8 Model Kandang Ternak agar Tidak Dimakan Ular, Cegah Kerugian Pemilik

4 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Sektor peternakan menjadi bagian penting dalam perekonomian suatu daerah, serta menunjang pendapatan bagi banyak keluarga. Namun, usaha peternakan sering menghadapi tantangan dari predator seperti ular yang dapat menyebabkan kerugian besar. Kehilangan ternak akibat serangan ular tentunya akan berdampak bagi finansial, termasuk memengaruhi semangat peternak dalam melanjutkan usaha budidaya.

Berkaca dari banyaknya kasus termangsanya hewan ternak seperti kambing dan ayam, perancangan kandang yang efektif menjadi sangat penting untuk melindungi ternak dari ancaman ini. Kandang yang dirancang dengan baik dapat mengurangi risiko kerugian dan menciptakan lingkungan yang aman bagi ternak. 

Jika saat ini, Anda sedang berencana membuka usaha ternak, Liputan6 mencoba membahas 8 model kandang yang dapat mencegah serangan ular. Simak informasi selengkapnya, dirangkum untuk Anda, Senin (17/11).

Kandang Panggung dengan Kaki Penyangga Tinggi

Kandang panggung memiliki lantai yang ditinggikan dari tanah menggunakan tiang penyangga. Ketinggian ini membuat ular kesulitan untuk memanjat. Material tiang penyangga bisa dari beton, kayu, atau baja yang halus agar tidak memberikan pijakan bagi ular.

Desain ini juga memungkinkan sirkulasi udara yang baik di bawah kandang. Kebersihan area di bawah kandang juga penting untuk mengurangi daya tarik bagi ular. Pemilihan material yang padat dan tanpa celah juga harus diperhatikan untuk mencegah ular bersembunyi.

Ketinggian ideal untuk kaki penyangga biasanya minimal 60-90 sentimeter. Pemeliharaan rutin pada tiang penyangga dan area di bawah kandang sangat penting untuk memastikan efektivitas model ini.

Kandang dengan Dinding Tertutup Rapat dan Material Licin

Kandang ini menggunakan dinding yang tertutup rapat tanpa celah. Material dinding bisa berupa seng, papan kayu halus, atau beton yang diplester. Ketiadaan celah pada dinding sangat penting untuk mencegah ular masuk.

Permukaan dinding yang licin menyulitkan ular untuk memanjat. Pengecatan dinding dengan cat halus juga dapat meningkatkan efek licin. Pondasi kandang harus ditanam cukup dalam untuk mencegah ular menggali dari bawah.

Pintu dan jendela kandang harus dirancang agar tertutup rapat. Penggunaan kawat kasa pada ventilasi dapat mencegah ular masuk tanpa menghalangi sirkulasi udara. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi dinding dan pintu sangat penting untuk memastikan tidak ada kerusakan.

Kandang dengan Pagar Ganda atau Berlapis

Pagar ganda melibatkan pembangunan dua lapis pagar di sekitar kandang. Pagar luar berfungsi sebagai penghalang awal, sedangkan pagar dalam memberikan perlindungan tambahan. Jarak antara kedua pagar harus cukup lebar agar ular tidak dapat melompat.

Material pagar dapat bervariasi, mulai dari kawat ram hingga dinding beton rendah. Pastikan pagar ditanam cukup dalam untuk mencegah ular menggali. Bagian atas pagar dapat dilengkapi dengan penutup untuk menyulitkan ular memanjat.

Pemeriksaan rutin terhadap kondisi pagar sangat penting untuk mendeteksi kerusakan. Pembersihan area di antara kedua pagar juga diperlukan untuk menghilangkan tempat persembunyian bagi ular. Model ini memberikan keamanan lebih karena adanya dua lapisan penghalang.

Kandang dengan Lantai Kawat atau Jaring Logam

Kandang ini menggunakan lantai dari kawat ram atau jaring logam dengan ukuran lubang kecil. Desain ini menjaga kebersihan kandang dan mencegah ular masuk dari bawah. Ukuran lubang harus cukup kecil agar ular tidak dapat melewatinya.

Pemasangan lantai kawat harus dilakukan dengan kuat dan rapat. Struktur penyangga lantai juga harus kokoh untuk menopang berat ternak. Di bawah lantai kawat, dapat dibuat penampungan kotoran yang mudah dibersihkan.

Keuntungan lain dari lantai kawat adalah sirkulasi udara yang lebih baik. Namun, kenyamanan ternak juga harus diperhatikan agar tidak terluka oleh kawat. Pemilihan jenis kawat yang kuat dan tahan karat penting untuk memastikan durabilitas.

Kandang dengan Area Sekitar yang Bersih dan Terawat

Menjaga kebersihan area di sekitar kandang sangat penting untuk mencegah ular. Ular tertarik pada tempat yang rimbun dan lembab. Oleh karena itu, pembersihan rutin dari semak belukar dan tumpukan barang di sekitar kandang sangat diperlukan.

Pemotongan rumput secara teratur akan menghilangkan tempat persembunyian bagi ular. Penataan barang di sekitar kandang juga harus rapi. Pengelolaan limbah ternak yang baik juga penting untuk mengurangi daya tarik bagi ular.

Pencahayaan yang cukup di sekitar kandang pada malam hari juga dapat membantu mengusir ular. Dengan menjaga lingkungan sekitar kandang bersih dan terang, peternak dapat mengurangi kemungkinan ular mendekat.

Kandang dengan Sistem Penjaga Alami (Hewan Penjaga)

Integrasi hewan penjaga dalam peternakan dapat menjadi metode alami untuk mengusir ular. Beberapa jenis hewan seperti anjing penjaga dan angsa memiliki insting untuk mendeteksi predator. Anjing penjaga dapat dilatih untuk melindungi ternak.

Angsa dikenal agresif terhadap penyusup dan akan mengeluarkan suara keras saat ada ancaman. Kehadiran hewan-hewan ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi ular. Namun, metode ini harus menjadi pelengkap dari desain kandang yang aman.

Penerapan sistem penjaga alami memerlukan pertimbangan terhadap jenis hewan yang sesuai. Pelatihan yang tepat untuk anjing penjaga juga penting untuk memastikan mereka dapat menjalankan tugasnya. Metode ini dapat meningkatkan keamanan kandang secara keseluruhan.

Kandang dengan Pintu dan Jendela yang Aman

Pintu dan jendela pada kandang merupakan titik masuk potensial bagi ular. Pintu harus dibuat dari material yang kokoh dan pas dengan kusennya. Penggunaan engsel yang kuat dan kunci yang aman akan memastikan pintu tetap tertutup rapat.

Jendela harus dilengkapi dengan kawat kasa yang rapat dan kuat. Kawat kasa harus dipasang dengan erat pada bingkai jendela. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi pintu dan jendela sangat penting untuk mendeteksi kerusakan.

Ambang pintu dapat ditinggikan sedikit dari permukaan tanah untuk memberikan penghalang tambahan. Penggunaan penutup otomatis pada pintu juga dapat memastikan pintu selalu tertutup rapat. Desain yang baik pada pintu dan jendela akan mengurangi risiko ular masuk.

Kandang dengan Sistem Penerangan yang Memadai

Pencahayaan yang cukup di dalam dan sekitar kandang dapat membantu mengusir ular. Ular cenderung aktif di malam hari dan lebih suka bergerak di area gelap. Dengan menyediakan penerangan yang terang, lingkungan kandang menjadi kurang menarik bagi ular.

Pemasangan lampu di berbagai titik strategis dapat menciptakan zona terang. Penggunaan lampu dengan sensor gerak juga dapat menjadi pilihan. Sumber cahaya harus diposisikan agar tidak ada area gelap yang tersembunyi.

Pencahayaan yang baik juga membantu peternak dalam melakukan inspeksi rutin pada malam hari. Pemilihan jenis lampu yang hemat energi dan tahan lama juga perlu dipertimbangkan. Sistem penerangan yang efektif merupakan bagian penting dari strategi pencegahan ular.

Pertanyaan & Jawaban Seputar Model Kandang Ternak agar Tidak Dimakan Ular

Q: Mengapa ular tertarik masuk ke kandang ternak?

A: Ular mencari sumber makanan dan tempat berlindung yang aman.

Q: Jenis ular apa saja yang sering menyerang ternak?

A: Jenis ular yang umum termasuk kobra dan sanca.

Q: Apakah ada tanaman tertentu yang dapat mengusir ular dari kandang?

A: Tanaman seperti lidah mertua dan serai wangi dipercaya dapat mengusir ular.

Q: Bagaimana cara membersihkan kandang agar tidak menarik ular?

A: Bersihkan sisa pakan dan kotoran ternak secara rutin.

Q: Seberapa sering kandang harus diperiksa untuk mencegah ular?

A: Kandang sebaiknya diperiksa setiap hari atau beberapa kali seminggu.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |