PBB: Satu Juta Perempuan dan Anak di Gaza Hadapi Kelaparan Massal

1/7

Anak-anak perempuan Palestina berkumpul untuk menerima makanan matang dari pusat distribusi makanan di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 18 Agustus 2025. (Eyad BABA/AFP)

1/7

Organisasi hak asasi manusia Amnesty International pada 18 Agustus 2025 menuduh Israel menerapkan kebijakan sengaja untuk menyebabkan kelaparan di Gaza. (Eyad BABA/AFP)

1/7

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kelompok bantuan telah mengeluarkan peringatan tentang ancaman kelaparan di wilayah Palestina. (Eyad BABA/AFP)

1/7

Sebelumnya, pada Sabtu (16/8/2025) melalui platform media sosial X, Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA) menyampaikan sekitar satu juta perempuan dan anak perempuan menghadapi kelaparan massal, kekerasan, dan pelecehan di Gaza. (Eyad BABA/AFP)

1/7

UNRWA mendesak agar blokade Israel di Gaza, yang dihuni lebih dari 2 juta orang, segara dicabut dan bantuan kemanusiaan disalurkan secara besar-besaran. (Eyad BABA/AFP)

1/7

Israel, yang secara ketat membatasi bantuan yang masuk ke Jalur Gaza, berulang kali menolak tuduhan tentang kelaparan sengaja dalam perang yang telah berlangsung selama 22 bulan. (Eyad BABA/AFP)

1/7

Sementara itu, otoritas kesehatan di Gaza pada Sabtu (16/8/2025) melaporkan tambahan 11 kematian, termasuk seorang anak, akibat kelaparan dan malanutrisi dalam 24 jam terakhir. Sehingga total kematian akibat kelaparan di Gaza meningkat menjadi 251 orang, termasuk 108 anak. (Eyad BABA/AFP)