10 Perabot Rusak di Dalam Rumah yang Bisa Jadi Sarang Ular, Jangan Anggap Remeh

3 weeks ago 17

Liputan6.com, Jakarta Perabot rumah yang rusak sering dianggap sepele, padahal kondisi ini bisa menjadi sarang bagi berbagai hewan, termasuk ular. Bagian-bagian perabot yang retak, lapuk, atau tidak terpakai dengan baik dapat menyediakan tempat yang nyaman bagi ular untuk bersembunyi. Kehadiran ular di dalam rumah tentu menimbulkan risiko bagi penghuni, baik secara langsung maupun melalui potensi gangguan psikologis akibat rasa takut. Oleh karena itu, penting untuk mengenali perabot mana saja yang rentan menjadi tempat persembunyian ular agar langkah pencegahan dapat dilakukan sejak dini.

Selain potensi bahaya, perabot rusak yang dibiarkan juga bisa memperburuk kondisi rumah secara keseluruhan. Ular cenderung memilih tempat yang gelap, lembap, dan jarang disentuh, sehingga perabot seperti lemari tua, kursi retak, atau rak penyimpanan yang jarang digunakan bisa menjadi lokasi ideal. Dengan mengetahui perabot-perabot yang berisiko ini, pemilik rumah dapat lebih waspada, rutin memeriksa kondisi rumah, dan melakukan perbaikan atau pembersihan sehingga lingkungan rumah tetap aman, bersih, dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga.

1. Lemari Tua atau Lapuk

Lemari tua yang sudah lapuk atau retak merupakan salah satu tempat favorit ular untuk bersembunyi. Retakan pada kayu, bagian belakang yang longgar, atau laci yang tidak terpasang dengan baik menyediakan celah gelap dan aman bagi ular untuk bersarang. Selain itu, lemari tua sering kali berada di sudut rumah atau ruang yang jarang dibersihkan, sehingga memberi rasa aman bagi ular untuk bersembunyi tanpa gangguan.

Tidak hanya berfungsi sebagai tempat persembunyian, lemari rusak juga bisa menjadi sumber makanan tak langsung bagi ular, seperti tikus atau serangga yang sering bersarang di dalamnya. Oleh karena itu, lemari tua sebaiknya diperiksa secara rutin, diperbaiki jika rusak, atau diganti dengan yang baru agar tidak menjadi lokasi potensial bagi ular. Menjaga kebersihan di sekitar lemari juga penting untuk mengurangi risiko kedatangan hewan yang bisa menarik ular.

2. Kasur atau Sofa Sobek

Kasur atau sofa yang sobek dan lapuk dapat menjadi sarang bagi ular, terutama jika berada di sudut yang jarang disentuh. Lubang pada busa atau kain bisa menjadi tempat ideal ular bersembunyi dari sinar matahari dan gangguan manusia. Sofa dan kasur yang jarang dibersihkan atau berada di ruang bawah tangga atau loteng sangat rentan menjadi lokasi persembunyian ular.

Selain itu, kasur atau sofa rusak juga menjadi tempat berkembang biaknya serangga atau tikus kecil, yang secara tidak langsung menarik perhatian ular sebagai sumber makanan. Mengganti atau memperbaiki kasur dan sofa yang rusak, serta rutin membersihkan area di bawah dan sekitarnya, merupakan langkah penting untuk mencegah ular bersarang di dalam rumah.

3. Rak atau Lemari Penyimpanan Kosong

Rak atau lemari penyimpanan yang sudah tidak digunakan atau kosong sering kali dibiarkan terbuka atau rusak seiring waktu. Bagian-bagian yang longgar, retak, atau pintu yang tidak menutup rapat dapat menjadi lokasi sempurna bagi ular untuk bersembunyi. Rak-rak ini biasanya berada di ruang yang jarang dikunjungi, seperti gudang atau loteng, sehingga ular merasa aman dan nyaman untuk bersarang.

Selain itu, keberadaan rak penyimpanan kosong bisa mempermudah ular untuk menjangkau tempat lain di rumah karena ular sering memanfaatkan ruang sempit untuk bergerak. Untuk mencegah hal ini, rak dan lemari penyimpanan sebaiknya ditutup rapat, diperiksa secara berkala, dan perabot yang sudah rusak sebaiknya diperbaiki atau dibuang agar tidak menjadi potensi sarang ular.

4. Kursi atau Meja Retak

Kursi atau meja yang retak, terutama yang terbuat dari kayu, dapat menjadi tempat persembunyian ular yang ideal. Celah-celah pada permukaan kayu atau bagian kaki kursi yang longgar memberikan ruang aman bagi ular untuk bersembunyi, terutama saat siang hari atau saat rumah sepi. Ular cenderung memilih tempat yang gelap, lembap, dan jarang disentuh, sehingga kursi atau meja yang rusak sangat berisiko.

Selain itu, perabot yang retak dapat menarik serangga atau tikus yang menjadi sumber makanan ular. Periksa kursi dan meja secara rutin, lakukan perbaikan jika ada kerusakan, dan hindari menumpuk barang di atas atau di bawah perabot untuk mencegah ular merasa nyaman bersarang. Menjaga area sekitar tetap bersih juga membantu mengurangi risiko kedatangan ular.

5. Lemari Dapur Rusak

Lemari dapur yang sudah rusak atau lapuk menjadi salah satu titik rawan bagi ular, terutama jika ada celah di pintu atau bagian bawah. Kelembapan yang biasanya tinggi di dapur membuat lingkungan ini semakin menarik bagi ular, terutama jika ada sisa makanan atau tikus kecil yang berkeliaran. Lemari yang jarang dibersihkan atau perbaikan pintunya tertunda dapat menjadi tempat persembunyian yang aman.

Selain itu, lemari dapur yang rusak memudahkan ular bergerak menuju area lain di rumah untuk mencari tempat yang lebih aman. Pencegahan dapat dilakukan dengan rutin memeriksa kondisi lemari, memperbaiki kerusakan, dan menjaga kebersihan serta kerapian dapur. Menyimpan makanan di wadah tertutup juga mengurangi kemungkinan kehadiran hewan kecil yang dapat menarik ular.

6. Box Penyimpanan atau Kardus Lapuk

Box penyimpanan atau kardus yang sudah lapuk dan lama tersimpan di sudut rumah sering menjadi lokasi favorit ular untuk bersarang. Kardus yang lembap dan tertumpuk menciptakan ruang gelap yang aman bagi ular, serta jarang disentuh oleh penghuni rumah. Ular akan memanfaatkan celah-celah kecil di kardus untuk bergerak atau bersembunyi dari gangguan.

Selain itu, kardus atau box lama sering menjadi tempat tikus atau serangga berkembang biak, yang secara tidak langsung menarik perhatian ular. Sebaiknya, kardus atau box penyimpanan yang rusak segera dibuang atau diganti, dan area penyimpanan rutin dibersihkan serta diperiksa agar tidak menjadi sarang hewan yang tidak diinginkan.

7. Perabot Lapuk di Loteng atau Gudang

Loteng dan gudang sering menjadi tempat menyimpan perabot yang sudah tidak terpakai. Perabot yang lapuk di area ini sangat rawan menjadi sarang ular karena jarang disentuh, gelap, dan lembap. Bagian belakang, bawah, atau celah pada perabot menjadi tempat ideal ular bersembunyi dan beristirahat tanpa diganggu.

Selain itu, perabot lapuk di loteng atau gudang juga bisa menjadi sarang tikus atau serangga, yang semakin menarik ular. Pencegahan terbaik adalah dengan membersihkan loteng atau gudang secara rutin, memperbaiki perabot yang rusak, dan membuang perabot yang tidak terpakai. Memastikan sirkulasi udara yang baik dan penerangan cukup juga membantu mengurangi risiko ular bersarang di area penyimpanan.

8. AC yang Rusak 

AC yang sudah lama tidak dipakai atau rusak sering kali dibiarkan menempel di dinding tanpa dibersihkan. Bagian dalamnya yang gelap, lembap, dan jarang tersentuh manusia bisa menciptakan kondisi ideal bagi hewan untuk bersembunyi.

Jika tidak segera diperbaiki atau dilepas, ruang kosong dalam AC tersebut bisa menarik ular kecil untuk masuk mencari tempat aman. Apalagi bila rumah berada di daerah yang dekat dengan kebun atau semak.

9. Televisi atau Perangkat Elektronik Berukuran Besar

Televisi model lama atau perangkat elektronik berukuran besar yang sudah tidak digunakan biasanya memiliki bagian belakang yang berongga. Ruang tersebut sering kali terasa hangat dan nyaman bagi hewan kecil untuk berdiam diri.

Ketika dibiarkan begitu saja di dalam rumah, perabot ini berpotensi menjadi tempat persembunyian ular. Kondisinya yang tertutup dan jarang diperhatikan membuat penghuni rumah tidak menyadari adanya bahaya.

10. Pipa atau Saluran Air Bekas

Pipa tua atau saluran air yang sudah tidak terpakai sering memiliki rongga kosong yang cukup luas. Lubang-lubang kecil pada pipa tersebut bisa menjadi jalan keluar masuk bagi ular yang mencari tempat aman.

Jika dibiarkan terbengkalai di dalam rumah, pipa semacam ini bukan hanya menimbulkan kesan berantakan, tapi juga berisiko menjadi sarang hewan berbahaya. Membersihkannya atau menutup rapat ujung pipa bisa membantu mencegah hal tersebut.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Bagaimana cara mencegah ular masuk ke rumah?

Pastikan semua celah di dinding, lantai, atau pintu tertutup rapat, jaga kebersihan rumah, dan perbaiki perabot yang rusak. Ular cenderung masuk melalui tempat gelap dan lembap yang jarang disentuh.

2. Perabot apa saja yang paling rawan menjadi sarang ular?

Lemari tua, sofa atau kasur sobek, rak penyimpanan kosong, kursi atau meja retak, lemari dapur rusak, kardus lapuk, serta perabot di loteng atau gudang.

3. Apakah ular suka tinggal di luar rumah juga?

Ya, ular umumnya tinggal di halaman yang lembap atau tumpukan sampah, ranting, atau semak. Membersihkan halaman secara rutin dapat mengurangi risiko ular masuk ke rumah.

4. Bagaimana cara aman menyingkirkan ular jika ditemukan di rumah?

Jangan mencoba menangkap sendiri. Hubungi petugas ahli satwa atau jasa penangkap ular profesional untuk menangani secara aman dan mengurangi risiko digigit.

5. Apakah menaruh racun atau perangkap di rumah efektif?

Menggunakan racun bisa berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan. Cara paling efektif adalah pencegahan: perbaiki perabot rusak, tutup celah rumah, jaga kebersihan, dan rutin memeriksa sudut-sudut rumah.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |