Liputan6.com, Jakarta Penyakit asam lambung, atau yang juga dikenal dengan istilah GERD, adalah kondisi ketika isi atau asam di lambung terdorong naik ke kerongkongan. Pengalaman ini menyebabkan ketidaknyamanan pada penderitanya hingga nyeri pada dada.
Munculnya penyakit asam lambung sulit diprediksi karena situasi ini terjadi secara tiba-tiba. Meski begitu, ada sejumlah penyebab asam lambung naik yang bisa diwaspadai.
1. Kelebihan Berat Badan
Kondisi tubuh kita yang terlalu berat bisa menjadi penyebab asam lambung naik, dan ini adalah pemicu umumnya. Menurut laman UChicagoMedicine, berat badan yang berlebih bisa memberikan tekanan tambahan pada lambung, yang pada akhirnya membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
Berat badan berlebih, atau obesitas, disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat seperti konsumsi makanan tinggi lemak dan kurangnya asupan serat. Inilah yang nantinya akan memperburuk kondisi lambung.
Biasanya, asam lambung terjadi karena seseorang telat makan. Tapi pada orang-orang yang obesitas, penyebab asam lambung naik padahal sudah makan, namun dengan makanan-makanan yang tidak sehat.
Menurunkan berat badan menjadi solusi untuk membantu meredakan gejala, atau menetralkan asam lambung. Lakukan secara bertahap dengan diet seimbang dan aktivitas fisik teratur.
2. Pola Makan yang Tidak Teratur
Penyebab asam lambung naik yang umum berikutnya adalah karena pola makan yang tidak teratur. Orang-orang yang makan terlalu malam, melewatkan waktu makan, atau makan sekaligus dalam porsi besar bisa menjadi pemicu naiknya asam lambung.
Kenapa bisa terjadi? Mengutip dari Medical News Today, ketika perut kosong terlalu lama, lambung akan memproduksi asam yang berlebih hingga menumpuk. Sementara saat kita makan berlebih, akan memaksa lambung bekerja lebih keras.
Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk makan dalam porsi kecil namun sering. Menjaga pola waktu makan juga penting, untuk menghindari perut kosong terlalu lama.
3. Makanan dan Minuman Pemicu
Makanan dan minuman dapat memicu asam lambung. Makanan seperti gorengan, makanan pedas, asam, berlemak, serta minuman-minuman seperti kopi, soda, dan alkohol dapat melemahkan fungsi katup lambung yang memudahkan asam naik ke kerongkongan.
Beberapa buah-buahan juga bisa menjadi pemicunya. Salah satu buah yang tidak boleh dimakan penderita asam lambung adalah jeruk dan lemon. Buah ini memiliki sifat asam yang tinggi sehingga dikhawatirkan dapat memicu asam lambung.
Selain itu, beberapa makanan juga memiliki kandungan tertentu yang dapat meningkatkan asam berlebih. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apa saja makanan yang bisa menjadi penyebab asam lambung naik.
4. Berbaring Setelah Makan
Sebagian orang memiliki kebiasaan berbaring setelah makan, entah karena ingin bersantai, bermain ponsel, atau karena memang mengantuk. Padahal, kebiasaan ini bisa menjadi penyebab asam lambung naik selain makanan.
Saat berbaring, kita memposisikan lambung sejajar dengan kerongkongan. Di posisi ini, cairan yang ada pada lambung akan sulit ditahan sehingga asam akan dengan mudah mengalir ke kerongkongan. Dampaknya tentu tidak menyenangkan. Anda akan merasakan sensasi terbakar di dada, hingga mual.
Solusinya jelas, tunda waktu berbaring Anda, paling tidak selama dua jam setelah makan. Anda bisa mencoba berjalan-jalan santai terlebih dulu setelah makan sekaligus untuk membantu memperlancar pencernaan dan tekanan pada lambung.
5. Stres dan Kurang Istirahat
Penyebab asam lambung naik karena stres bisa terjadi. Mengutip dari Everyday Health, stres yang muncul dapat mengaktifkan respon di sistem saraf pusat sehingga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Selain itu, kurangnya waktu tidur juga berdampak pada kondisi stres seseorang. Tubuh yang lelah dan tidak mendapatkan pemulihan yang tepat akan sulit menyeimbangkan produksi asam secara optimal. Pada akhirnya, hal ini hanya akan membuat lambung teriritasi.
Memperbaiki suasana hati adalah solusi utama. Cobalah atur pola tidur agar mendapat waktu istirahat yang cukup. Tambahkan aktivitas seperti meditasi dan olahraga ringan untuk membantu menstabilkan sistem pencernaan. Namun apakah penderita asam lambung tidak boleh capek masih belum terbukti, jadi lebih baik bagi Anda untuk meminta saran dokter.
6. Kebiasaan Merokok
Penyebab asam lambung naik bisa disebabkan juga oleh rokok. Rokok memiliki kandungan nikotin yang bisa melemahkan otot di bagian kerongkongan yang berfungsi menahan asam. Ketika otot ini melemah, asam bisa dengan mudah mengalir ke kerongkongan sehingga memunculkan ketidaknyamanan dan sensasi terbakar di dada.
Kandungan nikotin dalam rokok juga menjadi pemicu meningkatkan produksi asam lambung. Jika kebiasaan merokok ini tidak segera dihentikan, perokok aktif akan berisiko terkena peradangan kronis di saluran pencernaan.
Jadi, berhentilah merokok, bukan hanya untuk mencegah asam lambung, tapi juga melindungi paru-paru dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
7. Konsumsi Alkohol
Alkohol memiliki efek ganda pada sistem pencernaan. Pertama, alkohol dapat mengendurkan otot pengendali antara lambung dan kerongkongan, membuat asam mudah naik. Kedua, alkohol juga menstimulasi produksi asam lambung berlebih.
Penyebab asam lambung naik oleh alkohol ini menyebabkan gejala seperti heartburn, mual, atau nyeri di bagian ulu hati. Jika Anda melanjutkan kebiasaan ini, alkohol juga dapat merusak lapisan pelindung lambung hingga memicu peradangan. Gaya hidup yang dekat dengan alkohol, rokok, dan stres inilah menyebabkan kenapa asam lambung lama sembuhnya.
Menghentikan konsumsi alkohol menjadi solusi yang sangat disarankan, terutama bagi penderita GERD. Ganti alkohol dengan minuman yang lebih baik seperti air putih atau jus buah sebagai pengganti yang lebih sehat dan aman.
8. Penggunaan Obat Tertentu
Ada beberapa jenis obat yang bisa menjadi penyebab asam lambung naik. Obat-obatan seperti penurun tekanan darah, pil KB, antideressan, dan pelemas otot disebut dapat memicu naiknya asam lambung.
Zat aktif yang terkandung dalam obat-obatan bisa mengendurkan otot sphincter atau meningkatkan tekanan di lambung, sehingga memicu asam naik ke atas. Jika dikonsumsi dalam jangka Panjang tanpa pengawasan dokter, dapat menimbulkan gejala kronis.
Selalu berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat, apalagi jika obat tersebut dibutuhkan dalam jangka waktu yang panjang.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah stres bisa menyebabkan asam lambung naik?
Ya, stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dan membuat lambung lebih sensitif.
2. Bolehkah langsung tidur setelah makan malam?
Tidak disarankan. Sebaiknya tunggu sekitar dua jam sebelum berbaring agar pencernaan bekerja optimal.
3. Makanan apa yang aman untuk penderita asam lambung?
Pisang, oatmeal, sayuran rebus, dan daging tanpa lemak merupakan pilihan yang aman.
4. Apakah kopi dan soda harus dihindari?
Ya, keduanya bisa memicu refluks karena meningkatkan produksi asam dan melemahkan katup lambung.
5. Kapan harus ke dokter?
Jika gejala muncul lebih dari dua kali seminggu atau disertai nyeri dada dan sesak napas, segera konsultasi ke dokter.