Liputan6.com, Jakarta Memiliki tanah pojok atau hook menawarkan keuntungan strategis yang signifikan bagi pemiliknya. Lahan pojok memiliki dua sisi yang berbatasan langsung dengan jalan, memberikan akses pencahayaan dan sirkulasi udara yang lebih baik, serta potensi desain yang lebih fleksibel dibandingkan dengan rumah di tengah deretan. Keunggulan ini memungkinkan pemilik untuk lebih leluasa dalam pemanfaatan lahan, seperti membuat taman yang lebih luas atau area parkir tambahan.
Rumah tipe 36 sendiri merupakan solusi ideal untuk memanfaatkan lahan terbatas secara optimal. Dengan luas bangunan 36 meter persegi, rumah ini dikenal dengan konsep minimalis yang fungsional dan cocok untuk keluarga kecil atau pasangan muda. Meskipun ukurannya relatif kecil, rumah tipe 36 dapat dimodifikasi menjadi hunian yang nyaman dan estetis.
Kombinasi "desain rumah tipe 36 di tanah pojok" menawarkan peluang besar untuk menciptakan hunian yang fungsional, nyaman, dan memiliki nilai estetika tinggi. Desain rumah minimalis dua lantai tipe 36 di tanah pojok menjadi solusi terbaik untuk mengoptimalkan lahan terbatas, sekaligus memberikan kesan mewah dan megah pada eksteriornya.
Jadi simak inspirasi desain selengkapnya berikutnya berikut ini, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/9/2025).
1. Desain Modern dengan Carport Menyudut
Desain ini memanfaatkan keunggulan lahan pojok untuk menempatkan carport secara efisien, seringkali menyudut, sehingga menyisakan ruang untuk taman kecil di sisi lainnya. Desain rumah tipe 36 di tanah pojok ini sangat cocok bagi mereka yang mencari efisiensi ruang.
Ciri khas desain ini adalah penggunaan kombinasi warna netral seperti putih, abu-abu, atau krim, bentuk kotak yang bersih, dan jendela besar yang memaksimalkan pencahayaan alami. Penempatan carport di sisi pojok juga dapat diselaraskan dengan desain rumah secara keseluruhan, seperti penggunaan warna coklat dan krim yang memberikan kesan cocok.
Poin plus dari desain ini adalah sirkulasi kendaraan yang lancar dan tampilan depan rumah yang rapi dan modern. Carport dapat dirancang minimalis dan simpel, senada dengan rumahnya, menambah nilai estetika hunian.
2. Gaya Industrial dengan Aksen Batu Hitam
Gaya industrial pada desain rumah tipe 36 di tanah pojok menciptakan fasad yang bold dan menarik dengan penggunaan material batu alam hitam pada bagian tertentu. Desain ini memberikan karakter unik pada hunian minimalis.
Ciri khas desain ini seringkali menampilkan pagar rendah atau bahkan tanpa pagar untuk menonjolkan desain dan memberikan kesan terbuka. Penggunaan batu hitam di kedua sisi rumah pada lantai dua, dengan jendela lurus di tengahnya, memberikan tampilan modern yang menarik.
Poin plus dari gaya industrial dengan aksen batu hitam adalah karakter yang kuat dan berbeda dari rumah pada umumnya, memberikan kesan maskulin dan stylish. Desain ini juga dapat dipadukan dengan elemen unfinished seperti acian semen dan kusen kayu untuk menambah kesan industrial yang otentik.
3. Elegansi Klasik Mewah dengan Dominan Putih
Desain ini mengusung gaya timeless dengan warna putih dominan, detail pada plafon teras, dan pintu utama yang besar, menciptakan kesan mewah dan bersih. Desain rumah tipe 36 di tanah pojok ini menarik perhatian dengan pesonanya.
Ciri khasnya meliputi penggunaan pagar besi tempa yang elegan dan taman tertata rapi yang mendukung kesan anggun. Dominasi warna putih juga menghasilkan kesan yang timeless dan selalu tampak segar, sekaligus mudah dipadukan dengan elemen dekoratif lainnya.
Poin plus dari desain ini adalah kesan mewah dan bersih yang selalu menarik perhatian. Hal ini membuat rumah tampak elegan dan kekinian meskipun berdiri di lahan yang tidak terlalu luas, memberikan daya tarik tersendiri.
4. Rumah Pojok dengan Rooftop dan Balkon
Desain ini memaksimalkan ketinggian bangunan dengan menambahkan balkon di lantai dua dan area rooftop untuk ruang bersantai tambahan. Desain rumah tipe 36 di tanah pojok ini cocok untuk gaya hidup modern.
Ciri khasnya adalah pemanfaatan vertikal yang optimal, memungkinkan penghuni menikmati pemandangan sekitar dari ketinggian. Area rooftop dapat diakses melalui tangga spiral yang diletakkan di sisi luar bangunan, memberikan sentuhan modern sekaligus hemat ruang.
Poin plusnya adalah penambahan nilai fungsional dan estetika hunian, karena rooftop dapat digunakan untuk berbagai aktivitas keluarga. Mulai dari berkumpul santai, makan malam di udara terbuka, hingga mengadakan acara kecil seperti BBQ, balkon di lantai dua juga ideal untuk bersantai bersama keluarga.
5. Konsep Terbuka (Open Space) dan Taman Melingkar
Desain ini menciptakan fasad yang "ramah" dengan banyak bukaan dan taman yang mengelilingi sisi pojok lahan, menghubungkan interior dan eksterior secara harmonis. Desain rumah tipe 36 di tanah pojok dengan konsep terbuka ini sangat diminati.
Ciri khasnya adalah jalur setapak yang mengitari rumah menuju pintu masuk, serta penggunaan jendela besar dan konsep open space. Hal ini membuat rumah terasa lebih luas dan meningkatkan sirkulasi udara, menciptakan suasana nyaman.
Poin plus dari konsep ini adalah koneksi yang baik antara interior dan eksterior, serta suasana yang sangat asri dan segar. Taman di depan atau belakang rumah dapat difungsikan sebagai tempat bersantai, area bermain anak, atau tempat berkebun kecil, menambah nilai fungsional.
6. Sentuhan Hangat dengan Aksen Batu Bata Ekspos
Desain ini menghadirkan kesan hangat dan rustic dengan menggunakan material batu bata ekspos di bagian dinding tertentu, memberikan karakter unik pada hunian. Desain rumah tipe 36 di tanah pojok ini tampil beda dan menarik.
Ciri khasnya adalah perpaduan antara tekstur bata yang natural dengan elemen modern seperti kaca dan kayu. Aksen bata merah ekspos dapat memberikan kesan unfinished yang menjadi ciri khas gaya industrial, dipadukan dengan lampu gantung dan material baja berwarna hitam.
Poin plusnya adalah suasana homey dan berkarakter yang kuat yang dihasilkan. Desain ini membuat tampilan rumah menjadi lebih hidup dan menarik, memberikan sentuhan unik pada rumah Anda.
7. Minimalis Simpel dengan Secondary Skin
Desain ini mengintegrasikan secondary skin atau lapisan kedua pada fasad, seperti dari kayu atau besi, yang berfungsi ganda sebagai elemen dekoratif dan pelindung dari panas matahari. Desain rumah tipe 36 di tanah pojok ini sangat fungsional.
Ciri khasnya adalah tampilan yang dinamis dan modern, serta rumah yang lebih teduh karena secondary skin efektif mengurangi masalah panas yang disebabkan oleh sinar matahari. Penambahan ornamen kayu pada beberapa bagian bangunan juga bisa memberikan sentuhan unik dan estetik.
Poin plus dari desain ini adalah efisiensi energi karena mengurangi paparan panas langsung, serta nilai estetika yang tinggi. Ini dicapai melalui permainan tekstur dan bayangan pada fasad, menciptakan hunian yang nyaman dan indah.
Tips Merancang Rumah Tipe 36 di Tanah Pojok
Merancang desain rumah tipe 36 di tanah pojok membutuhkan perencanaan yang cermat untuk memaksimalkan setiap potensi lahan. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat menciptakan hunian yang fungsional, nyaman, dan menarik secara visual.
Berikut adalah beberapa tips praktis untuk memaksimalkan potensi lahan pojok Anda:
- Rencanakan Posisi Carport/Garasi dengan Tepat. Manfaatkan sisi samping yang panjang dari lahan pojok untuk menempatkan carport atau garasi. Hal ini tidak hanya mengoptimalkan ruang parkir tetapi juga dapat menghindari penghalang pandangan utama rumah. Desain carport dapat diselaraskan dengan gaya arsitektur rumah untuk menciptakan tampilan yang kohesif.
- Manfaatkan Sisi Pojok untuk Taman. Sisa lahan di sudut atau sisi pojok dapat diubah menjadi taman kecil atau vertical garden. Keberadaan taman tidak hanya memberikan kesan segar dan asri, tetapi juga memanfaatkan space yang mungkin terabaikan. Taman dapat menjadi area relaksasi atau bahkan tempat menanam tanaman hias.
- Optimalkan Pencahayaan dan Sirkulasi Udara. Keunggulan tanah pojok adalah memiliki dua sisi yang terbuka, memungkinkan lebih banyak bukaan untuk jendela. Gunakan keunggulan ini dengan banyak memasukkan jendela di kedua sisi dinding eksterior untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Rumah yang terang dan memiliki ventilasi baik akan terasa lebih luas dan nyaman.
- Pertimbangkan Bentuk Bangunan "L". Untuk memaksimalkan lahan, desain berbentuk "L" bisa sangat efektif pada tanah pojok. Bentuk ini dapat menciptakan halaman dalam yang lebih privat atau area terbuka yang terintegrasi dengan ruang keluarga, memberikan fleksibilitas dalam penataan ruang.
- Pilih Pagar yang Tepat. Pagar rendah atau pagar transparan, seperti dari besi tempa atau kaca, lebih disarankan untuk rumah pojok. Pagar jenis ini tidak akan menutupi keunggulan desain rumah dan tetap menjaga kesan terbuka, sekaligus memberikan keamanan yang memadai.
Tanah pojok adalah aset berharga yang, dengan perencanaan desain rumah tipe 36 yang tepat, dapat diubah menjadi hunian idaman yang optimal. Keunggulan dua sisi terbuka memberikan fleksibilitas desain, pencahayaan alami, dan sirkulasi udara yang lebih baik, menjadikannya pilihan menarik bagi keluarga modern.
Kunci keberhasilannya terletak pada perencanaan tata letak yang cerdas untuk memanfaatkan setiap keunggulan lahan pojok, baik untuk area fungsional maupun estetika. Pilih inspirasi yang sesuai dengan gaya Anda dan konsultasikan dengan arsitek untuk mewujudkan desain rumah tipe 36 di tanah pojok impian Anda!
FAQ
Q: Apa saja pertimbangan khusus saat mendesain rumah tipe 36 di tanah pojok?
A: Pertimbangan utamanya adalah penataan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki, penempatan pintu utama yang strategis, serta pemanfaatan kedua sisi lahan untuk pencahayaan dan view tanpa mengabaikan privasi. Rumah pojok memiliki fleksibilitas desain yang lebih besar karena dua sisi jalan.
Q: Apakah rumah tipe 36 di tanah pojok lebih mahal pembangunannya?
A: Bisa saja, karena seringkali membutuhkan penanganan desain dua elevasi (tampak depan dan samping) yang detail. Namun, biaya sangat tergantung pada material dan kompleksitas desain yang dipilih. Rumah pojok umumnya memiliki harga yang lebih tinggi karena posisinya yang menguntungkan dan lahan yang lebih luas.
Q: Bagaimana cara memaksimalkan lahan terbatas untuk rumah tipe 36 di pojok?
A: Prioritaskan desain vertikal (2 lantai) untuk menambah ruang fungsional. Gunakan konsep ruang multifungsi, seperti sofa dengan penyimpanan atau meja makan lipat. Manfaatkan setiap sudut, misalnya dengan membuat taman vertikal atau storage yang built-in.
Q: Berapa perkiraan luas tanah ideal untuk rumah tipe 36?
A: Berdasarkan data, rumah tipe 36 biasanya dibangun di atas tanah seluas hingga 72 meter persegi. Namun, terdapat juga beberapa rumah tipe 36 yang dibangun di atas tanah seluas 90 meter persegi. Untuk tanah pojok, luas ini sudah cukup ideal karena pemanfaatannya bisa lebih efisien.