Liputan6.com, Jakarta Membangun rumah dengan material batako kini semakin diminati karena dianggap lebih hemat biaya namun tetap kokoh. Salah satu desain yang banyak dipilih adalah rumah sederhana dengan atap pelana, yaitu model atap berbentuk segitiga yang klasik sekaligus fungsional. Perpaduan batako yang kuat dengan struktur atap pelana menghasilkan hunian yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga tahan lama dan mudah dalam perawatan.
Rumah sederhana dari batako dengan atap pelana sangat cocok untuk berbagai kebutuhan, baik di desa maupun perkotaan. Selain tampilannya yang simpel, desain ini juga memberi fleksibilitas untuk dikembangkan sesuai kebutuhan penghuni. Artikel ini akan membahas enam model rumah sederhana berbahan batako dengan atap pelana yang bisa jadi inspirasi bagi kamu yang ingin membangun hunian kokoh, ekonomis, dan tetap nyaman ditinggali.
1. Rumah Batako 6x9 m dengan Atap Pelana Simpel
Model ini memanfaatkan lahan ukuran 6x9 meter dengan konstruksi dinding batako yang rapi dan finishing aci halus. Atap pelana sederhana dipasang dengan sudut kemiringan standar, sehingga memudahkan aliran air hujan tanpa risiko bocor. Tata ruang biasanya terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu kecil, dapur, serta kamar mandi di bagian belakang.
Kelebihan model ini ada pada biayanya yang relatif terjangkau serta perawatan yang minim. Meski sederhana, rumah tetap terlihat rapi dengan tambahan cat netral di bagian dinding. Untuk mempermanis, bisa ditambahkan kanopi kecil di teras depan agar tampilan lebih modern tanpa perlu banyak biaya tambahan.
2. Rumah Batako dengan Atap Pelana Lebar di Teras
Model ini menonjolkan teras rumah dengan atap pelana yang dibuat lebih menjorok keluar. Konstruksi batako yang kokoh dipadukan dengan desain atap yang melebar memberi kesan teduh sekaligus nyaman. Teras yang lebih luas bisa digunakan sebagai area santai atau tempat menerima tamu.
Desain ini cocok untuk keluarga di pedesaan yang mengutamakan interaksi sosial di luar rumah. Dengan tambahan tiang sederhana dari batako atau beton, teras akan semakin kuat dan estetik. Biaya pembangunannya tetap hemat karena tidak membutuhkan material tambahan yang rumit.
3. Rumah Batako Satu Lantai dengan Atap Pelana Tinggi
Menggunakan atap pelana dengan sudut lebih curam membuat sirkulasi udara di dalam rumah lebih baik. Model ini cocok untuk daerah panas karena ruang atas yang tinggi membantu menjaga suhu tetap sejuk. Dinding batako yang tebal juga berperan penting dalam menjaga kenyamanan termal.
Rumah ini umumnya memiliki tata ruang minimalis dengan dua hingga tiga kamar tidur. Agar tidak terlihat monoton, dinding batako bisa diberi aksen garis atau kombinasi cat dua warna. Dengan atap pelana tinggi, tampilan rumah menjadi lebih proporsional dan berwibawa meski sederhana.
4. Rumah Batako 2 Kamar dengan Atap Pelana Lurus
Model ini memanfaatkan konsep lurus dengan denah memanjang. Atap pelana dipasang mengikuti bentuk rumah, menghasilkan tampilan sederhana namun fungsional. Rumah biasanya terdiri dari dua kamar sejajar, ruang tamu di depan, serta dapur di belakang.
Kelebihan desain ini ada pada efisiensi biaya dan waktu pembangunan. Batako sebagai bahan utama sangat mudah dipasang, sementara struktur atap pelana lurus lebih hemat kayu dan baja ringan. Cocok untuk keluarga kecil yang ingin memiliki rumah cepat jadi tanpa mengorbankan kekokohan.
5. Rumah Batako dengan Atap Pelana dan Jendela Lebar
Model ini memadukan konstruksi batako dengan desain jendela besar agar cahaya alami mudah masuk. Atap pelana sederhana menopang struktur dengan baik, sementara jendela lebar membuat interior terasa lebih luas dan terang. Rumah ini ideal untuk kamu yang ingin hunian sehat dengan ventilasi alami.
Biaya pembangunan tetap hemat karena material utama masih menggunakan batako. Tambahan kusen kayu atau aluminium untuk jendela bisa disesuaikan dengan budget. Dengan desain sederhana namun terang, rumah terasa lebih nyaman ditempati sehari-hari.
6. Rumah Batako Minimalis dengan Atap Pelana Modern
Model terakhir menghadirkan sentuhan minimalis dengan permainan garis sederhana di fasad rumah. Dinding batako bisa dibiarkan terekspos dengan finishing clear coating atau dicat warna netral untuk memberi kesan modern. Atap pelana dipasang dengan sedikit overhang agar terlihat kekinian.
Desain ini cocok untuk kamu yang ingin rumah sederhana tapi tetap estetik. Dengan biaya relatif rendah, rumah batako minimalis bisa tampil menawan jika dipadukan dengan taman kecil di depan rumah. Atap pelana modern juga memberi nilai tambah, membuat rumah terlihat lebih rapi dan kekinian.
Pertanyaan Umum Seputar Topik
1. Mengapa banyak orang memilih batako sebagai bahan utama rumah sederhana?
Batako dipilih karena harganya lebih murah dibanding bata merah, pemasangannya cepat, serta cukup kokoh untuk konstruksi rumah sederhana. Selain itu, batako juga lebih ringan sehingga mengurangi beban struktur.
2. Apa kelebihan atap pelana dibanding model atap lainnya?
Atap pelana memiliki bentuk sederhana, hemat material, dan mudah dipasang. Sudut miringnya membantu mengalirkan air hujan dengan baik, sehingga risiko bocor lebih kecil dibanding atap datar.
3. Apakah rumah batako dengan atap pelana cocok untuk daerah panas?
Ya, sangat cocok. Dinding batako tebal mampu meredam panas, sementara desain atap pelana tinggi membantu sirkulasi udara sehingga suhu di dalam rumah lebih sejuk.
4. Bagaimana cara membuat tampilan rumah batako sederhana tetap menarik?
Kamu bisa menambahkan finishing cat warna netral, membuat taman kecil di depan rumah, atau menambahkan detail jendela lebar agar rumah terlihat lebih modern dan sehat.
5. Apakah biaya perawatan rumah batako dengan atap pelana mahal?
Tidak. Perawatannya relatif mudah, cukup dengan pengecatan ulang setiap beberapa tahun dan pemeriksaan rutin pada sambungan atap. Jika menggunakan finishing aci, rumah batako bisa lebih awet dan minim retak.