Liputan6.com, Jakarta Entok atau itik muscovy merupakan salah satu unggas yang banyak dipelihara masyarakat Indonesia, baik untuk dikonsumsi maupun dijadikan hewan ternak. Namun, tak sedikit orang yang masih kesulitan membedakan antara entok jantan dan betina. Padahal, mengetahui perbedaannya sangat penting, terutama bagi peternak pemula yang ingin mengembangkan usaha ternak entok.
Secara sekilas, entok jantan dan betina memang tampak mirip karena keduanya memiliki warna bulu yang serupa. Meski begitu, jika diperhatikan lebih detail, ada sejumlah perbedaan yang cukup jelas, mulai dari ukuran tubuh, bentuk kepala, hingga perilaku sehari-hari. Bahkan suara yang dihasilkan pun bisa menjadi petunjuk penting untuk mengenalinya.
Membedakan jenis kelamin entok sejak dini juga berguna untuk mengatur komposisi ternak agar hasil pembiakan lebih optimal. Dengan mengetahui ciri-ciri fisik dan perilakunya, peternak bisa memilih indukan yang tepat dan menghindari kesalahan dalam pengembangbiakan.
Untuk membantu kamu mengenali perbedaan tersebut, berikut ciri entok jantan dan betina yang bisa dilihat dari berbagai aspek, mulai dari bentuk tubuh hingga suaranya.
1. Ukuran Tubuh Entok Jantan Lebih Besar dan Tegap
Salah satu ciri paling mudah dikenali adalah dari ukuran tubuhnya. Entok jantan biasanya memiliki tubuh yang lebih besar dan gagah dibandingkan entok betina. Ototnya tampak lebih menonjol, terutama pada bagian dada dan leher.
Selain itu, entok jantan juga cenderung memiliki leher yang lebih panjang dan postur berdiri yang tegak. Sementara entok betina terlihat lebih kecil, ramping, dan gerakannya lebih lembut. Hal ini membuat entok betina sering tampak lebih “kalem” dibandingkan jantannya.
Bagi peternak, memperhatikan perbedaan ukuran ini menjadi langkah pertama yang efektif. Meskipun pada usia anakan sulit dibedakan, ciri ini akan semakin jelas ketika entok sudah berumur lebih dari dua bulan.
2. Kepala dan Paruh Jantan Lebih Besar
Ciri kedua yang bisa diamati adalah bentuk kepala dan paruh. Entok jantan memiliki kepala yang lebih besar, lebar, dan tampak kokoh. Paruhnya pun lebih tebal serta agak melengkung di bagian ujungnya.
Berbeda dengan betina yang memiliki bentuk kepala lebih kecil dan oval. Paruh entok betina tampak lebih tipis dan runcing, memberikan kesan anggun dan lembut. Perbedaan ini menjadi semakin jelas saat entok sudah beranjak dewasa.
Jika kamu teliti, entok jantan sering kali memiliki warna paruh yang lebih gelap, sedangkan betina cenderung berwarna lebih cerah. Warna ini bisa menjadi indikator tambahan dalam membedakan keduanya.
3. Warna Bulu yang Berbeda Tipis
Warna bulu juga menjadi petunjuk penting untuk membedakan entok jantan dan betina. Entok jantan biasanya memiliki warna bulu yang lebih gelap dan mengilap, seperti hitam kehijauan atau keunguan. Sedangkan entok betina cenderung memiliki warna bulu lebih kusam dan polos.
Perbedaan ini terjadi karena hormon jantan yang memengaruhi pigmen warna bulu. Selain itu, entok jantan kerap terlihat lebih “berkilau” di bawah sinar matahari, membuatnya tampak lebih menonjol di antara kelompoknya.
Ciri ini tidak hanya berlaku pada entok dewasa, tetapi juga bisa mulai terlihat pada usia remaja. Jika kamu ingin beternak untuk keindahan tampilan, entok jantan sering menjadi pilihan favorit karena tampilannya yang menawan.
4. Suara Entok Jantan Lebih Kasar dan Berat
Suara entok merupakan pembeda yang sangat jelas jika kamu memperhatikan dengan baik. Entok jantan biasanya memiliki suara yang berat, serak, dan tidak terlalu keras. Sebaliknya, entok betina memiliki suara lebih nyaring dan keras.
Entok betina juga cenderung lebih sering bersuara, terutama ketika merasa lapar atau sedang mencari perhatian. Sementara entok jantan lebih jarang bersuara, dan jika pun bersuara, nadanya lebih dalam.
Peternak yang berpengalaman biasanya dapat membedakan jenis kelamin hanya dari suaranya saja. Metode ini sering dipakai karena cepat dan akurat, terutama untuk entok yang sudah berusia dewasa.
5. Perbedaan Perilaku dan Gerakan Tubuh
Entok jantan cenderung lebih agresif dan teritorial. Mereka sering berusaha mendominasi area kandang atau kolam, bahkan bisa menyerang entok lain jika merasa terganggu. Sementara itu, entok betina biasanya lebih tenang dan suka berkelompok.
Ketika musim kawin tiba, entok jantan akan menunjukkan perilaku menggoda dengan mengeluarkan suara khas dan mengepakkan sayapnya. Sedangkan entok betina lebih pasif dan menerima ajakan kawin dari jantan.
Memahami perbedaan perilaku ini penting untuk mencegah perkelahian di kandang. Peternak perlu memisahkan entok jantan berlebih agar tidak menimbulkan stres pada entok betina.
6. Bentuk Ekor dan Sayap yang Membedakan
Jika diamati dengan teliti, entok jantan memiliki ekor yang lebih panjang dan melebar di bagian ujungnya. Sayapnya pun lebih besar, kuat, dan kokoh. Hal ini karena jantan memiliki massa otot yang lebih banyak.
Sebaliknya, entok betina mempunyai ekor lebih pendek dan meruncing. Sayapnya juga cenderung lebih kecil dan lentur. Namun, meski ukurannya lebih kecil, entok betina tetap gesit dalam bergerak dan terbang jarak pendek.
Perbedaan bentuk ekor dan sayap ini semakin tampak jelas ketika entok sedang mandi atau mengepakkan sayap. Biasanya, jantan terlihat lebih gagah dan dominan dibandingkan betina.
7. Ciri Fisik saat Dewasa Lebih Jelas Terlihat
Cara paling akurat untuk membedakan entok jantan dan betina adalah dengan melihat organ kelaminnya. Entok jantan memiliki alat kelamin berbentuk spiral kecil yang tersembunyi di dalam kloaka. Sedangkan entok betina memiliki saluran kloaka tanpa tonjolan spiral.
Metode ini disebut dengan vent sexing dan sering digunakan oleh peternak berpengalaman. Namun, cara ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai entok.
Biasanya, pemeriksaan kelamin dilakukan pada anakan entok berumur 1–2 minggu. Setelah itu, ciri fisik lainnya akan membantu memperjelas jenis kelaminnya seiring pertumbuhan.
FAQ
1. Pada usia berapa entok bisa dibedakan jantan dan betinanya?
Biasanya ciri fisik mulai terlihat saat entok berusia 1,5–2 bulan. Namun perbedaan paling jelas dapat dilihat setelah usia 3 bulan.
2. Apakah suara entok bisa dijadikan acuan pasti untuk membedakan jenis kelamin?
Ya, suara cukup akurat, terutama jika entok sudah berumur lebih dari 2 bulan. Namun sebaiknya tetap dikombinasikan dengan pengamatan fisik.
3. Apakah entok betina bisa memiliki benjolan merah di paruh seperti jantan?
Bisa, tetapi ukurannya lebih kecil dan tidak sejelas entok jantan. Benjolan besar biasanya hanya muncul pada jantan dewasa.
4. Mengapa penting mengetahui jenis kelamin entok?
Karena pengetahuan ini membantu peternak menentukan rasio jantan dan betina untuk pembiakan, serta memaksimalkan hasil ternak.