Liputan6.com, Jakarta Cara mengetahui keberadaan rayap di rumah penting dipahami karena hama ini dapat merusak struktur bangunan tanpa disadari. Kerusakan akibat rayap sering baru terlihat ketika sudah parah, sehingga membahayakan keamanan rumah dan memerlukan biaya perbaikan besar.
Deteksi dini menjadi kunci untuk mencegah kerusakan lanjutan. Dengan mengenali tanda-tanda awal serangan rayap, pemilik rumah dapat segera mengambil tindakan tepat sebelum nilai bangunan menurun. Artikel ini merangkum 10 cara efektif untuk mengetahui keberadaan rayap di rumah.
1. Jalur Tanah (Mud Tubes)
Rayap tanah menghasilkan jalur tanah sebagai sarana berpindah dari sarang menuju sumber makanan tanpa harus terpapar udara luar. Terowongan ini berfungsi sebagai perlindungan dari sinar matahari dan udara kering yang dapat membunuh rayap dalam hitungan menit. Karena itu, terbentuknya jalur tanah merupakan tanda paling umum yang menandakan koloni rayap sedang berkembang dan aktif beroperasi di sekitar rumah Anda.
Merujuk buku Questions & Answers About Termites dari Departement of Consumer Affairs Structural Pest Control Board, biasanya, jalur tanah ditemukan di sepanjang pondasi, dinding luar, atau titik yang memiliki kontak langsung dengan tanah. Namun, jalur juga dapat muncul di lokasi yang tidak terduga seperti di belakang furnitur besar atau area yang jarang dibersihkan. Jika jalur tanah sudah bercabang dan memanjang, itu menandakan koloni telah berukuran besar dan kerusakan mungkin sudah terjadi pada struktur kayu di dalam bangunan.
Mengapa Rayap Membangun Jalur Tanah
Rayap tanah membutuhkan kelembapan tinggi untuk tetap hidup, sehingga mereka tidak dapat bergerak di udara terbuka tanpa kehilangan cairan tubuh secara cepat. Jalur tanah dibuat dari campuran tanah, kayu hancur, dan saliva sehingga menciptakan lorong lembap yang stabil. Lorong ini memungkinkan ribuan rayap bergerak bebas menuju sumber makanan tanpa harus berada di luar perlindungan terowongan.
Selain memberi perlindungan, jalur tanah juga berfungsi sebagai jalur logistik bagi koloni. Rayap pekerja membawa serpihan kayu ke sarang untuk memberi makan ratu dan larva. Ketika jalur tampak semakin besar, tebal, atau bercabang ke berbagai arah, itu menunjukkan koloni sedang aktif berkembang dan membutuhkan penanganan segera.
- Di Mana Saja Jalur Tanah Paling Sering Ditemukan
Pondasi rumah, celah antara lantai dan dinding, serta sudut gelap yang lembap merupakan lokasi favorit rayap membangun jalur tanah. Area dengan retakan kecil, kebocoran, atau jarang terpantau meningkatkan kemungkinan jalur berkembang tanpa diketahui.
- Cara Memastikan Jalur Masih Aktif
Mematahkan sedikit bagian terowongan dapat menjadi cara sederhana untuk mengetahui aktivitas koloni. Jika rayap muncul atau jalur kembali diperbaiki dalam waktu 24–48 jam, itu menandakan koloni masih aktif dan perlu segera ditangani sebelum kerusakan bertambah parah.
2. Kayu Berlubang atau Berongga
Kayu yang dimakan rayap biasanya rusak dari dalam ke luar, membuatnya tampak normal di permukaan padahal struktur dalamnya sudah hancur. Kerusakan seperti ini sulit terdeteksi tanpa pemeriksaan fisik, sehingga banyak pemilik rumah baru menyadari serangan rayap setelah kayu mulai patah, rapuh, atau tidak lagi mampu menopang beban. Rayap dapat bekerja tanpa menghasilkan tanda eksternal selama berbulan-bulan.
Ketika kayu sudah berongga, risiko kerusakan struktural meningkat signifikan. Kusen pintu dapat melengkung, jendela menjadi sulit dibuka, dan balok penopang dapat kehilangan kekuatan. Jika tidak ditangani, kerusakan dapat menyebar dan menyebabkan biaya renovasi yang jauh lebih besar dibandingkan penanganan awal.
Ciri-Ciri Kayu yang Diserang Rayap
Kayu yang terasa ringan atau mengeluarkan suara kosong ketika diketuk merupakan salah satu ciri umum serangan rayap. Mereka memakan bagian dalam kayu dan menyisakan lapisan tipis di permukaan untuk menjaga kelembapan jalur internal. Lubang-lubang kecil atau jalur halus di permukaan kayu juga sering terlihat sebagai bukti aktivitas.
Pemeriksaan visual sering kali tidak cukup, terutama pada furnitur yang tidak sering dipindahkan atau struktur rumah yang tertutup cat. Oleh karena itu, pengecekan rutin terhadap kusen, rangka pintu, dan panel kayu sangat diperlukan untuk mendeteksi gejala awal sebelum kerusakan meluas.
- Lokasi Kayu yang Paling Mudah Diserang
Bagian rumah yang memiliki tingkat kelembapan tinggi seperti kamar mandi, dapur, atau area dekat kebocoran sangat rentan diserang. Kusen jendela yang terkena embun atau furnitur kayu yang bersandar pada dinding lembap juga menjadi sasaran empuk rayap.
- Dampak Jika Kerusakan Tidak Segera Ditangani
Jika dibiarkan, kayu yang telah berongga dapat runtuh, merusak struktur rumah, dan memicu biaya perbaikan besar karena penyebaran koloni tidak hanya terbatas pada satu titik.
3. Suara dari Dalam Dinding atau Kayu
Rayap menghasilkan suara halus saat beraktivitas, terutama saat mereka menggerogoti kayu atau bergerak di dalam jalur tersembunyi. Suara ini biasanya berupa ketukan lembut, gesekan, atau klik yang timbul dari kepala rayap tentara yang memukul dinding terowongan sebagai sinyal bahaya. Aktivitas ini semakin jelas terdengar ketika koloni tumbuh besar atau saat rumah dalam kondisi sangat hening.
Pemilik rumah sering salah mengira suara tersebut sebagai suara "keretak alami" dari bangunan tua. Namun, frekuensi suara rayap lebih teratur dan biasanya berasal dari satu titik tertentu. Jika suara terdengar saat Anda mengetuk dinding atau kusen, itu adalah indikasi kuat bahwa ada aktivitas rayap di balik permukaan kayu.
Asal Mula Suara Klik yang Dikeluarkan Rayap
Rayap tentara memiliki tugas melindungi koloni dan memberi peringatan ketika mereka merasa terganggu. Mereka menghasilkan suara klik dengan cara memukul bagian kepala ke permukaan kayu. Sinyal ini dikirim ke seluruh koloninya sehingga pergerakan rayap pekerja dapat berubah lebih cepat sebagai respons terhadap ancaman.
Suara gesekan halus yang terdengar berulang juga dapat muncul dari aktivitas rayap pekerja yang menggali jalur. Semakin besar koloninya, semakin keras suara yang dapat terdengar terutama pada malam hari ketika rumah lebih tenang.
- Kapan Suara Lebih Mudah Didengar
Bangunan tua, area dengan kayu tebal, atau ruangan yang jarang dihuni cenderung memperkuat suara yang berasal dari dalam dinding. Kondisi sunyi seperti malam hari atau saat hujan turun biasanya membuat suara rayap lebih mudah terdengar.
- Mengapa Suara Tidak Boleh Diabaikan
Munculnya suara dari dalam struktur kayu hampir selalu menandakan koloni besar yang sudah lama aktif, sehingga pemeriksaan profesional sangat diperlukan sebelum kerusakan menyebar ke area lain.
4. Sayap Rayap Berserakan
Sayap rayap yang berserakan di lantai, kusen jendela, atau dekat lampu merupakan tanda kuat bahwa koloni rayap sedang berkembang dan melakukan reproduksi. Rayap bersayap (laron) keluar dari sarangnya untuk mencari pasangan dan membentuk koloni baru. Setelah menemukan tempat yang cocok, mereka melepaskan sayapnya dan mulai menggali sarang baru, sehingga tumpukan sayap menjadi petunjuk keberadaan mereka.
Keberadaan sayap berserakan biasanya muncul setelah hujan pertama atau pada malam hari ketika udara terasa lembap. Jika Anda menemukan sayap-sayap kecil berwarna bening kecokelatan dalam jumlah banyak, itu berarti ada laron yang baru saja kawin di sekitar rumah Anda, dan kemungkinan besar koloni baru sudah terbentuk di area tersebut.
Mengapa Sayap Rayap Mudah Ditemukan di Dalam Rumah
Rayap bersayap tertarik pada cahaya, sehingga mereka sering terbang menuju lampu rumah, ventilasi, atau area terang lainnya. Ketika mendekati sumber cahaya, mereka dapat masuk ke dalam rumah melalui celah kecil seperti retakan kusen atau ventilasi yang tidak tertutup rapat. Setelah memasuki ruangan, mereka menanggalkan sayap untuk mulai membuat sarang.
Selain itu, rumah yang lembap, gelap pada beberapa sudut, dan memiliki kayu sebagai struktur utama sangat ideal bagi laron yang sedang mencari tempat baru. Kondisi ini membuat sayap rayap mudah ditemukan di titik-titik tertentu seperti pojok dinding atau lantai dekat pintu.
- Lokasi yang Paling Sering Menyimpan Tumpukan Sayap
Bagian rumah dekat lampu, kusen pintu, dan jendela adalah lokasi yang paling sering ditemukan tumpukan sayap rayap setelah hujan atau pada malam hari.
- Tanda Bahwa Koloni Baru Sedang Terbentuk
Jika sayap hadir dalam jumlah banyak dalam waktu berdekatan, itu menandakan laron sudah menemukan pasangan dan kemungkinan besar mulai membangun koloni baru di sekitar rumah Anda.
5. Kotoran Rayap (Frass)
Kotoran rayap, atau frass, adalah butiran kecil berbentuk seperti pasir halus yang ditinggalkan rayap kayu kering saat mereka membuat jalur keluar dari kayu. Warna frass biasanya cokelat gelap atau kehitaman, dan teksturnya terlihat seperti serbuk kayu namun lebih berbentuk butiran. Keberadaan frass di sekitar furnitur atau struktur kayu sering menjadi tanda awal serangan rayap yang sulit dideteksi dari luar.
Rayap kayu kering membuat lubang kecil pada permukaan kayu untuk membuang kotoran mereka. Karena aktivitas ini terjadi secara konsisten, tumpukan frass dapat bertambah dengan cepat dan menjadi petunjuk adanya kerusakan internal. Jika tidak segera ditangani, rayap dapat menyebar ke struktur kayu lainnya dan memperbesar area kerusakan.
Mengapa Rayap Mengeluarkan Frass Keluar dari Kayu
Karena ruang di dalam kayu sangat terbatas, rayap kayu kering harus mengeluarkan kotoran agar jalur dan terowongan tetap bersih. Proses ini juga membantu mereka membangun jalur yang lebih luas dan memperpanjang area serangan. Lubang kecil tempat frass keluar kadang terlihat sebagai titik hitam atau lubang mikro di permukaan kayu.
Kegiatan pembuangan frass juga merupakan bagian dari pola hidup rayap untuk menjaga sarang tetap kering dan bebas hambatan. Hal ini membuat rayap lebih efisien dalam menggerogoti kayu dan memperluas koloni tanpa adanya penyumbatan di dalam terowongan.
- Tempat yang Paling Sering Ditemukan Frass
Frass biasanya ditemukan di bawah kursi kayu, lemari, kusen, atau panel kayu yang sudah lama tidak dipindahkan. Tumpukan kecil yang muncul berulang kali merupakan tanda paling jelas.
- Cara Membedakan Frass dari Serbuk Kayu Biasa
Frass memiliki bentuk butiran kecil yang lebih teratur dan keras dibanding serbuk kayu. Jika digenggam, teksturnya terasa lebih granular daripada lembut seperti serbuk gergaji.
6. Pintu dan Jendela Sulit Dibuka
Pintu dan jendela yang mendadak macet tanpa alasan yang jelas sering kali dikaitkan dengan keberadaan rayap di dalam kusen atau rangka kayu. Aktivitas rayap dapat meningkatkan kelembapan pada struktur kayu sehingga menyebabkan pemuaian. Ketika kayu memuai, pintu atau jendela menjadi sulit digerakkan bahkan dalam kondisi cuaca normal.
Selain itu, kerusakan internal akibat rayap dapat membuat struktur kusen berubah bentuk secara perlahan. Kusen yang awalnya lurus bisa melengkung atau retak sehingga mengganggu mekanisme buka-tutup. Jika perubahan ini terjadi secara mendadak tanpa perubahan cuaca ekstrem, kemungkinan besar rayap adalah penyebabnya.
Mengapa Rayap Menyebabkan Kayu Memuai
Rayap menciptakan jalur internal yang membuat kayu kehilangan kekuatan dan menyerap lebih banyak kelembapan dari udara. Kelembapan yang berlebihan membuat kayu mengembang, sehingga pintu atau jendela menjadi lebih sulit digeser atau diputar. Proses ini bisa terjadi dalam hitungan minggu tergantung pada seberapa besar aktivitas koloni.
Selain kelembapan, rayap menghasilkan panas dalam jumlah kecil melalui aktivitas metabolisme. Panas ini dapat meningkatkan kelembapan lokal di sekitar kusen, mempercepat proses pemuaian serta perubahan bentuk kayu.
- Bagian yang Paling Rentan Mengalami Masalah Ini
Kusen pintu kamar mandi, dapur, dan jendela yang sering terkena embun pagi menjadi lokasi paling rentan. Lingkungan lembap sangat ideal bagi aktivitas rayap tanah maupun rayap kayu kering.
- Tanda Awal yang Harus Diwaspadai
Jika pintu atau jendela mulai terasa sedikit berat saat dibuka, itu bisa menjadi tahap awal sebelum macet sepenuhnya. Ini adalah waktu terbaik untuk melakukan pengecekan.
7. Perubahan pada Permukaan Dinding atau Cat
Cat yang menggelembung, retak, atau terlihat tidak rata dapat menjadi indikator adanya aktivitas rayap di balik permukaan dinding. Rayap yang berada di balik tembok sering membuat jalur kecil yang menyebabkan struktur dalam berubah, sehingga lapisan cat tidak lagi menempel dengan sempurna. Tanda-tanda seperti ini sering salah dikira sebagai akibat kelembapan biasa, padahal bisa jadi dinding sudah mulai melemah dari dalam.
Selain cat yang terkelupas, beberapa bagian dinding bisa terasa lebih lembut atau berbunyi hampa saat diketuk. Hal ini terjadi karena rayap telah memakan bagian dalam panel atau papan dinding, menyisakan rongga besar yang tidak terlihat dari luar. Jika perubahan kecil dibiarkan, kerusakan struktural dapat memburuk dan menyebabkan bagian dinding ambruk.
Mengapa Rayap Dapat Merusak Cat dan Dinding
Rayap membuat jalur tunnel di balik tembok, dan aktivitas ini menyebabkan lapisan plaster atau gypsum kehilangan integritasnya. Ketika jalur rayap semakin meluas, lapisan yang tadinya padat menjadi lembek dan tidak mampu menopang cat dengan baik. Akibatnya, cat akan mengelupas, retak, atau naik membentuk gelembung.
Selain itu, rayap tanah sering membawa kelembapan dari bawah permukaan tanah ke area dinding. Kelembapan ini meresap ke permukaan dan menimbulkan noda lembap atau benjolan pada cat. Gejala tersebut sering muncul bersamaan dengan retakan halus atau perubahan warna.
- Area yang Paling Sering Mengalami Gejala Ini
Dinding dekat kamar mandi, dapur, ruang bawah tanah, dan area yang berhadapan langsung dengan tanah luar sering menunjukkan gejala berupa gelembung cat atau permukaan tidak rata.
- Cara Mengenali Kerusakan yang Disebabkan Rayap
Jika cat menggelembung tetapi tidak ada kebocoran air yang jelas, besar kemungkinan rayap adalah penyebabnya. Pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan.
8. Peningkatan Kelembapan di Area Tertentu
Rayap sangat bergantung pada kelembapan untuk bertahan hidup, sehingga peningkatan kelembapan yang tidak biasa di area rumah dapat menjadi indikasi keberadaan mereka. Area yang terasa lebih lembap dari biasanya, memiliki bau lembap yang kuat, atau menunjukkan noda air yang tidak jelas sumbernya sering kali menjadi tanda koloni rayap sedang berkembang.
Kelembapan memungkinkan rayap membangun jalur dan bersarang lebih cepat karena kayu yang lembap lebih mudah digerogoti. Jika kelembapan meningkat secara konsisten pada satu titik tertentu, itu berarti ada masalah struktural atau aktivitas serangga yang berkembang di area tersebut.
Mengapa Rayap Tertarik pada Area Lembap
Rayap tanah membawa kelembapan dari bawah permukaan tanah dan menyebarkannya ke area yang mereka lalui. Hal ini membuat lingkungan sekitar jalur rayap terasa lebih lembap dari biasanya. Kondisi lembap ini memberikan lingkungan ideal bagi mereka untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
Selain itu, rayap menggunakan kelembapan untuk menjaga jalur terowongan tetap stabil. Tanpa kelembapan, terowongan tanah akan retak dan kehilangan kemampuan melindungi koloni dari lingkungan luar.
- Area Rumah yang Rentan Mengalami Kelembapan Mendadak
Kamar mandi, sudut dapur, ruang cuci, area dekat mesin cuci, serta ruang bawah tanah merupakan lokasi yang sering menunjukkan perubahan kelembapan saat rayap mulai aktif.
- Ketika Kelembapan Menjadi Indikator Bahaya
Jika kelembapan muncul tanpa adanya kebocoran pipa atau AC, maka besar kemungkinan rayap menjadi penyebabnya. Pemeriksaan menyeluruh harus segera dilakukan.
9. Perubahan Warna Kayu atau Material Bangunan
Rayap dapat menyebabkan perubahan warna pada kayu dan material bangunan lainnya akibat aktivitas makan dan peningkatan kelembapan lokal. Permukaan kayu yang awalnya cokelat merata bisa menjadi lebih gelap atau tampak belang, menandakan lapisan dalam telah terserang rayap. Perubahan ini sering tidak disadari sampai kayu menjadi rapuh.
Selain kayu, material berbahan dasar kertas atau papan gypsum juga dapat berubah warna ketika rayap membangun jalur di dalamnya. Jika area yang tampak normal tiba-tiba menunjukkan noda gelap atau bercak-bercak aneh, kemungkinan aktivitas rayap sedang berlangsung di balik permukaan.
Mengapa Warna Kayu Bisa Berubah
Rayap memecah serat kayu dan mencampur kotoran mereka dengan partikel kayu, sehingga lapisan dalam menjadi lebih gelap dan lembap. Perubahan warna ini menjadi indikator visual yang mudah dikenali jika diperhatikan secara rutin.
Selain itu, rayap tanah yang mencari kelembapan juga mempengaruhi warna kayu di area fondasi atau lantai. Cairan yang mereka bawa dari tanah membuat serat kayu basah, mempercepat perubahan warna.
- Material Lain yang Terpengaruh
Selain kayu, gypsum dan karton pada dinding atau plafon juga bisa mengalami perubahan warna karena jalur rayap yang lembap. Warna yang tidak merata atau bercak gelap sering menjadi tanda aktivitas.
- Tanda Perlu Penanganan Cepat
Perubahan warna yang muncul mendadak, terutama di beberapa titik, harus menjadi sinyal untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum kerusakan menyebar.
10. Retakan atau Lubang di Fondasi dan Dinding
Rayap sering meninggalkan lubang kecil atau retakan di fondasi dan dinding sebagai jalur keluar-masuk. Lubang ini biasanya berdiameter kecil, tetapi menandakan adanya aktivitas intensif di balik permukaan. Jika tidak ditangani, retakan bisa membesar dan memicu kerusakan struktural serius.
Selain lubang, retakan halus pada dinding atau fondasi juga bisa muncul akibat rayap yang merusak material internal. Retakan ini sering salah dikira akibat pergeseran bangunan biasa, padahal bisa menandakan koloni rayap yang aktif dan perlu segera diatasi.
Mengapa Rayap Membuat Lubang di Fondasi
Lubang dibuat sebagai jalur masuk atau keluar dari sarang ke sumber makanan. Rayap pekerja membawa partikel tanah dan kayu untuk membangun jalur, sehingga lubang kecil terbentuk pada titik yang paling mudah dilewati.
Selain itu, rayap membangun lubang untuk ventilasi koloni. Jalur udara ini penting agar terowongan internal tetap lembap dan koloni dapat bertahan hidup.
- Bagaimana Memeriksa Lubang Rayap
Lubang kecil biasanya ditemukan di dekat pondasi rumah, area lembap, atau sudut yang jarang terpantau. Lubang aktif bisa terlihat rayap yang keluar-masuk atau adanya sisa tanah halus di sekitar lubang.
- Tanda Lubang Aktif yang Harus Diwaspadai
Jika lubang selalu muncul tanah atau frass di sekitarnya, ini menandakan rayap sedang aktif. Penanganan profesional diperlukan untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Cara Mengetahui Keberadaan Rayap di Rumah
1. Bagaimana cara mengetahui rumah terserang rayap?
Tanda awal meliputi jalur tanah, kayu berongga, tumpukan frass, sayap rayap, dan perubahan warna kayu. Pemeriksaan rutin dapat membantu deteksi dini.
2. Apakah rayap dapat merusak fondasi rumah?
Ya, rayap tanah dapat membuat retakan dan lubang kecil di fondasi untuk membangun jalur. Jika tidak ditangani, ini bisa mengancam struktur bangunan.
3. Apakah semua jenis kayu bisa diserang rayap?
Rayap dapat menyerang hampir semua kayu yang mengandung selulosa, terutama kayu lembap, tua, atau yang bersentuhan langsung dengan tanah.
4. Kapan waktu paling umum rayap bersayap muncul?
Rayap bersayap (laron) biasanya muncul pada awal musim hujan atau saat kelembapan tinggi untuk mencari pasangan dan membentuk koloni baru.
5. Apakah tanda-tanda rayap selalu terlihat jelas?
Tidak selalu. Beberapa tanda awal, seperti jalur tanah dan kerusakan kayu internal, mungkin tersembunyi, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419309/original/058062000_1763686057-unnamed.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419159/original/027448500_1763641080-Game_Gratis_Google.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405426/original/032086600_1762480613-Khufra_MLBB.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418771/original/055474400_1763628444-Pola_kunci.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415527/original/018528500_1763375235-Membaca_buku_dengan_ditandai_bunga_mawar__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418715/original/005826700_1763625962-TF_BCA_ke_shopee.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418812/original/087182900_1763629340-Puisi_Tentang_Cita-Cita.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418386/original/019164500_1763616902-Tradisi_Parebut_Seeng_Bogor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409525/original/097520700_1762858687-J.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418662/original/046035500_1763624584-wanita_indonesia_dengan_gamis_jumbo_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396824/original/011991300_1761793018-unnamed_-_2025-10-30T095512.382.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419010/original/028218500_1763634843-ide_potongan_rambut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419066/original/012653700_1763636348-pagar_transparan_anti_maling_4a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1792077/original/089090700_1512537722-b29115cd11b026ecb53a5f1585383a36hood.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418979/original/046052000_1763633541-model_gamis_linen.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4404702/original/036534700_1682226711-photo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418383/original/077979700_1763616638-Drakor_Dear_X.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392925/original/017875400_1761535938-unnamed_-_2025-10-27T103053.393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299592/original/076429100_1753845323-perut_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/682959/original/ilustrasi-bank-1-140527-andri.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295897/original/086370600_1753509077-Berita_Foto_BRI_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296109/original/084505100_1753519774-ChatGPT_Image_26_Jul_2025__15.48.32.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294266/original/006803800_1753360820-20250724-Latihan_Timnas_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296141/original/004257200_1753523929-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301927/original/084578200_1753962313-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301461/original/004913900_1753948899-8ebcdc04-e2eb-4e2e-ad9d-02d939cb6c3d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295631/original/082193100_1753466557-20250725-Indonesia_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295714/original/047320100_1753499141-Gemini_Generated_Image_rrl8kgrrl8kgrrl8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301565/original/059885200_1753950655-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301436/original/083885300_1753948530-Gemini_Generated_Image_od5ormod5ormod5o.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296744/original/042952000_1753606701-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296179/original/059865200_1753528042-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296397/original/071369800_1753586312-5c73c849-6e39-46e3-b147-631487c3ced9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)