah atau lumut, karena menciptakan lingkungan lembap yang nyaman bagi ular. Menutup dan membersihkan saluran secara rutin dapat mengurangi risiko ini.

3. Banyaknya Puing dan Material Bangunan

Sisa-sisa konstruksi seperti kayu, batu bata, dan material lainnya bisa menjadi tempat persembunyian sempurna bagi ular. Di perumahan baru, material bangunan yang tidak tersusun rapi atau ditinggalkan begitu saja memudahkan ular bersembunyi dan menghindari predator.

Selain itu, puing bangunan juga menjadi sarang bagi hewan kecil seperti tikus, kadal, atau serangga yang menjadi makanan ular. Jadi, menumpuk atau meninggalkan material konstruksi tanpa pengawasan secara tidak langsung menarik ular mendekat ke perumahan baru.

4. Kehadiran Tikus dan Hama Lain

Tikus, kadal, dan hewan kecil lainnya sering bermigrasi ke perumahan baru karena habitat alami mereka terganggu. Keberadaan hewan-hewan ini menjadi magnet bagi ular karena mereka adalah sumber makanan utama.

Jika pemilik rumah tidak menjaga kebersihan halaman dan dapur, tikus dan serangga mudah berkembang biak. Semakin banyak mangsa tersedia, semakin besar kemungkinan ular muncul untuk mencari makan. Pencegahan dengan menjaga kebersihan dan penggunaan perangkap tikus bisa membantu menekan risiko ini.

5. Ventilasi dan Celah Rumah yang Belum Tertutup

Perumahan baru kadang memiliki ventilasi, jendela, atau celah dinding yang belum dipasang penutup atau kawat pengaman. Celah sekecil beberapa sentimeter pun cukup untuk dilalui ular, terutama jenis yang kecil dan ramping.

Penting bagi penghuni untuk segera memasang penutup ventilasi atau menutup celah-celah tersebut dengan sealant atau kawat tahan lama. Tindakan sederhana ini bisa mencegah ular masuk tanpa mengganggu sirkulasi udara rumah.

6. Halaman dan Taman yang Belum Terawat

Rumah baru sering memiliki halaman luas atau taman yang belum dirapikan. Rumput tinggi, semak liar, atau tumpukan daun kering bisa menjadi tempat persembunyian bagi ular.

Lingkungan seperti ini juga menjadi tempat berkembang biaknya hewan kecil yang menjadi mangsa ular. Dengan rutin merapikan taman, memotong rumput, dan membersihkan daun kering, kamu dapat mengurangi peluang ular mendekat.

7. Lingkungan Sekitar yang Masih Alami

Perumahan baru biasanya dibangun di dekat area hutan, sawah, atau lahan kosong. Ular yang tinggal di area alami tersebut bisa berpindah ke perumahan karena lokasi yang relatif dekat dan akses yang mudah.

Selain itu, pembangunan baru biasanya memicu migrasi hewan-hewan kecil yang menjadi mangsa ular. Kehadiran ular di perumahan baru sebagian besar disebabkan mereka mengikuti jalur makanan ini, bukan karena perumahan itu sendiri.

8. Pencahayaan yang Kurang di Malam Hari

Lampu yang minim di sekitar perumahan baru bisa membuat ular lebih mudah bergerak pada malam hari tanpa terlihat. Ular cenderung aktif di malam hari untuk menghindari predator dan mencari makan, sehingga area gelap menjadi jalur aman mereka.

Menambahkan lampu di titik strategis seperti halaman, taman, dan dekat saluran air dapat membuat ular enggan mendekat. Lampu juga membantu penghuni melihat potensi masalah sebelum ular masuk ke rumah.

9. Curah Hujan dan Kelembapan Tinggi

Area perumahan baru dengan drainase yang belum sempurna bisa mengalami genangan air saat hujan. Ular menyukai lingkungan lembap karena memudahkan pergerakan dan menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil.

Jika drainase atau saluran air tidak dirancang dengan baik, air tergenang dan menciptakan tempat ideal bagi ular dan mangsanya. Oleh karena itu, menjaga sistem drainase tetap bersih dan lancar menjadi langkah penting untuk mencegah ular muncul.

10. Aktivitas Manusia yang Membuka Akses Baru

Pembangunan rumah baru sering melibatkan banyak aktivitas manusia seperti penggalian tanah, pemindahan material, dan pembuangan sampah. Aktivitas ini secara tidak langsung membuka jalur baru bagi ular untuk masuk.

Ular memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari tempat aman atau mengejar mangsa. Kesadaran penghuni perumahan baru dalam mengelola limbah, menutup saluran, dan merapikan lahan bisa mengurangi risiko ular masuk secara signifikan.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Apakah semua ular di perumahan baru berbahaya?

Tidak semua ular berbahaya. Banyak jenis ular yang jinak dan berperan dalam mengontrol populasi tikus dan hama lainnya. Namun, tetap penting waspada terhadap ular berbisa.

2. Mengapa ular sering muncul di perumahan baru dibanding perumahan lama?

Perumahan baru biasanya dibangun di area yang dulunya merupakan habitat alami ular, sehingga mereka terdorong mencari tempat baru dan mengikuti sumber makanan yang tersedia.

3. Bagaimana cara mencegah ular masuk rumah baru?

Beberapa cara efektif termasuk menutup celah ventilasi, memasang kawat pelindung, membersihkan halaman, menutup saluran air terbuka, dan mengelola sampah dengan benar.

4. Apakah cahaya lampu di malam hari bisa mencegah ular?

Ya, lampu yang cukup terang di area luar rumah dapat membuat ular enggan mendekat karena mereka cenderung menghindari area terbuka yang terang dan terlihat predator.

5. Apakah menggunakan bahan kimia pengusir ular aman?

Penggunaan bahan kimia harus hati-hati. Sebaiknya pilih cara alami seperti belerang, minyak serai, atau perangkap ultrasonik, karena lebih aman bagi manusia dan hewan lain di sekitar rumah.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |