:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5379066/original/019774200_1760335085-1.jpg)
1/8
Orang-orang yang memegang potret sandera Israel yang masih ditahan di Gaza berkumpul di Lapangan Sandera di Tel Aviv pada dini hari 13 Oktober 2025. (Menahem KAHANA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5379067/original/005129400_1760335090-2.jpg)
1/8
Kelompok Hamas berencana akan membebaskan warga Israel yang menjadi sandera pada Senin (13/10/2025) mulai pukul 08.00 waktu setempat atau 13.00 WIB. (AHMAD GHARABLI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5379068/original/017931300_1760335095-3.jpg)
1/8
Hal tersebut sebagai imbalan atas kesepakatan pembebasan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel. (Menahem KAHANA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5379069/original/021879700_1760335101-4.jpg)
1/8
Direncanakan, pertukaran para sandera akan dilakukan di dekat pangkalan militer Israel Re'im, dekat perbatasan Jalur Gaza. (AHMAD GHARABLI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5379070/original/055072000_1760335106-5.jpg)
1/8
Diketahui, Hamas akan melepaskan 20 sandera, sedangkan Israel akan membebaskan ratusan warga Palestina yang menjadi tawanan. (AHMAD GHARABLI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5379071/original/037894500_1760335112-6.jpg)
1/8
Dikabarkan akan ada tiga gelombang pembebasan sandera oleh Hamas yaitu pada pukul 08.00 waktu setempat di dua lokasi, berikutnya akan dilaksanakan pada pukul 09.00 waktu setempat atau 14.00 WIB di lokasi berbeda. (AHMAD GHARABLI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5379072/original/051531100_1760335118-7.jpg)
1/8
Total ada sekitar 48 sandera yang kini masih ditahan Hamas. Sebanyak 20 masih hidup, sedangkan 26 lainnya dinyatakan telah tewas. Sementara dua sandera lainnya belum diketahui statusnya. (Menahem KAHANA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5379073/original/031479700_1760335122-8.jpg)
1/8
Kedua pihak bertikai, baik Hamas maupun Israel, sepakat tidak semua sandera yang telah tewas akan dikembalikan jenazahnya. Hal ini dikarenakan jasad para sandera sudah tidak bisa lagi ditemukan akibat bombardir Israel di Jalur Gaza. (Menahem KAHANA/AFP)