:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5315792/original/026973400_1755171711-20250814-OTT_Inhutani-HEL_1.jpg)
1/8
Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuana Rady (tengah depan) digiring petugas sesaat jelang rilis penahanan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (14/8/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5315793/original/057573400_1755171711-20250814-OTT_Inhutani-HEL_4.jpg)
1/8
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuana Rady sebagai tersangka usai terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jakarta, pada Rabu (13/8/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5315794/original/086943500_1755171711-20250814-OTT_Inhutani-HEL_3.jpg)
1/8
OTT tersebut terkait dengan kasus dugaan suap pengurusan izin pemanfaatan kawasan hutan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5315795/original/022552400_1755171712-20250814-OTT_Inhutani-HEL_2.jpg)
1/8
Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan sembilan orang dari empat lokasi berbeda. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5315796/original/050941800_1755171712-20250814-OTT_Inhutani-HEL_5.jpg)
1/8
Selain Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuana Rady, pihak KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya yaitu Djunaidi selaku Direktur PT Paramitra Mulia Langgeng (PT PML), dan Aditya selaku staf perizinan SB Grup. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5315797/original/078279900_1755171712-20250814-OTT_Inhutani-HEL_6.jpg)
1/8
Terhadap Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuana Rady, KPK akan melakukan penahanan untuk 20 hari pertama, terhitung tanggal 14 Agustus sampai dengan 1 September 2025. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5315798/original/008538200_1755171713-20250814-OTT_Inhutani-HEL_7.jpg)
1/8
Sebagai pihak penerima, Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuana Rady diduga melakukan perbuatan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5315799/original/042639600_1755171713-20250814-OTT_Inhutani-HEL_8.jpg)
1/8
Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuana Rady (tengah depan) digiring petugas sesaat jelang rilis penahanan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (14/8/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)