:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5311516/original/065340100_1754886357-1.jpg)
1/5
Pekerja memasukkan kantong plastik ke dalam mesin pengolah untuk memproduksi Petasol dalam sebuah lokakarya di Pekanbaru, Riau, pada 8 Agustus 2025. (Wahyudi/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5311517/original/011054400_1754886359-2.jpg)
1/5
Petasol merupakan bahan bakar minyak (BBM) yang setara dengan solar, yang dihasilkan dari pengolahan sampah plastik. Inovasi ini dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (Wahyudi/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5311518/original/056119700_1754886360-3.jpg)
1/5
Diketahui sebelumnya, sampah plastik menjadi salah satu persoalan lingkungan yang belum bisa dituntaskan di banyak negara, termasuk Indonesia. (Wahyudi/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5311519/original/031852100_1754886362-4.jpg)
1/5
Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) pada 2021 melaporkan lebih dari 400 juta metrik ton plastik diproduksi setiap tahun di seluruh dunia dan sebagian di antaranya dirancang untuk digunakan sekali pakai. (Wahyudi/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5311520/original/021905700_1754886364-5.jpg)
1/5
Di Indonesia, Petasol telah digunakan di lebih dari 50 lokasi untuk mendukung energi berkelanjutan dan pengelolaan sampah plastik. (Wahyudi/AFP)