8 Tempat Ular Bersembunyi Saat Musim Panas, Waspadai Sekitar Rumah Anda

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Ketika suhu udara meningkat dan permukaan tanah mulai terasa panas, berbagai spesies reptil mencari lokasi teduh untuk menstabilkan suhu tubuhnya. Fenomena ini sering terjadi pada ular, terutama di daerah beriklim tropis. Mereka akan berpindah ke area lembap, sejuk, serta terlindung dari paparan sinar matahari langsung. Mengetahui tempat ular bersembunyi saat musim panas menjadi hal penting, agar lingkungan sekitar rumah tetap aman dan terbebas dari risiko hewan melata tersebut.

Kecenderungan ular mencari tempat yang tenang saat cuaca panas bukan tanpa alasan. Habitat alami mereka sering kali tidak mampu menyediakan suhu ideal ketika musim kering tiba. Oleh sebab itu, ular akan menelusuri area rumah, taman, atau pekarangan untuk menemukan titik teduh dan lembap sebagai lokasi beristirahat. 

Selain faktor suhu, alasan lain ular mencari tempat teduh adalah untuk mempertahankan kelembapan tubuhnya. Ketika udara kering, reptil ini berisiko kehilangan cairan secara cepat, sehingga area seperti kolam, parit, atau bawah batu menjadi pilihan ideal untuk berlindung. Pemahaman terhadap tempat ular bersembunyi saat musim panas tidak hanya membantu meningkatkan kewaspadaan, tetapi juga memberikan panduan praktis dalam menjaga rumah agar tetap aman dan nyaman sepanjang musim panas.

Simak ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/10/2025). 

Persembunyian Alami di Lingkungan Luar

Saat musim panas tiba, ular akan mencari perlindungan di berbagai lokasi alami yang menawarkan kesejukan dan kelembapan. Perilaku ini merupakan mekanisme alami bagi ular, untuk menyeimbangkan suhu tubuh dan membantu proses pencernaan makanan. Beberapa tempat ular bersembunyi saat musim panas diantaranya: 

1. Area Ruang Merayap di Bawah Rumah

Di balik struktur rumah yang tampak tenang, terdapat bagian tersembunyi seperti ruang merayap atau area bawah lantai yang sering luput dari perhatian. Tempat sempit ini bisa menjadi lokasi ideal bagi ular untuk beristirahat tanpa gangguan. Menurut ahli konservasi Charles van Rees, reptil tersebut cenderung hidup dalam suasana sunyi, keluar hanya untuk mencari makanan, menghangatkan tubuh, atau sekadar berdiam diri.

Kondisi ruang merayap yang gelap, tenang, dan memiliki suhu stabil menjadikannya tempat sempurna bagi ular untuk berlindung, terutama ketika udara mulai menghangat. Bagi mereka, area semacam ini bukan sekadar tempat persembunyian, tetapi juga lingkungan nyaman untuk mempertahankan suhu tubuh dan menghindari ancaman. Oleh karena itu, ruang bawah lantai sebaiknya diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada satwa melata yang bersarang di sana.

2. Bawah Teras dan Area Dek Rumah

Ketika suhu udara meningkat, ular sering mencari lokasi teduh untuk menurunkan suhu tubuhnya. Salah satu tempat yang disukai adalah bawah dek atau kolong teras rumah. Menurut Marvin Magasura, area tersebut menawarkan suasana tenang dan sering kali menjadi sarang bagi tikus atau serangga kecil yang menjadi santapan ular.

Kehadiran hewan pengerat di sekitar area itu bisa memancing ular untuk mendekat. Pada musim semi, saat aktivitas tikus meningkat, potensi munculnya ular pun bertambah besar. Untuk mencegah hal ini, pastikan area bawah teras tetap bersih dan tidak menjadi tempat berkumpulnya mangsa potensial. Menutup akses masuk di sela papan atau fondasi juga penting untuk menjaga keamanan rumah.

3. Area Belakang Peralatan Rumah Tangga

Beberapa spesies ular berbisa tertarik pada sumber panas buatan dari peralatan rumah tangga. Di sela-sela kulkas, belakang mesin cuci, atau di area dekat pemanas air sering kali menjadi titik persembunyian favorit mereka. Brad Woods dari Trutech Wildlife Services menjelaskan bahwa suhu hangat yang dipancarkan oleh alat elektronik sangat menggoda bagi ular yang sedang mencari tempat nyaman.

Agar rumah tetap aman, periksa bagian belakang peralatan secara rutin dan pastikan tidak ada celah yang memungkinkan hewan melata itu masuk. Penutupan rapat pada setiap lubang kecil di fondasi, dinding, maupun di sekitar pintu akan sangat membantu mencegah mereka menyelinap. Upaya ini menjadi langkah pencegahan sederhana namun penting, terutama pada periode ketika populasi ular sedang aktif dan mencari tempat berteduh.

4. Garasi Rumah

Garasi termasuk area paling rentan dimasuki ular berbisa. Struktur bangunan yang memiliki celah di pintu atau fondasi memberikan akses mudah bagi reptil untuk masuk tanpa terdeteksi. Selain tempatnya yang tenang dan teduh, garasi juga kerap menyimpan sumber makanan alami seperti tikus atau serangga kecil.

Charles van Rees menyebut bahwa ular biasanya memanfaatkan garasi sebagai tempat berlindung sementara dari cuaca ekstrem atau saat beristirahat setelah berburu. Apabila menemui ular di ruangan ini, sebaiknya tidak mencoba mengusir sendiri. Hubungi pihak berwenang atau layanan pengendalian satwa liar agar proses evakuasi berlangsung aman tanpa membahayakan siapa pun. Pemeriksaan rutin dan penutupan celah kecil di pintu garasi akan sangat membantu dalam mencegah masuknya hewan melata berbahaya tersebut.

5. Tumpukan Kayu, Sampah, dan Serasah di Halaman

Kawasan halaman yang tidak terawat kerap berubah menjadi habitat sempurna bagi ular berbisa. Menurut penuturan Meg Pearson dari Critter Control, area seperti tumpukan ranting, daun kering, atau kayu bakar dapat menarik perhatian reptil untuk bersembunyi. Mereka cenderung menyukai lokasi yang lembap, hangat, serta jarang dijamah manusia.

Menjaga kebersihan halaman menjadi langkah utama untuk mencegah hal ini. Memangkas rumput secara rutin, mengangkat dedaunan yang menumpuk, serta merapikan area di sekitar tempat sampah akan mengurangi potensi munculnya ular. Jika mereka tidak menemukan tempat aman untuk berlindung, kemungkinan besar akan pergi mencari lingkungan lain yang lebih mendukung. Dengan begitu, rumah akan tetap terasa aman dan nyaman bagi penghuni.

6. Di Bawah Batu atau Tumpukan Bata

Ketika suhu udara sedang tinggi, ular cenderung mencari tempat yang dapat menjaga kelembapan tubuhnya. Area di bawah batu besar, susunan bata, atau bongkahan semen menjadi lokasi ideal bagi mereka untuk berlindung dari teriknya matahari. Permukaan keras tersebut mampu menahan suhu dingin tanah lebih lama, menciptakan lingkungan sejuk yang nyaman bagi ular untuk berdiam diri.

Banyak spesies ular berbisa maupun tidak berbisa memilih lokasi seperti ini untuk beristirahat siang hari dan baru keluar pada sore atau malam. Oleh sebab itu, berhati-hatilah saat hendak mengangkat batu atau menata ulang tumpukan material di sekitar rumah. Gunakan sarung tangan tebal serta tongkat panjang agar terhindar dari gigitan tak terduga. Membersihkan area ini secara rutin akan mengurangi kemungkinan ular menjadikannya tempat persembunyian permanen.

7. Di Sekitar Kolam, Parit, atau Saluran Air

Tempat berair menjadi daya tarik tersendiri bagi ular, terutama spesies yang terbiasa hidup di lingkungan lembap. Pada musim panas, mereka sering bersembunyi di antara rerumputan tepi kolam, bawah jembatan kecil, atau celah di dinding saluran air. Kelembapan tinggi di sekitar lokasi tersebut membantu menjaga suhu tubuh ular agar tetap stabil.

Kehadiran mangsa seperti katak, ikan kecil, maupun serangga air juga menjadi alasan ular senang berada di sana. Untuk menghindari risiko, bersihkan rumput liar di sekitar saluran air dan pastikan tidak ada genangan berlebih. Menjaga area kolam tetap tertata serta memastikan penutup saluran air terpasang rapat akan membantu mencegah ular mendekat.

8. Di Dalam Gudang atau Ruang Penyimpanan

Gudang kerap menjadi tempat favorit ular saat musim panas, terutama jika kondisinya lembap dan jarang dibersihkan. Barang-barang yang menumpuk seperti kardus, kain bekas, atau peralatan lama menciptakan suasana tenang dan teduh. Ular bisa bersembunyi di antara tumpukan tersebut selama berhari-hari tanpa disadari penghuni rumah.

Untuk meminimalkan risikonya, gudang sebaiknya diberi ventilasi cukup agar tidak terlalu lembap. Perabot atau perlengkapan lama juga perlu disusun rapi agar tidak menciptakan ruang kosong yang bisa dimanfaatkan ular. Saat membersihkan gudang, periksa setiap sudut menggunakan tongkat atau alat bantu sebelum menyentuh benda secara langsung.

Tips untuk Menghindari Ular di Rumah

1. Jaga Kebersihan Lingkungan Sekitar Rumah

Langkah paling mendasar untuk mencegah ular masuk ke rumah adalah menjaga area sekitar tetap bersih dan rapi. Ular sangat menyukai tempat yang lembap, gelap, serta jarang dijangkau manusia. Oleh sebab itu, rumput tinggi, tumpukan daun kering, atau potongan kayu bekas perlu segera dibersihkan. Selain memberi kesan rapi, lingkungan yang tertata juga mengurangi kemungkinan ular mendapatkan tempat nyaman untuk bersembunyi. Rutin memangkas tanaman perdu dan semak di dekat dinding rumah akan menutup peluang reptil ini berdiam diri di area tersebut.

2. Tutup Celah dan Lubang di Struktur Rumah

Banyak kasus ular masuk ke dalam rumah disebabkan oleh adanya celah kecil di fondasi, lubang ventilasi, atau sela pintu yang tidak tertutup rapat. Gunakan bahan penutup seperti semen, kasa logam halus, atau sealant untuk menutup lubang-lubang berukuran kecil. Periksa area di sekitar saluran pembuangan air, celah di bawah pintu garasi, hingga sudut-sudut gelap yang jarang diperhatikan. Langkah sederhana ini sangat efektif untuk mencegah ular mencari jalan masuk ke rumah saat suhu udara meningkat.

Tumpukan kardus, pakaian bekas, atau barang tidak terpakai sering menjadi lokasi ideal bagi ular untuk bersembunyi. Suasana gelap dan lembap di antara tumpukan benda tersebut memberi rasa aman bagi reptil ini. Sebaiknya, simpan barang di rak atau lemari tertutup agar tidak menciptakan tempat persembunyian. Selain menghindari ular, kebiasaan ini juga mencegah datangnya tikus yang merupakan mangsa utama mereka.

4. Bersihkan Area Saluran Air dan Selokan

Saluran air kotor dan jarang dibersihkan sering menjadi jalur masuk ular menuju halaman rumah. Pastikan saluran pembuangan tidak tersumbat dan bebas dari sampah organik seperti daun atau ranting. Selain itu, pasang penutup besi atau jaring logam di mulut saluran air agar reptil tidak dapat menyelinap melalui lubang tersebut. Membersihkan selokan secara berkala juga membantu mencegah munculnya katak dan tikus, dua jenis hewan yang bisa menarik perhatian ular untuk datang.

5. Jauhkan Tumpukan Kayu dan Batu dari Dinding Rumah

Jika kamu memiliki kayu bakar atau batu untuk taman, hindari menumpuknya terlalu dekat dengan bangunan utama. Tempat seperti itu sering menjadi sarang ular, terutama pada musim panas. Lebih baik simpan tumpukan kayu di rak tinggi atau letakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung agar tidak menjadi lokasi lembap. Ular biasanya menjauhi area yang terlalu panas atau terbuka.

6. Kendalikan Populasi Tikus di Sekitar Rumah

Kehadiran ular sering kali berawal dari keberadaan mangsanya. Tikus merupakan sumber makanan utama bagi banyak jenis ular. Jika lingkungan rumah memiliki populasi tikus tinggi, maka kemungkinan besar ular akan datang mencari makan. Gunakan perangkap, jaga kebersihan dapur, dan hindari meninggalkan sisa makanan terbuka untuk mengurangi daya tarik hewan pengerat tersebut.

7. Rutin Memeriksa Area yang Jarang Dihuni

Ruangan seperti gudang, garasi, atau kolong rumah sering diabaikan sehingga menjadi tempat favorit ular untuk bersembunyi. Periksa area tersebut secara berkala, terutama saat musim panas tiba. Gunakan senter atau alat bantu pencahayaan untuk memastikan tidak ada hewan melata yang bersarang di sana. Jika ditemukan tanda-tanda keberadaan ular seperti kulit bekas, segera lakukan pembersihan dan tutup akses masuknya.

FAQ Seputar Topik

Mengapa ular mencari tempat persembunyian saat musim panas?

Ular adalah hewan berdarah dingin yang tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri. Saat musim panas, mereka mencari tempat sejuk dan lembap untuk menghindari overheating dan menjaga fungsi tubuh optimal.

Di mana saja ular bersembunyi di lingkungan luar saat suhu panas ekstrem?

Di lingkungan luar, ular bersembunyi di bawah tumpukan jerami, keramik, benda gelap, di lahan terbuka, semak-semak rimbun, tumpukan kayu, batu, puing-puing, serta di dekat sumber air atau celah batu.

Bagaimana ular bisa masuk ke rumah dan tempat apa yang mereka pilih untuk bersembunyi di dalamnya?

Ular bisa masuk melalui celah di bawah pintu, lubang pipa, retakan dinding, atau stopkontak. Di dalam rumah, mereka bersembunyi di area gelap, tenang, dan lembap seperti bawah perabotan, belakang kulkas, kamar mandi, ruang bawah tanah, atau loteng.

Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan adanya ular di sekitar rumah?

Tanda-tanda keberadaan ular meliputi penemuan kulit ular yang terkelupas, kotoran ular, jejak pergerakan di tanah, bau apek atau menyengat, perilaku aneh hewan peliharaan, dan lubang bulat di tanah.

Langkah-langkah pencegahan apa yang bisa dilakukan agar ular tidak masuk ke rumah?

Pencegahan meliputi menjaga kebersihan lingkungan, memangkas rumput, membersihkan semak-semak, menutup semua celah dan lubang di rumah, serta mengendalikan populasi hewan pengerat seperti tikus.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |