:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5287492/original/051059400_1752825288-1.jpg)
1/4
Seorang anak perempuan Palestina duduk di atas jerigen kosong sambil menunggu truk distribusi air di sekolah Abou Helou yang dikelola UNRWA, tempat para pengungsi perempuan berlindung di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah, pada 17 Juli 2025. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5287493/original/027109200_1752825289-2.jpg)
1/4
Otoritas Gaza pada Senin 14 Juli 2025 mengatakan, lebih dari 700 warga Palestina di Gaza, sebagian besar anak-anak, tewas akibat serangan militer Israel saat mengambil air sejak Oktober 2023. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5287494/original/047340300_1752825290-3.jpg)
1/4
Kantor media pemerintah Gaza menuding pasukan Israel menggunakan air sebagai senjata perang untuk merampas hak-hak paling dasar warga Palestina. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5287495/original/070006200_1752825291-4.jpg)
1/4
Kantor media tersebut juga menyatakan bahwa lebih dari 720 sumur air sengaja dihancurkan oleh tentara Israel di Gaza. (Eyad BABA/AFP)