Cara Mencegah Haus saat Puasa, Salah Satunya Jangan Minum Kafein saat Sahur

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Menahan rasa haus saat berpuasa sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang, terutama di tengah cuaca panas dan aktivitas yang menguras energi. Ketidakseimbangan asupan cairan atau pola makan yang kurang tepat dapat menyebabkan tubuh lebih cepat mengalami dehidrasi.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah mengonsumsi kafein saat sahur. Kafein bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Akibatnya, tubuh lebih cepat merasa haus meskipun sudah minum dalam jumlah cukup saat sahur.

Lalu, bagaimana cara mencegah haus saat puasa agar tubuh tetap segar sepanjang hari? Berikut adalah lima langkah efektif yang bisa diterapkan untuk menjaga keseimbangan cairan selama berpuasa, dirangkum Liputan6, Sabtu (15/3).

Promosi 1

Batasi Kafein Saat Sahur untuk Mencegah Dehidrasi

Salah satu faktor utama yang menyebabkan seseorang mudah merasa haus saat puasa adalah konsumsi kafein saat sahur. Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, cokelat, dan minuman bersoda memiliki efek diuretik, yang dapat mempercepat proses pengeluaran cairan dari tubuh melalui urine.

Mengapa kafein harus dihindari?

Dalam laman klikdokter.com, kafein disebut mampu meningkatkan produksi urine, menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan dalam waktu singkat. Minuman berkafein dapat membuat tubuh lebih cepat dehidrasi, sehingga rasa haus muncul lebih awal saat puasa. Mengganti kafein dengan air putih atau minuman tanpa kafein dapat membantu tubuh mempertahankan hidrasi lebih lama.

Alternatif minuman yang lebih baik saat sahur:

  • Air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjaga hidrasi tubuh.
  • Susu rendah lemak bisa menjadi pilihan untuk memberikan energi tambahan tanpa meningkatkan dehidrasi.
  • Jus buah tanpa gula tambahan, seperti jus semangka atau jeruk, dapat memberikan hidrasi sekaligus vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Dengan menghindari kafein dan memilih minuman yang lebih sehat saat sahur, tubuh akan lebih terjaga keseimbangan cairannya sepanjang hari.

Perbanyak Konsumsi Air Putih dengan Pola 2-4-2

Agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa, menerapkan pola minum air putih yang tepat sangat penting. Salah satu metode yang dianjurkan adalah pola 2-4-2, yaitu:

  • 2 gelas air putih saat sahur, untuk memastikan tubuh memiliki cukup cairan sebelum mulai puasa.
  • 4 gelas air putih dari berbuka hingga setelah tarawih, guna mengembalikan cairan yang hilang sepanjang hari.
  • 2 gelas air putih sebelum tidur, agar tubuh tetap terhidrasi selama istirahat malam.

Selain pola minum yang benar, hindari minum dalam jumlah banyak sekaligus karena dapat menyebabkan perut terasa penuh dan tidak nyaman. Minumlah air secara bertahap agar tubuh dapat menyerap cairan dengan lebih optimal.

Konsumsi Makanan Kaya Air untuk Menjaga Hidrasi

Selain dari minuman, tubuh juga bisa mendapatkan cairan dari makanan yang kaya akan kandungan air. Buah dan sayuran dengan kadar air tinggi dapat membantu tubuh tetap terhidrasi lebih lama.

Buah yang direkomendasikan untuk sahur dan berbuka:

  • Semangka (92% air)
  • Mentimun (96% air)
  • Jeruk (86% air)
  • Melon (90% air)

Sayuran yang kaya air:

  • Selada
  • Tomat
  • Bayam
  • Seledri

Dengan menambahkan buah dan sayuran ini ke dalam menu sahur dan berbuka, tubuh dapat mempertahankan kadar cairan lebih lama dan mengurangi rasa haus saat puasa.

Hindari Makanan Asin dan Pedas yang Memicu Rasa Haus

Jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur juga berpengaruh besar terhadap rasa haus di siang hari. Makanan asin dan pedas sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan rasa haus dengan cepat.

Mengapa makanan asin dan pedas perlu dihindari?

  • Makanan yang tinggi garam dapat menarik cairan dari sel tubuh, sehingga tubuh lebih cepat merasa haus.Makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat dehidrasi.

Alternatif makanan yang lebih baik:

  • Pilih makanan yang rendah garam, seperti nasi merah dengan lauk pauk tanpa tambahan garam berlebih.
  • Gunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti garam dan penyedap rasa.
  • Konsumsi protein sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan telur rebus untuk menjaga energi tanpa meningkatkan rasa haus.
  • Dengan menghindari makanan asin dan pedas, tubuh akan lebih terhidrasi dan rasa haus dapat berkurang secara signifikan saat berpuasa.

Kurangi Aktivitas Berat dan Lindungi Diri dari Paparan Matahari

Aktivitas fisik yang berat dan paparan sinar matahari langsung dapat mempercepat hilangnya cairan tubuh, sehingga membuat seseorang lebih cepat merasa haus. Mengatur aktivitas selama puasa sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Tips menghindari dehidrasi akibat aktivitas berlebih:

  • Hindari olahraga berat di siang hari dan lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan santai setelah berbuka.
  • Jika harus beraktivitas di luar ruangan, gunakan pakaian berbahan ringan dan berwarna cerah agar tidak menyerap panas berlebihan.
  • Gunakan topi atau payung saat berada di bawah sinar matahari langsung untuk mengurangi paparan panas yang berlebihan.

Dengan membatasi aktivitas fisik dan melindungi diri dari sinar matahari, tubuh dapat mempertahankan kadar cairan lebih lama dan rasa haus saat puasa dapat diminimalkan.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Cara Mencegah Haus saat Puasa

Mengapa kafein menyebabkan dehidrasi saat puasa?

Kafein memiliki sifat diuretik yang meningkatkan produksi urine, sehingga tubuh lebih cepat kehilangan cairan.

Apa pola minum air putih yang disarankan saat puasa?

Gunakan metode 2-4-2: 2 gelas saat sahur, 4 gelas setelah berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur.

Buah apa yang paling baik untuk menjaga hidrasi selama puasa?

Semangka, mentimun, melon, dan jeruk karena kandungan airnya yang tinggi.

Bagaimana cara menghindari rasa haus di siang hari?

Hindari makanan asin dan pedas, batasi aktivitas berat, serta lindungi diri dari sinar matahari langsung.

Apakah boleh berolahraga saat puasa?

Ya, sebaiknya lakukan olahraga ringan setelah berbuka agar tidak menyebabkan dehidrasi.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |