6 Cara Meminimalisir Serangga Kecil Penyebab Cicak Betah di Rumah, Cepat dan Anti Ribet

18 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Menciptakan kondisi hunian nyaman membutuhkan perhatian terhadap berbagai sumber gangguan kecil. Salah satu upaya efektif adalah memahami cara meminimalisir serangga kecil penyebab cicak betah di rumah, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih serta terjaga. Pendekatan ini membantu penghuni mengurangi keberadaan hewan pemangsa serangga, tanpa perlu melakukan tindakan ekstrem.

Cicak cenderung mendekati ruangan yang memiliki banyak serangga kecil sebagai sumber makanan. Oleh sebab itu, masyarakat mulai mencari cara meminimalisir serangga kecil penyebab cicak betah di rumah, supaya populasi pengganggu turun secara bertahap. Langkah ini sangat membantu menjaga kebersihan tempat tinggal, terutama pada area rawan seperti dapur, sudut ruangan dan sekitar jendela.

Beberapa strategi berbasis bahan alami, pengaturan pencahayaan, serta kebiasaan bersih turut memperkuat hasil pencegahan. Saat cara meminimalisir serangga kecil penyebab cicak betah di rumah dilakukan secara konsisten, seluruh ruangan menjadi lebih rapi dan nyaman. Lingkungan bebas serangga akan mendorong cicak mencari tempat lain untuk bertahan hidup, sehingga rumah tetap bersih dan menyenangkan.

Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (20/11/2025). 

Cara Meminimalisir Serangga Kecil Penyebab Cicak

Cicak sering kali dipandang sebagai hewan peliharaan alami yang lucu dan relatif tidak membahayakan, tetapi keberadaannya di dalam rumah bisa menjadi persoalan bagi sebagian penghuni, terutama bagi mereka yang menginginkan rumah bersih dan bebas gangguan serangga. Seringkali, cicak muncul dan menetap di hunian karena tersedianya sumber makanan berupa serangga kecil seperti semut, nyamuk, lalat, tungau, atau kutu-kutu kecil yang berada di sudut rumah atau di bawah furnitur.

Semakin melimpah populasi serangga ini, semakin nyaman dan betah cicak bersarang, menjadikan rumah terasa kurang higienis bagi penghuninya. Oleh sebab itu, strategi paling efektif untuk mengurangi keberadaan cicak adalah dengan menekan populasi serangga kecil yang menjadi sumber makanan mereka. Beberapa diantaranya: 

1. Menjaga Kebersihan Rumah secara Konsisten

Serangga kecil penyebab cicak cenderung muncul akibat sisa makanan yang berserakan, tumpukan sampah yang tidak tertutup, serta permukaan rumah yang lembap atau jarang dibersihkan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan secara konsisten sangat penting. Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:

  • Segera membersihkan remah-remah makanan di dapur, ruang makan, atau area lain setelah aktivitas makan.
  • Menggunakan tempat sampah tertutup rapat dan rutin membuang sampah untuk mencegah serangga berkembang biak.
  • Membersihkan lantai, sudut-sudut rumah, rak kayu, serta perabot dari debu, kotoran, atau residu makanan yang bisa menjadi tempat bersarang serangga kecil.

Dengan melakukan pembersihan rutin, sumber makanan cicak berkurang secara signifikan, sehingga mereka kehilangan alasan untuk menetap di rumah.

Cicak umumnya masuk melalui celah-celah kecil di dinding, kusen, jendela, pintu, atau ventilasi rumah. Celah-celah ini juga menjadi jalur masuk serangga kecil, yang menjadi makanan utama bagi cicak. Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Memeriksa retakan atau lubang pada dinding, plafon, atau kusen, kemudian menutupnya menggunakan semen, sealant, atau bahan penutup lain.
  • Memasang jaring atau mesh pada ventilasi dan lubang udara agar serangga kecil tidak dapat masuk.

Dengan menutup celah ini, populasi serangga kecil akan menurun drastis sehingga cicak tidak lagi menemukan sumber makanannya, sehingga mereka akan cenderung meninggalkan rumah.

3. Mengatur Pencahayaan di Rumah

Cahaya lampu yang terlalu terang pada malam hari dapat menarik serangga kecil karena mereka tertarik pada sumber cahaya. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan daya tarik rumah bagi cicak, karena mereka akan mengikuti sumber makanan. Strategi sederhana yang bisa diterapkan meliputi:

  • Menggunakan lampu berwarna kuning atau lampu LED khusus yang tidak menarik serangga.
  • Mengurangi penggunaan lampu di dekat jendela atau area terbuka pada malam hari agar serangga tidak berkumpul.

Dengan menurunkan jumlah serangga kecil yang muncul akibat pencahayaan, cicak akan kehilangan sumber makanannya dan secara alami akan mengurangi aktivitas atau pindah dari rumah.

4. Memanfaatkan Bahan Alami untuk Mengusir Serangga Kecil

Penggunaan bahan-bahan alami terbukti efektif untuk mengusir serangga kecil tanpa menimbulkan efek samping berbahaya. Beberapa contoh bahan yang dapat digunakan antara lain:

  • Bawang putih: iris atau buat larutan bawang putih, lalu letakkan di area yang sering dilalui serangga.
  • Daun mint atau minyak peppermint: aroma tajam dari bahan ini mengusir semut, lalat, dan nyamuk.
  • Cuka: campuran air dan cuka dapat digunakan untuk menyemprot sudut-sudut rumah, rak, atau meja agar serangga enggan mendekat.

Dengan mengurangi populasi serangga melalui bahan alami ini, cicak akan kehilangan sumber makanan dan secara otomatis akan meninggalkan rumah.

5. Menjaga Kelembapan Rumah

Serangga kecil biasanya menyukai lingkungan lembap, sehingga menjaga rumah tetap kering menjadi kunci penting dalam meminimalisir sumber makanan cicak. Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan seperti:

  • Memperbaiki kebocoran pipa air, atap, atau keran yang menetes.
  • Menggunakan dehumidifier di area lembap, misalnya kamar mandi atau dapur.
  • Menjaga ventilasi rumah agar sirkulasi udara tetap lancar sehingga kelembapan berlebih tidak menumpuk.

Lingkungan yang kering membuat serangga kecil sulit berkembang biak, dan pada saat yang sama membuat cicak kehilangan sumber makanan yang membuat mereka betah tinggal di rumah.

6. Rutin Memeriksa dan Membersihkan Area Rawannya

Area rawan seperti bawah lemari, rak, sudut kamar, atau bagian belakang furnitur sering menjadi tempat bersarang serangga kecil. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Membersihkan area ini secara rutin menggunakan vacuum, sapu, atau kain lap untuk menghilangkan debu dan kotoran.
  • Memeriksa adanya sarang semut, laba-laba, atau telur serangga yang bisa menjadi sumber makanan cicak.

Dengan pengecekan dan pembersihan rutin, keberadaan serangga kecil dapat berkurang secara signifikan, sehingga cicak tidak akan betah tinggal di rumah, menciptakan hunian yang lebih bersih, aman, dan nyaman untuk semua penghuni.

Bahaya Cicak Bagi Kesehatan

1. Risiko Kontaminasi Bakteri Melalui Kotoran Cicak

Kotoran cicak mengandung berbagai jenis bakteri berbahaya. Salah satunya adalah Salmonella, bakteri pemicu gangguan pencernaan seperti diare, mual, muntah, dan kram perut. Kotoran cicak biasanya jatuh di dinding, rak, meja, atau area penyimpanan makanan. Jika tidak dibersihkan, bakteri dapat menyebar ke peralatan makan maupun bahan makanan.

2. Potensi Penyebaran Penyakit Melalui Air Liur

Air liur cicak bisa membawa mikroorganisme penyebab penyakit. Walaupun cicak tidak menggigit manusia, bekas cicak menjilat sisa makanan atau minuman dapat meningkatkan risiko kontaminasi. Pada tingkat tertentu, paparan bakteri dari air liur bisa memicu infeksi ringan maupun masalah pencernaan.

3. Sarang Bakteri Pada Tubuh Cicak

Tubuh cicak yang sering menempel di dinding, plafon, dan area kotor membawa banyak kuman. Cicak biasanya berkeliaran di tempat lembap atau area penuh serangga, menjadikannya rentan membawa bakteri, jamur, dan patogen lainnya. Ketika cicak melewati makanan terbuka atau peralatan dapur, risiko penyebaran kuman meningkat cukup signifikan.

4. Risiko Alergi dari Kotoran dan Kulit Cicak

Beberapa orang sensitif terhadap serpihan kulit cicak atau partikelnya yang mengering dan terbawa udara. Hal ini dapat memicu reaksi alergi seperti bersin, mata gatal, hidung tersumbat, atau iritasi pernapasan. Pada penderita asma, paparan partikel tersebut bisa memicu kambuhnya gejala.

5. Meninggalkan Noda dan Jamur Mikro di Area Lembap

Cicak sering meninggalkan noda hitam kecil di dinding atau langit-langit. Noda ini bukan hanya kotoran, tetapi juga tempat berkembang mikroorganisme. Jika tidak segera dibersihkan, noda dapat menjadi sumber jamur mikro yang mengganggu kualitas udara di dalam rumah.

6. Kontaminasi pada Peralatan Dapur dan Makanan

Cicak suka mencari sisa makanan atau minuman manis. Ketika mereka berjalan di atas meja dapur, kompor, rak makanan, atau piring, mereka bisa meninggalkan jejak kuman. Jika penghuni rumah tidak teliti, paparan bakteri dari cicak dapat masuk ke tubuh melalui makanan sehari-hari.

FAQ Seputar Topik

Apa penyebab cicak betah di rumah?

Cicak betah di rumah karena ketersediaan serangga kecil sebagai makanan, kondisi rumah yang lembap dan hangat, serta adanya celah atau retakan sebagai tempat berlindung.

Serangga apa saja yang menjadi makanan utama cicak?

Makanan utama cicak adalah berbagai jenis serangga kecil seperti nyamuk, lalat, semut, ngengat, jangkrik, kecoa, cacing mealworm, dan laba-laba.

Bagaimana cara efektif meminimalisir serangga kecil di rumah?

Cara efektif meliputi menjaga kebersihan dan sanitasi, menutup celah dan retakan, memasang kawat nyamuk, serta menggunakan solusi alami seperti minyak esensial atau bumbu dapur.

Apakah cicak berbahaya bagi kesehatan?

Cicak dapat membawa bakteri E. Coli melalui kotorannya setelah memakan serangga yang terkontaminasi, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit perut.

Kapan sebaiknya memanggil jasa profesional untuk masalah serangga?

Bantuan profesional diperlukan jika populasi serangga terlalu banyak atau sulit dikendalikan dengan metode mandiri, serta jika serangga sudah menimbulkan risiko kesehatan serius.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |