7 Ide Jualan Gorengan Kekinian untuk Modal Kecil: Berikut Resep, Harga Pokok, dan Strategi Jualnya

14 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Tren kuliner terus bergerak cepat, dan gorengan menjadi salah satu produk yang selalu berhasil menarik perhatian masyarakat karena rasanya yang familiar namun mudah dikreasikan menjadi sesuatu yang lebih modern. Ketika kebutuhan konsumen semakin luas dan selera makin beragam, ide gorengan kekinian muncul sebagai jawaban bagi mereka yang ingin mencari peluang bisnis modal kecil namun berpotensi menghasilkan keuntungan besar.

Kini, berbagai varian gorengan dengan sentuhan inovatif mulai dikenal luas, seperti tahu krispy, cireng salju, hingga piscok dengan topping modern. Setiap jenis menawarkan rasa, tekstur, dan tampilan yang membuat pembeli penasaran, apalagi jika disajikan dengan konsep kekinian yang cocok dipromosikan melalui media sosial. Hal inilah yang membuat peluang usaha gorengan tetap relevan bagi pemula maupun pelaku UMKM.

Artikel ini merangkum tujuh ide gorengan kekinian yang paling potensial dengan modal kecil, dilengkapi resep dasar, estimasi biaya pokok produksi, dan strategi pemasaran yang dapat dijalankan secara bertahap. Dengan mengikuti panduan lengkap ini, pelaku usaha dapat memahami bagaimana memulai, mengembangkan, dan mempertahankan usaha gorengan yang kompetitif dan menarik minat konsumen.

1. Tahu Krispy Berlapis Kering – Tekstur Renyah Jadi Daya Tarik Utama

Tahu krispy menjadi salah satu gorengan kekinian paling diminati karena tekstur luarnya yang sangat renyah dan aromanya yang menggugah selera. Teknik penggorengan yang memanfaatkan adonan basah dan tepung kering membuat permukaannya membentuk lapisan keriting khas yang semakin meningkatkan tampilan dan rasa. Inovasi ini membuat tahu biasa menjelma menjadi camilan modern yang mudah dijual di berbagai segmen pasar.

Untuk membuatnya, tahu dipotong kotak lalu dicelupkan ke dalam adonan campuran tepung terigu, maizena, dan bahan pengembang yang telah diberi bumbu. Setelah itu, tahu digoreng hingga mengembang dan ditambahkan cipratan adonan basah ke dalam minyak agar lapisan keriting semakin tebal. Metode ini menghasilkan tahu krispy yang tahan lama kerenyahannya dan cocok dijual di lokasi ramai seperti sekolah, kampus, dan pasar malam.

Modal awal tahu krispy cukup rendah karena bahan utamanya mudah ditemukan dan murah. Strategi penjualan dapat diperkuat dengan menyediakan berbagai varian rasa seperti pedas, keju, BBQ, atau balado, serta mengemas produk dalam wadah modern sehingga mudah dipromosikan di media sosial. Dengan konsistensi rasa dan tampilan menarik, tahu krispy termasuk ide usaha yang cepat diterima konsumen.

2. Jamur Krispy – Alternatif Gorengan Kekinian Favorit Pencinta Sayur

Jamur krispy terus menjadi primadona karena menawarkan alternatif camilan renyah yang lebih ringan dan cocok untuk konsumen yang mencari pilihan berbahan dasar sayur. Tekstur jamur tiram yang lembut membuatnya mudah menyerap bumbu, sementara lapisan tepung kering menghasilkan sensasi kriuk yang digemari di berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga keluarga.

Proses pembuatannya cukup mudah, yaitu dengan mencuci jamur, meremasnya hingga tiris, kemudian melapisinya dengan adonan basah dan tepung bumbu kering sebelum digoreng dalam minyak panas. Kombinasi ini menghasilkan jamur krispy yang renyah di luar namun tetap juicy di dalam, memberikan pengalaman rasa yang membuat konsumen kembali membeli. Variasi bumbu seperti bawang putih, lada hitam, atau keju bubuk juga dapat menambah daya tarik produk.

Dari segi biaya pokok, jamur tiram termasuk bahan yang terjangkau bila dibeli dalam jumlah besar. Untuk memperluas penjualan, pelaku usaha bisa menargetkan konsumen vegetarian atau pembeli yang mencari camilan rendah minyak. Penjualan dapat diperkuat melalui video ASMR “kriuk” yang tengah tren dan sering menarik perhatian di platform digital.

3. Cireng Salju – Camilan Aci Bertekstur Lembut dan Renyah

Cireng salju terkenal dengan bentuknya yang mengembang dan tekstur luar yang renyah, sementara bagian dalam tetap lembut. Keunikan ini membuatnya semakin digemari ketika tren camilan berbahan aci menjadi populer. Varian salju mendapatkan namanya karena lapisan putih renyah di permukaannya yang terbentuk dari balutan tepung tapioka.

Pembuatan cireng salju dimulai dengan mencampur tepung aci, tepung terigu, air hangat, dan bumbu penyedap hingga membentuk adonan. Setelah dibentuk bulat atau pipih, cireng digoreng lalu dilumuri tepung tapioka kering di tahap akhir untuk menciptakan efek “salju”. Teknik ini membuat permukaan cireng terlihat unik dan berbeda dari cireng tradisional.

Biaya pokok pembuatan cireng salju tergolong rendah karena bahan-bahannya sederhana. Strategi penjualan dapat diperkuat dengan menyediakan saus pendamping seperti sambal rujak atau saus pedas manis. Cireng salju mudah dijual di gerobak kecil hingga toko jajanan modern dan cocok dipromosikan melalui foto close-up tekstur saljunya.

4. Tahu Bulat – Daya Tarik dari Konsep Digoreng Dadakan

Tahu bulat memiliki konsep penjualan unik, yaitu digoreng dadakan sehingga pembeli selalu mendapatkan produk hangat dan renyah. Konsep inilah yang membuatnya bertahan sebagai salah satu gorengan kekinian paling mudah dijual, apalagi dengan harga terjangkau yang cocok untuk semua kalangan.

Proses pembuatannya melibatkan tahu putih yang diproses agar berbentuk bulat, kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung encer sebelum digoreng panas. Teknik penggorengan yang tepat membuat tahu bulat mengembang sempurna dan renyah di bagian luar. Dengan teknik sederhana ini, pelaku usaha pemula pun dapat menghasilkan produk berkualitas konsisten.

Modal usaha tahu bulat termasuk yang paling kecil karena bahan mudah didapat dan peralatan sederhana. Dari sisi pemasaran, strategi berpindah lokasi menggunakan kendaraan kecil atau gerobak mendorong visibilitas yang lebih tinggi. Varian rasa seperti pedas, balado, atau jagung manis dapat meningkatkan minat pelanggan muda.

5. Kentang Bumbu – Camilan Modern dengan Ragam Varian Rasa

Kentang bumbu memberikan fleksibilitas dalam bentuk dan rasa sehingga mudah dikembangkan menjadi menu kekinian. Kentang bisa digoreng langsung dalam ukuran besar atau diolah menjadi stik kentang yang dicampur tepung dan keju sebelum digoreng. Tekstur gurih dan kemampuan menyerap bumbu membuat menu ini cepat diminati di berbagai kalangan.

Pembuatan versi stik dimulai dengan mengukus kentang, menghaluskannya, lalu mencampurnya dengan terigu dan sedikit keju sebelum dibentuk memanjang dan digoreng. Sementara versi potongan besar hanya membutuhkan proses penggorengan langsung hingga renyah. Keduanya dapat diberi berbagai bumbu instan seperti pedas level, asin, keju, atau rumput laut.

Biaya pokoknya sangat terjangkau jika kentang dibeli dalam bentuk grosir. Strategi penjualan yang tepat meliputi penggunaan kemasan cup modern dan menghadirkan variasi bumbu dalam banyak pilihan. Konten visual dengan warna-warni bumbu sering menarik perhatian pengguna media sosial dan bisa meningkatkan penjualan secara signifikan.

6. Cimol Isi Lumer – Perpaduan Aci dan Isian Keju yang Menarik Konsumen Muda

Cimol isi lumer memadukan adonan aci dengan isian modern seperti keju mozzarella, sosis, atau daging cincang. Varian ini menjadi inovasi yang membuat cimol tradisional semakin digemari, terutama oleh konsumen muda yang menyukai sensasi lelehan isian di dalamnya.

Pembuatan cimol isi dimulai dengan mencampur tepung tapioka, bumbu, dan air hangat hingga menjadi adonan. Setelah itu, sebagian adonan diisi dengan keju atau potongan sosis sebelum digulung bulat dan digoreng. Teknik memasukkan isian secara rapi memastikan isian tidak bocor saat digoreng dan tetap meleleh ketika dimakan.

Dari segi biaya pokok, bahan dasar aci sangat murah, meski tambahan keju membuat biaya sedikit meningkat. Namun, peningkatan ini sebanding dengan harga jual yang lebih tinggi. Strategi pemasaran dapat dilakukan melalui konten visual yang menampilkan efek lelehan isian, karena jenis konten tersebut sering viral dan mampu menarik pelanggan baru.

7. Piscok Kekinian – Pisang Manis dengan Variasi Topping Modern

Piscok kekinian memanfaatkan pisang lokal yang dibalut kulit lumpia, lalu diisi dengan cokelat, keju, atau selai modern seperti matcha, berry, dan caramel. Varian topping inilah yang menjadikan piscok klasik tampil lebih kekinian dan relevan bagi generasi muda.

Proses pembuatannya meliputi memipihkan pisang, mengisinya dengan topping, lalu menggulungnya dalam kulit lumpia sebelum digoreng hingga kecokelatan. Kulit yang kering dan renyah berpadu dengan pisang manis dan topping lumer menciptakan rasa yang mudah diterima dan cocok untuk berbagai selera.

Biaya pokok piscok relatif rendah karena pisang dan kulit lumpia termasuk bahan yang mudah didapat. Untuk meningkatkan keuntungan, pelaku usaha bisa menyediakan box khusus dengan desain menarik dan menawarkan varian topping terbatas yang hanya tersedia pada waktu tertentu. Teknik ini sering berhasil meningkatkan rasa penasaran pembeli.

Pertanyaan & Jawaban

1. Berapa modal minimal untuk memulai usaha gorengan kekinian?

Modal usaha gorengan bisa dimulai dari kisaran satu hingga dua juta rupiah untuk peralatan sederhana dan bahan baku awal dalam skala kecil.

2. Ide gorengan kekinian apa yang paling laris saat ini?

Menu seperti tahu krispy, piscok kekinian, cimol isi lumer, dan jamur krispy menjadi pilihan paling diminati karena inovasi rasa dan tampilan yang menarik.

3. Bagaimana cara menekan biaya produksi gorengan?

Biaya dapat ditekan dengan membeli bahan dalam jumlah besar, menggunakan bahan lokal yang murah, serta mengatur stok harian agar tidak terjadi pemborosan.

4. Lokasi terbaik untuk berjualan gorengan kekinian di mana?

Area sekolah, kampus, perumahan padat, pasar malam, serta depan minimarket menjadi titik paling strategis karena memiliki lalu lintas pembeli tinggi.

5. Bagaimana strategi promosi yang efektif untuk usaha gorengan kekinian?

Gunakan media sosial untuk menampilkan konten foto atau video, buat varian rasa unik, manfaatkan packaging menarik, dan aktif mengikuti tren viral kuliner.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |