:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5288873/original/048379100_1752999178-1.jpg)
1/5
Para pendukung pro-Palestina memegang plakat dan mengibarkan bendera di Downing Street di pusat kota London, Inggris pada 19 Juli 2025. (CARLOS JASSO/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5288874/original/012955100_1752999181-2.jpg)
1/5
Aksi unjuk rasa ini bagian dalam ‘Pawai Nasional untuk Palestina’ yang diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina. (CARLOS JASSO/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5288875/original/053611600_1752999187-3.jpg)
1/5
Untuk diketahui, pada Jumat 11 Juli 2025, Kementerian Kesehatan Gaza mengungkap setidaknya lebih dari 57.823 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. (CARLOS JASSO/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5288876/original/083708100_1752999190-4.jpg)
1/5
Sementara, jumlah korban luka terus meningkat menjadi 137.887. (CARLOS JASSO/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5288877/original/040977300_1752999194-5.jpg)
1/5
Serangan Israel di hampir seluruh wilayah Gaza sejak 7 Oktober 2023 menciptakan krisis kemanusiaan akut. Sedikitnya 67 anak-anak telah meninggal karena kelaparan di Gaza sejak Oktober 2023, dengan lebih dari 650.000 anak di bawah usia lima tahun menghadapi kondisi malnutrisi parah dan mengancam jiwa dalam beberapa pekan mendatang akibat terus ditolaknya akses terhadap makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. (CARLOS JASSO/AFP)