Liputan6.com, Jakarta Di tengah hiruk pikuk aktivitas harian, kegiatan memancing bukan sekadar hobi, tapi juga menjadi cara efektif untuk menyegarkan pikiran dan menikmati waktu bersama alam. Cirebon, dengan kekayaan geografisnya yang memadukan pesisir, danau, bendungan hingga embung, menyimpan banyak spot tersembunyi yang kini mulai dikenal sebagai destinasi mancing favorit. Keindahan alam yang masih alami dan keberagaman jenis ikan menjadi daya tarik tersendiri yang tidak bisa diabaikan.
Sepanjang tahun 2025 diprediksi masih menjadi puncak tren memancing nyaman sembari berlibur. Para pemancing kini lebih selektif memilih spot, tidak hanya karena potensi ikannya, tetapi juga kenyamanan lokasi, kemudahan akses, serta pengalaman visual seperti pemandangan pegunungan dan perairan yang tenang.
Berikut ini adalah 10 spot mancing ternyaman di Cirebon tahun 2025 yang bisa Anda kunjungi, baik sekedar merilis hobi atau mencari peruntungan aneka ikan sebagai santapan di rumah, dirangkum Liputan6, Selasa (23/9).
1. Danau Golf Ciperna
Lokasi ini dulunya dikenal sebagai area bermain golf, namun kini perlahan berubah wajah menjadi spot mancing yang asri dan tenang. Berada di kawasan Ciperna, danau ini dikelilingi rumput lapang dan pohon-pohon besar, menjadikannya tempat yang sejuk bahkan saat siang hari. Meski beberapa area terlihat terbengkalai, justru itulah yang menjadikan lokasi ini ideal bagi pemancing yang ingin suasana tenang tanpa keramaian.
Target ikan di Danau Golf Ciperna cukup beragam, mulai dari ikan nila, mujair, hingga beberapa spesies ikan air tawar lainnya. Kelebihannya, spot ini relatif alami dan tidak memerlukan izin khusus, cukup membawa perlengkapan pancing sendiri. Beberapa pemancing bahkan menyebut bahwa waktu terbaik untuk datang adalah pagi hari saat kabut masih turun, menambah nuansa damai dalam aktivitas memancing.
Akses ke lokasi sangat mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun empat, dan tidak dikenakan biaya masuk. Area parkir tersedia secara informal di tepi danau. Walau belum ada fasilitas resmi seperti toilet atau warung makan, banyak warga sekitar yang menjajakan kopi dan camilan ringan, menjadikan suasana seperti piknik santai.
2. Laut Karangreja Suranenggala
Jika Anda mengincar sensasi berbeda dari memancing di danau, muara laut di Karangreja, Desa Suranenggala adalah jawabannya. Spot ini menyuguhkan pengalaman memancing langsung dari tepian laut Cirebon yang kaya akan spesies laut seperti kerapu, tompel, dan kadang kakap merah. Pemancing biasanya menyewa perahu kecil untuk menjangkau titik-titik ikan di sekitar muara.
Kondisi air di sini cenderung tenang, cocok untuk mancing teknik dasaran maupun trolling ringan. Sering kali pemancing lokal menggunakan umpan hidup seperti udang atau cumi-cumi kecil. Waktu terbaik untuk memancing di sini adalah saat air pasang surut, terutama pagi dan sore hari. Selain itu, panorama senja di kawasan ini menjadi bonus visual yang memanjakan mata.
Untuk mengakses spot ini, Anda dapat menuju Desa Suranenggala melalui jalur utama Cirebon–Indramayu. Biaya sewa perahu bervariasi, mulai dari Rp50.000–Rp100.000 tergantung durasi. Dianjurkan datang bersama teman atau kelompok untuk berbagi biaya dan pengalaman.
3. Dam Pitulas Desa Bungko
Berlokasi di Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Dam Pitulas terkenal di kalangan pemancing karena debit airnya yang stabil dan kejernihannya. Bendungan ini menawarkan kedalaman yang ideal untuk mancing ikan nila, mujair, dan bahkan lele liar. Struktur beton bendungan memudahkan pemancing menempatkan posisi tanpa harus turun ke air.
Aktivitas mancing di sini sudah berjalan lama dan banyak direkomendasikan oleh channel-channel YouTube lokal karena hasil tangkapannya yang konsisten. Pemancing cukup duduk santai di pinggiran beton sambil menunggu umpan disambar ikan. Di musim kemarau sekalipun, air tetap tersedia dan tidak terlalu surut, menjadikannya spot yang bisa diandalkan.
Akses menuju Dam Pitulas bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan rute ke arah Bungko dari pusat kota Cirebon, waktu tempuh sekitar 30 menit. Belum ada tarif masuk resmi, tapi pemancing dianjurkan tetap menjaga kebersihan lokasi agar tetap alami.
4. Danau Rinjani Harjamukti
Di tengah kota Cirebon, kawasan Harjamukti menyimpan spot tersembunyi bernama Danau Rinjani. Danau buatan ini sangat populer di kalangan pemancing pemula karena tidak dipungut biaya, dekat dengan pemukiman, dan memiliki populasi ikan air tawar seperti nila dan mujair yang cukup melimpah.
Pemancing biasa datang sejak pagi untuk menghindari panas terik. Mereka menyebar di sepanjang danau yang luas dengan posisi aman dan nyaman. Beberapa warga bahkan membuat gubuk sederhana untuk berteduh sembari menunggu umpan disambar. Suasana relatif tenang karena jauh dari jalan besar.
Untuk ke lokasi, Anda cukup mengarahkan kendaraan menuju Harjamukti, dekat terminal dan area pemukiman baru. Parkir bisa dilakukan di tepian danau secara gratis. Tempat ini cocok untuk pemancing keluarga atau yang ingin rehat sejenak dari aktivitas kerja.
5. Bendungan Jati Sawit Pangkalan
Bagi penggemar tantangan, spot Bendungan Jati Sawit di Desa Pangkalan adalah destinasi wajib. Bendungan ini memiliki aliran air yang kuat namun masih bisa diakses oleh pemancing. Lokasinya yang masih sangat alami membuat beberapa spesies seperti ikan gabus, wader, dan nila tumbuh subur.
Teknik mancing yang digunakan di sini biasanya casting ringan untuk gabus atau menggunakan pelampung untuk nila. Kejernihan air dan ketersediaan oksigen tinggi membuat spot ini jadi favorit para “angler” berpengalaman. Beberapa pemancing bahkan mengklaim bisa mendapatkan gabus seberat 1 kg ke atas.
Untuk menuju lokasi, Anda bisa mengarah ke Pangkalan melalui jalur Arjawinangun atau Gegesik. Meski belum dikelola secara resmi, jalan menuju bendungan cukup layak dan bisa dilalui motor dan mobil kecil.
6. Rumpon Asep Muara Kali Kesunean
Spot ini termasuk yang paling legendaris di kalangan pemancing laut Cirebon, berlokasi di muara Kali Kesunean. Yang membuat Rumpon Asep menarik adalah struktur bawah airnya yang ideal untuk persembunyian ikan-ikan predator seperti kakap dan kiper. Tak heran jika pemancing profesional sering membidik area ini saat musim ikan sedang aktif.
Pemancing bisa melempar umpan dari pinggir atau menyewa perahu untuk mendekati rumpon. Teknik dasaran dan casting ringan sangat cocok digunakan di sini. Banyak kisah beredar di media sosial tentang keberhasilan memancing ikan kakap merah besar di titik ini, yang memberikan sensasi tarik menarik luar biasa.
Lokasinya sangat mudah dijangkau karena berada di tengah kota. Dari Alun-Alun Kejaksan, cukup 15 menit ke arah pesisir Kesunean. Biaya masuk masih gratis, meski untuk sewa perahu atau rumpon ada tarif tersendiri yang perlu dikonfirmasi ke nelayan lokal.
7. Kolam Pemancingan Aby Group
Berbeda dari spot alam liar, kolam pemancingan Aby Group menawarkan kenyamanan maksimal bagi pemancing yang ingin hasil instan. Berlokasi di Cirebon bagian timur, kolam ini memiliki beberapa segmen untuk ikan mas, lele, hingga patin. Ikan terus diisi ulang setiap pekan, menjamin tingkat keberhasilan tangkapan yang tinggi.
Selain itu, Aby Group menyediakan alat sewa, warung makan, tempat berteduh, dan area bermain anak. Tempat ini ideal untuk family fishing day atau pemula yang ingin belajar memancing dengan teknik galatama. Lomba rutin juga sering digelar untuk mengasah kemampuan para pemancing.
Untuk menuju kolam, Anda bisa menggunakan Google Maps menuju "Kolam Pemancingan Aby Group", lokasi mudah dijangkau dengan mobil, tersedia area parkir luas, dan harga tiket masuk mulai dari Rp10.000 – Rp50.000 tergantung kolam dan paket.
8. Situ Sedong
Situ Sedong adalah spot yang memadukan keindahan visual dan hasil tangkapan yang menggoda. Terletak di perbatasan Desa Sedonglor dan Panongan, tempat ini menyuguhkan latar megah Gunung Ciremai yang memantul di permukaan danau. Ikan yang bisa dipancing cukup beragam: nila, mujair, hingga tawes.
Keistimewaan dari spot ini adalah suasananya yang sunyi dan adem, cocok bagi pencinta “slow fishing”. Pemancing sering membawa tikar, duduk berlama-lama di bawah pohon rindang, sambil menunggu sambaran ikan. Tersedia gazebo, warung, toilet, dan bahkan perahu wisata bagi yang ingin mengelilingi danau.
Akses menuju Situ Sedong cukup baik, bisa dilalui kendaraan pribadi. Jarak tempuh dari pusat kota sekitar 1 jam. Spot ini sangat cocok dikunjungi pagi hari atau sore untuk mendapatkan pemandangan golden hour terbaik sambil menunggu strike.
9. Muara Pesisir Kesenden
Jika muara Karangreja sudah terlalu ramai, Anda bisa memilih Muara Kesenden sebagai alternatif. Spot ini masih alami dan cukup luas, cocok untuk pemancing yang ingin mencoba keberuntungan menangkap ikan laut seperti kakap, belanak, dan tompel. Kadang-kadang, spot ini juga jadi lokasi mancing bareng komunitas lokal.
Karena arus air muara cenderung tenang, teknik yang digunakan biasanya dasaran ringan atau pelampung dengan umpan hidup. Waktu terbaik untuk memancing adalah pagi hari sebelum air surut total. Beberapa titik memiliki struktur bawah yang dalam, jadi pastikan membawa pelampung ekstra untuk keamanan.
Lokasinya cukup tersembunyi, bisa dijangkau dari jalan utama Kesenden, masuk ke arah pelabuhan kecil. Tidak ada tiket masuk dan fasilitas masih sangat terbatas, jadi siapkan logistik sendiri.
10. Embung Wanakaya
Terakhir tapi tidak kalah menarik adalah Embung Wanakaya di Kecamatan Gunung Jati. Embung ini tadinya berfungsi sebagai penampungan air untuk pertanian, namun sekarang ramai dikunjungi pemancing karena suasananya yang tenang, udara sejuk, dan ikan yang melimpah. Jenis ikan yang banyak ditemukan di sini antara lain wader, mujair, nila, bahkan kakap tawar.
Pemancing sering datang bersama keluarga karena area sekitar embung cukup luas dan asri. Warung-warung warga juga tersedia, menjual minuman dingin dan gorengan. Salah satu keunggulan spot ini adalah masih gratis dan belum dikelola secara komersial. Anda bisa memancing sepuasnya tanpa batasan waktu.
Akses ke lokasi cukup mudah, Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua atau empat, masuk melalui Desa Wanakaya. Sebaiknya datang pagi agar dapat spot yang teduh dan strategis.
People Also Ask
1. Apakah ada spot mancing gratis di Cirebon?
Ya, Danau Rinjani Harjamukti, Embung Wanakaya, dan Situ Sedong bisa diakses gratis tanpa tiket masuk.
2. Jenis ikan apa yang paling sering ditemukan di spot mancing Cirebon?
Ikan nila, mujair, lele, kakap, dan wader adalah jenis yang paling umum ditemukan.
3. Spot mancing mana yang cocok untuk keluarga?
Situ Sedong dan Kolam Aby Group cocok untuk keluarga karena memiliki fasilitas lengkap dan aman.
4. Kapan waktu terbaik untuk mancing di Cirebon?
Pagi hari (07.00–10.00) dan sore (15.00–18.00) adalah waktu terbaik untuk mancing dengan hasil maksimal.
5. Apakah perlu izin untuk mancing di spot alam?
Sebagian besar spot seperti Danau Golf Ciperna dan Dam Pitulas tidak memerlukan izin, tapi tetap disarankan untuk bertanya pada warga sekitar.