Liputan6.com, Jakarta - Puisi tentang lingkungan menarik karena mampu menyajikan keindahan alam dengan cara tak biasa, tetapi nikmat dibaca. Pesan-pesan disampaikan secara puitis sambil menyentil urgensi-urgensi pelestarian lingkungan.
Bahasa sastra yang imajinatif ahlinya menyentuh emosi pembaca dan membangkitkan refleksi mendalam. Selain itu, puisi tentang lingkungan juga memiliki kekuatan untuk mendorong tindakan nyata untuk perbaikan masa depan.
Berikut Liputan6.com ulas puisi tentang lingkungan tersebut.
Puisi Tentang Lingkungan Soal Perubahan Alam
Puisi tentang lingkungan yang menyoal perubahan alam menarik karena mampu sajikan keindahan alam melalui bahasa imajinatif, sekaligus suarakan urgensi kritik sosial tentang kerusakan lingkungan.
1. Judul: Isyarat dari Iklim
Kondisi iklim kini tampaknya ganjil
Panasnya mulai naik tanpa jeda
Langit memerah pada petang hari
Awan tipis juga semakin jarang
Hutan ringkih diam-diam
Air laut naik perlahan
Derita Planet Bumi semakin kentara
2. Judul: Fajar yang Aneh
Pagi terasa kering tanpa sepoi
Pekarangan semakin hilang keteduhannya
Langkah terasa berat meniti hari
Dedaunnya pun rapuh gampang gugur
Air dangkal terjadi di banyak telaga
Cemaran semakin melebar
Petang panas tak kunjung mereka
Isyarat alam semakin terang
3. Judul: Langit Mengirimkan Tanda
Awan yang gelap hadir mendadak
Terik cuaca menusuk sejak pagi hari
Embun pun tak lagi menetap
Dedaunan kering beterbangan
Muncul angin dari berbagai penjuru
Ladang-ladang juga lengang tak lagi berbunga
Riak air semakin keruh
Malam-malam terasa gerah tanpa angin
Alam sedang mengirim tanda cemas
4. Judul: Lahan Hijau di Kota
Lampu-lampu di kota terbit lebih dini
Teduh pohonnya tetap setia
Jalanan sibuk tanpa henti
Awan-awan tipis menari-nari pelan
Air di parit mengalir tenang
Langkah pejalan mulai saling melingkari taman
Angin yang lembut menyentuh dedaunan
Beton-beton dingin masih menyimpan gema
Alam tampaknya masih mencari celah
5. Judul: Lirihnya Suara Alam di Kota
Di antara deretan lampu pendar malam
Riang dedaunan di tepi trotoar
Aroma tanahnya hadir samar-samar
Jalur ramai padat dengan pikiran
Kereta terus melaju dengan ringkas
Sungai bersinar tertimpa cahaya neon
Nada-nada di kota tampaknya tak pernah padam
Hanya rerumputan di tepi jalan yang bertahan
Alam masih hadir dalam lirih
Puisi Tentang Lingkungan Berupa Aksi Nyata
Puisi tentang lingkungan yang mengarah pada aksi nyata sangat menarik. Hal tersebut dapat membantu mengubah abstraksi menjadi tindakan konkrit. Puisi secara tidak langsung akan menginspirasi audiens secara emosional dan praktis untuk terlibat dalam upaya jaga kelestarian alam.
6. Judul: Aksi untuk Bumi
Sapu kecil mengangkat sampah
Air mulai irit setiap hari
Pohon kecil ditanam pagi
Cahaya mati di siang hari
Langkah kaki riang memberi terang
Gerak yang singkat mulai selamatkan energi
Aksi sederhana lahirkan dampak besar
7. Judul: Langkah Kecil Berdampak Besar
Gelas bekas pakai lama masih lebih baik
Kantong kresek ganti kantong kain
Sisa bahan dapur jadi kompos
Lampu-lampu dipadamkan kala pergi
Air tertakar dengan baik agar tak terbuang sia-sia
Alat elektronik mati kala tak dipakai lagi
Mulai tanam bibit di pekarangan
Pilih jalan kaki kalau dekat
Barang yang lama pun bisa dipakai lagi
Hal-hal sederhana dapat menolong bumi kita
8. Judul: Gerakan Ringan Jaga Alam
Kaos lama tetap dipakai
Botol isi ulang jadi pilihan lebih ramah
Tanah juga lebih terjala bila sampah rapi
Akar-akar kecil mulai bisa tumbuh besar
Kertas juga dipakai berkali-kali
Air pun ditakar dengan bijak
Jejak energi tampak kian ringan
Listrik di dapur dibuat lebih efisien
Aksi kecil bisa melahirkan harapan
Alam pun merasa lega
Puisi Tentang Lingkungan sebagai Warisan
Puisi tentang lingkungan yang akan menjadi warisan merupakan bagian dari rekaman keindahan alam untuk dilestarikan. Tidak hanya itu, tetapi karya sastra ini juga membantu menyuarakan keprihatinan terhadap kerusakan serta tumbuhkan inspirasi tindakan pelestarian untuk masa depan lebih baik.
9. Judul: Ladang yang Tenang
Ladang yang menghijau menyimpan cerita
Air tenang memberi kesejukan
Awan terang menari perlahan
Tunas-tunas kecil menanti pagi
Angin yang lembut saling menyapa lembah
Bunga-bunga liar terus mekar merona
Tanah ramah sekali pada akar
Ranting renta tetap terlihat kokoh
Cerita dari alam yang ingin terus bertahan
10. Judul: Terik Semakin Kuat
Pagi yang gelap tanpa angin
Terik hadir sebelum datang siang
Awan pecah di waktu tak menentu
Air sering naik di banyak tepi
Tanah-tanah mulai pecah tanpa ada jeda
Dedaunan kering beterbangan liar
Langit tampak kelam tanpa dikenali polanya
Panas mulai tinggal sampai malam
Suara alam kini semakin lirih
11. Judul: Hari Tanpa Keteduhan
Telaga yang dangkal makin tampak di mana-mana
Rumput kering tak bangkit lagi
Pepohonan mulai renggang di lereng gunung
Angin pun berat membawa kering
Malam hari terasa gerah tanpa teduh
Ladang petani mengerak perlahan
Ombak pantai garang di tepian
Arah langit pun semakin aneh
12. Judul: Senja di Tepian Pantai
Senja memerah di balik awan
Gelombang kecil memeluk pantai
Buihnya luruh menari pelan
Karangnya kokoh menjaga tepi air
Cakrawala terang memberi harapan
Nafas lautan hadirkan ketenangan
Aroma asinnya temani petang
Ribuan titik cahaya tampak berkilau
Heningnya temani lirih angin
Pantai berjanji teduhkan raga
13. Judul: Cerahnya Langit Biru
Awan tipis mengarungi langit biru
Beningnya udara segarkan raga
Cahaya yang hangat menyentuh pepohonan
Daunnya rapat melindungi tanah
Aliran airnya memberi harmoni
Ranting kecil bergoyang berlahan
Bayangan hijau merangkul dengan damai
Aroma pagi membangkitkan harap
Bentang alam tawarkan kesejukan
14. Judul: Lembah yang Menenangkan
Hilir angin merangkul lembah
Aromanya basah bangkitkan tenang
Derai airnya beri ritme yang lembut
Tepi sungai tampak sangat jernih
Rimbun segar terlihat megah
Cahaya paginya hangatkan hati
Bayangan pohonnya lengkapi panorama
Tanah lembap berikan aroma alami
Gerak daunnya timbul tenggelam
Alam menawarkan haromoni yang abadi
15. Judul: Kabut di Pagi Hari
Cahaya pagi menyingkap kabut
Tanahnya lembap menyapa setiap langkah awal
Air bening meniti di bebatuan
Pohon-pohon gagah menari perlahan
Aroma tanahnya bangkitkan damai
Ruang yang hijau merengkuh angin
Langit biru mengirim terang
Ribuan titik embun menempel di dedaunan
Bidang yang hijau hadirkan kesejukan
Lingkungan alami memberi lega
FAQ
1. Apa inti puisi tentang lingkungan?
Gambaran alam, kepekaan, serta ajakan menjaga bumi.
2. Mengapa puisi tentang lingkungan digemari?
Diksi lembut memicu empati serta renungan.
3. Tema apa yang sering muncul?
Alam, iklim, harmoni, serta pelindungan ekosistem.
4. Siapa yang cocok membaca puisi lingkungan?
Semua kalangan pencinta karya puitik bertema alam.
5. Apa manfaat puisi lingkungan?
Bangkitkan kesadaran serta dorong aksi ramah bumi.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419309/original/058062000_1763686057-unnamed.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419159/original/027448500_1763641080-Game_Gratis_Google.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405426/original/032086600_1762480613-Khufra_MLBB.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418771/original/055474400_1763628444-Pola_kunci.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418715/original/005826700_1763625962-TF_BCA_ke_shopee.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418812/original/087182900_1763629340-Puisi_Tentang_Cita-Cita.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418386/original/019164500_1763616902-Tradisi_Parebut_Seeng_Bogor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409525/original/097520700_1762858687-J.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418662/original/046035500_1763624584-wanita_indonesia_dengan_gamis_jumbo_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396824/original/011991300_1761793018-unnamed_-_2025-10-30T095512.382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419010/original/028218500_1763634843-ide_potongan_rambut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419066/original/012653700_1763636348-pagar_transparan_anti_maling_4a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1792077/original/089090700_1512537722-b29115cd11b026ecb53a5f1585383a36hood.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418979/original/046052000_1763633541-model_gamis_linen.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4404702/original/036534700_1682226711-photo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418383/original/077979700_1763616638-Drakor_Dear_X.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392925/original/017875400_1761535938-unnamed_-_2025-10-27T103053.393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299592/original/076429100_1753845323-perut_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/682959/original/ilustrasi-bank-1-140527-andri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418794/original/062882600_1763629132-model_rumah_mungil_tapi_punya_garasi_muat_mobil.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295897/original/086370600_1753509077-Berita_Foto_BRI_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296109/original/084505100_1753519774-ChatGPT_Image_26_Jul_2025__15.48.32.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294266/original/006803800_1753360820-20250724-Latihan_Timnas_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296141/original/004257200_1753523929-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301927/original/084578200_1753962313-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301461/original/004913900_1753948899-8ebcdc04-e2eb-4e2e-ad9d-02d939cb6c3d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295631/original/082193100_1753466557-20250725-Indonesia_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295714/original/047320100_1753499141-Gemini_Generated_Image_rrl8kgrrl8kgrrl8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301565/original/059885200_1753950655-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301436/original/083885300_1753948530-Gemini_Generated_Image_od5ormod5ormod5o.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296744/original/042952000_1753606701-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296179/original/059865200_1753528042-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296397/original/071369800_1753586312-5c73c849-6e39-46e3-b147-631487c3ced9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)