Liputan6.com, Jakarta Ular adalah reptil dari ordo Squamata yang memiliki tubuh panjang bersisik tanpa kaki. Salah satu proses penting dalam hidupnya adalah ecdysis, yaitu pergantian kulit secara berkala. Proses ini membantu ular tumbuh, memperbaiki kulit yang rusak, dan membersihkan diri dari parasit.
Setiap ular memiliki cara berbeda dalam mengganti kulit. Ada yang melepaskan kulitnya utuh dalam satu lembar panjang, ada pula yang robek di beberapa bagian. Karena ular termasuk hewan dengan pertumbuhan tak terbatas, mereka akan terus bertambah besar seumur hidup, meski laju pertumbuhannya melambat seiring usia.
Ular muda biasanya berganti kulit setiap 4–6 minggu, sedangkan ular dewasa hanya beberapa kali dalam setahun. Banyak faktor memengaruhi proses ini, mulai dari usia, kesehatan, hingga kondisi lingkungan.
Pergantian kulit bukan hanya tanda pertumbuhan, tapi juga bagian penting dari siklus hidup ular untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidupnya. Simak ulasan lengkapnya yang dilansir Liputan6.com dari a-z-animals, Selasa (14/10/2025).
1. Alasan Ular Harus Ganti Kulit
Ular mengganti kulit karena kulit lamanya tidak bisa ikut membesar seiring pertumbuhan tubuh. Saat ular tumbuh lebih panjang dan lebar, ia perlu melepaskan kulit lama agar lapisan baru bisa menyesuaikan ukuran tubuhnya, layaknya anak-anak yang butuh baju baru ketika sudah tidak muat.
Selain untuk tumbuh, pergantian kulit juga berfungsi menjaga kesehatan. Dengan berganti kulit, ular menyingkirkan parasit yang menempel pada tubuhnya. Karena ular tidak bisa membersihkan diri seperti hewan lain, proses shedding menjadi cara alami untuk menjaga tubuhnya tetap bersih dan sehat.
2. Waktu Ular Ganti Kulit
Ular tidak memiliki musim khusus untuk berganti kulit, proses ini bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun. Frekuensi shedding sangat dipengaruhi oleh usia ular. Ular muda yang sedang tumbuh pesat akan lebih sering mengganti kulit dibandingkan ular dewasa.
Selama hidupnya, ular akan terus berganti kulit secara berkala. Ular dewasa biasanya melakukan molting sekitar 3-6 kali dalam setahun, sedangkan ular muda bisa melakukannya lebih sering karena tubuh mereka masih aktif bertumbuh dan berkembang.
3. Mengenal Fase Sebelum Ular Ganti Kulit
Sebelum benar-benar berganti kulit, ular melewati tahap pre-shedding yang bisa berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Pada fase ini, warna kulitnya menjadi kusam karena mulai terlepas dari tubuh.
Perubahan warna ini menandakan proses ecdysis akan segera dimulai. Tak lama kemudian, mata ular tampak berwarna kebiruan akibat penumpukan cairan antara lapisan kulit lama dan baru, yang membuat penglihatannya kabur dan menimbulkan stres.
Setelah lapisan kulit di sekitar mata terlepas dan diperbarui, warna matanya kembali normal. Sekitar 24 jam kemudian, ular mulai melepaskan seluruh kulitnya. Lamanya proses ini berbeda-beda tergantung ukuran dan jenis spesiesnya, namun tahap ini penting agar ular dapat memperbarui kulit dan menjaga kesehatannya.
4. Batu dan Pohon Jadi Alat Alaminya
Di alam liar, ular menggunakan benda-benda di sekitarnya untuk membantu melepaskan kulit lama. Mereka menggosokkan tubuhnya pada batu, batang pohon, atau tanaman yang kokoh sambil perlahan meluncur hingga kulit terlepas sepenuhnya.
Ular berukuran besar biasanya memilih batang pohon atau kayu tumbang, sedangkan ular kecil cukup menggunakan batu kecil untuk membantu prosesnya. Namun, lokasi pasti tempat ular berganti kulit sering sulit ditemukan, karena ular biasanya terus bergerak beberapa meter sambil meninggalkan lapisan kulit lamanya di belakang.
5. Ular Puasa saat Ganti Kulit
Meski dikenal rakus dan jarang menolak makanan, sebagian besar ular justru kehilangan nafsu makan saat akan berganti kulit. Menjelang dan selama proses shedding, ular menjadi lamban dan kurang aktif karena tubuhnya memusatkan seluruh energi untuk menumbuhkan kulit baru dan melepaskan lapisan lama.
Pada fase ini, fokus utama ular hanyalah menyelesaikan pergantian kulitnya, bukan berburu atau makan. Setelah proses selesai dan kulit barunya terbentuk sempurna, ular akan kembali aktif seperti biasa dan siap menikmati santapan berikutnya.
FAQ
Apa itu ekdisis pada ular?
Ekdisis adalah proses pelepasan lapisan kulit luar pada ular secara rutin, juga dikenal sebagai molting atau sloughing.
Mengapa ular perlu berganti kulit?
Ular berganti kulit untuk mengakomodasi pertumbuhan, memperbaiki kulit yang rusak, dan menyingkirkan parasit berbahaya.
Seberapa sering ular berganti kulit?
Ular muda berganti kulit lebih sering (setiap 4-6 minggu), sedangkan ular dewasa biasanya 3-6 kali setahun, tergantung spesies dan ukuran.
Apa tanda-tanda ular akan berganti kulit?
Tanda-tanda meliputi kulit yang menjadi kusam dan mata yang berubah menjadi biru susu atau berawan karena penumpukan cairan.
Bagaimana ular melepaskan kulitnya?
Ular menggosok kulit lamanya pada permukaan kasar setelah cairan pelumas terbentuk antara kulit lama dan baru, membantu pelepasan.