Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada Ular di Dalam Lemari Pakaian? Begini Tindakan Cepat dan Aman

Liputan6.com, Jakarta Menemukan reptil melata di tempat penyimpanan pakaian tentu menimbulkan rasa panik luar biasa. Banyak orang kebingungan menentukan langkah aman untuk menghadapi situasi seperti ini. Oleh sebab itu, penting memahami apa yang harus dilakukan jika ada ular di dalam lemari pakaian, agar tidak terjadi hal berbahaya bagi penghuni rumah. 

Ruang tertutup seperti lemari sering menjadi tempat persembunyian ideal bagi ular, terutama ketika udara sedang dingin atau terdapat mangsa kecil di sekitarnya. Dalam kondisi tersebut, tindakan terburu-buru justru memperburuk keadaan. Mengetahui apa yang harus dilakukan jika ada ular di dalam lemari pakaian dapat membantu seseorang bertindak terukur, mulai dari menjaga jarak hingga menghubungi petugas penanganan satwa.

Setiap langkah perlu diperhitungkan secara hati-hati agar keselamatan tetap terjamin. Banyak orang tanpa sadar mencoba mengusir atau memukul ular, padahal hal itu bisa memancing agresi dari hewan tersebut. Melalui pemahaman menyeluruh mengenai apa yang harus dilakukan jika ada ular di dalam lemari pakaian, seseorang dapat menghindari risiko serangan sekaligus melindungi hewan tersebut dari tindakan yang tidak semestinya.

Berikut penjelasan lebih lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/10/2025).

Tidak ada yang lebih mengejutkan daripada menemukan ular bersembunyi di antara tumpukan pakaian. Banyak orang bertanya-tanya, mengapa ular bisa masuk lemari pakaian padahal ruangan tampak bersih dan tertutup rapat. Faktanya, reptil ini memiliki kemampuan luar biasa dalam mencari tempat yang nyaman, aman, dan hangat untuk bersembunyi. Mengetahui penyebabnya dapat membantu mencegah kejadian serupa di rumah Anda.

Ular tidak hanya muncul di pekarangan atau selokan; mereka bisa menjelajah hingga ke dalam rumah, terutama saat cuaca ekstrem atau saat habitat alaminya terganggu. Lemari pakaian menjadi lokasi ideal bagi ular untuk beristirahat karena kondisi di dalamnya cenderung tenang, gelap, dan jarang diganggu manusia.

1. Lemari Memberikan Suhu Hangat dan Rasa Aman

Ular termasuk hewan berdarah dingin yang sangat bergantung pada suhu lingkungan untuk mengatur metabolisme tubuhnya. Ketika udara di luar terasa dingin, ular akan mencari tempat yang lebih hangat. Lemari pakaian menyediakan suhu stabil karena tertutup dan dikelilingi oleh kain-kain lembut yang menyimpan panas. Hal ini membuat ular merasa aman untuk berdiam diri di sana, terutama saat malam hari atau musim hujan.

2. Keberadaan Tikus atau Serangga Menarik Perhatian Ular

Salah satu alasan utama ular bisa masuk lemari pakaian adalah karena adanya sumber makanan di sekitar area tersebut. Tikus, kecoak, atau serangga kecil sering menjadikan lemari sebagai tempat bersarang, terutama jika area sekitarnya lembap dan jarang dibersihkan. Ular mengikuti aroma mangsanya hingga akhirnya masuk ke ruang penyimpanan pakaian tanpa disadari.

Jika rumah sering terdengar suara tikus di malam hari, risiko kemunculan ular meningkat. Hewan melata ini memiliki indera penciuman yang tajam dan mampu mendeteksi bau tubuh mangsanya dari jarak beberapa meter.

3. Celah Kecil dan Lubang Menjadi Jalur Masuk

Rumah yang memiliki ventilasi terbuka, celah di bawah pintu, atau retakan pada dinding memberi peluang besar bagi ular untuk menyelinap masuk. Setelah berada di dalam rumah, mereka mencari tempat gelap untuk bersembunyi — dan lemari menjadi pilihan sempurna. Ular mampu memipihkan tubuhnya hingga dapat melewati celah selebar jari tangan, sehingga menutup setiap celah dan lubang sangat penting untuk mencegah masuknya ular.

4. Lingkungan Sekitar Rumah Mendukung Habitat Ular

Rumah yang dikelilingi semak tinggi, tumpukan kayu, atau saluran air terbuka berisiko tinggi menjadi tempat singgah ular. Dari area tersebut, ular bisa masuk ke rumah melalui pintu belakang, lubang drainase, atau ventilasi yang terbuka. Bila rute menuju kamar tidak terhalang, ular bisa saja menjelajah hingga ke dalam lemari. Menjaga kebersihan halaman serta menutup saluran pembuangan adalah langkah awal yang efektif untuk mencegah hal ini.

Ular dapat masuk ke rumah tanpa disadari melalui celah kecil, ventilasi, atau pintu yang terbuka. Biasanya mereka tertarik karena ada sumber makanan seperti tikus atau area yang jarang dibersihkan. Dengan memahami ciri-ciri awal keberadaannya, kamu bisa mencegah risiko gigitan serta menjaga keamanan seluruh penghuni rumah.

1. Bau Aneh atau Menyengat dari Dalam Lemari

Salah satu tanda paling umum adalah munculnya bau khas seperti amis atau menyengat yang tidak biasa. Aroma ini berasal dari kelenjar tubuh ular yang mengeluarkan cairan tertentu sebagai bentuk perlindungan diri. Jika kamu mencium bau tidak sedap meski pakaian bersih dan ruangan kering, besar kemungkinan ada hewan melata yang sedang bersembunyi.

2. Adanya Kulit Ular yang Tertinggal

Ular mengalami proses ganti kulit secara berkala. Bila kamu menemukan kulit kering menyerupai sisik yang memanjang di sekitar atau dalam lemari, itu pertanda kuat bahwa ular pernah berada di sana. Kulit ular biasanya tampak transparan dan bertekstur lembut seperti plastik tipis. Segera periksa area sekitar, termasuk bagian bawah dan belakang lemari.

3. Suara Gesekan Halus atau Gerakan di Dalam Lemari

Ketika ular bergerak, tubuhnya sering menimbulkan suara gesekan halus atau desis pendek. Kadang suara ini terdengar samar, terutama saat malam hari saat suasana lebih tenang. Jika kamu mendengar suara seperti sesuatu yang merayap di antara pakaian atau tumpukan barang, jangan langsung membuka lemari. Lebih baik amati dari jarak aman dan siapkan alat bantu panjang jika ingin memastikan.

4. Kehadiran Tikus atau Hewan Kecil yang Tiba-Tiba Menghilang

Ular biasanya masuk ke rumah untuk mencari makanan, salah satunya tikus. Jika kamu sebelumnya sering melihat tikus di area kamar, lalu tiba-tiba mereka menghilang tanpa jejak, bisa jadi ular sedang berada di sekitar situ. Perhatikan juga sisa kotoran tikus atau bau hewan yang menguap, karena itu sering menjadi sinyal kehadiran pemangsa seperti ular.

5. Pakaian Terjatuh atau Terseret Tanpa Alasan Jelas

Kadang kamu mungkin melihat tumpukan baju di dalam lemari berantakan, terseret, atau jatuh tanpa sebab yang jelas. Ular yang bergerak di antara pakaian bisa menyebabkan perubahan posisi pada tumpukan baju. Jika kejadian ini disertai bau aneh atau suara halus, sebaiknya jangan langsung merapikan lemari. Ambil langkah aman dengan menggunakan tongkat panjang untuk memeriksa terlebih dahulu.

6. Jejak atau Kotoran Ular

Kotoran ular umumnya berwarna gelap dengan bercak putih di ujungnya, mirip kotoran burung. Jika menemukan jejak seperti itu di dekat lemari, lantai kamar, atau sudut ruangan, segera waspada. Jejak tubuh berbentuk panjang di debu atau lantai juga bisa menunjukkan bahwa ular telah melintas di area tersebut.

- Langkah paling penting saat menemukan ular di dalam lemari adalah tidak panik. Hindari berteriak atau membuat gerakan cepat karena bisa memicu naluri bertahan dari ular. Segera mundur beberapa langkah dan perhatikan dari jarak aman. Bila ular masih diam, jangan coba memukul atau mengusirnya secara langsung.

- Segera tutup pintu ruangan tempat ular berada, lalu pasang penghalang di bawah celah pintu seperti kain tebal atau papan. Tujuannya supaya ular tidak berpindah ke ruangan lain. Pastikan anak-anak maupun hewan peliharaan menjauh dari lokasi. Langkah ini membantu memusatkan area pengamanan sebelum petugas datang.

- Jika kamu terpaksa ingin mengusir ular karena posisinya sudah terlihat jelas, gunakan alat bantu panjang seperti tongkat, sapu, atau galah untuk mendorongnya keluar perlahan ke arah pintu atau jendela. Jangan gunakan tangan kosong atau benda pendek. Gerakan perlahan dan hindari memancing reaksi agresif dari ular.

- Ular sensitif terhadap bau menyengat. Kamu bisa memanfaatkan beberapa bahan alami pengusir ular, seperti:

• Minyak sereh atau serai
• Kapur barus
• Belerang
• Bubuk kopi bekas yang dibakar

Letakkan bahan-bahan tersebut di sekitar lemari atau tempat persembunyian ular. Aroma kuatnya bisa membuat ular pergi dengan sendirinya.

- Cara paling aman tetaplah memanggil petugas profesional seperti Damkar atau BKSDA. Mereka memiliki peralatan dan keahlian untuk menangkap serta memindahkan ular tanpa membahayakan siapa pun. Hindari mencoba menangkap sendiri, terutama jika tidak tahu jenis ularnya di mana bisa jadi ular berbisa seperti kobra atau weling.

- Setelah ular berhasil keluar atau diamankan, keluarkan semua isi lemari, cuci pakaian, dan bersihkan area tersebut. Pastikan tidak ada sisa bau hewan lain (seperti tikus atau katak) yang dapat menarik ular masuk kembali. Jaga agar lemari tetap kering, bersih, dan tidak menumpuk barang terlalu banyak.

- Periksa celah di sekitar dinding, ventilasi, atau bawah pintu. Pasang kasa logam atau penutup rapat agar ular tidak bisa masuk lagi. Kamu juga bisa menaburkan sedikit belerang di area luar rumah atau sudut kamar untuk mencegah ular datang mendekat.

Mengapa ular bisa masuk ke lemari pakaian?

Ular mencari tempat gelap, lembap, hangat, dan jarang diganggu untuk berlindung atau mencari mangsa seperti tikus dan serangga.

Apa tanda-tanda keberadaan ular di lemari pakaian?

Tanda-tanda meliputi bau amis, suara gesekan halus, ditemukannya kulit ular terkelupas, jejak kotoran, atau barang yang bergeser tanpa sebab.

Apa yang harus dilakukan pertama kali jika menemukan ular di lemari pakaian?

Tetap tenang, jaga jarak aman, dan segera tutup pintu lemari serta ruangan untuk mengisolasi area tersebut.

Apakah kapur barus efektif mengusir ular?

Ya, kapur barus memiliki aroma menyengat yang tidak disukai ular, sehingga dapat membantu mengusir mereka dari area lemari.

Kapan harus memanggil profesional untuk penanganan ular?

Segera hubungi profesional (Damkar atau Animal Rescue) jika ular berbisa, berukuran besar, agresif, atau Anda tidak yakin menanganinya sendiri.