:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5342045/original/072145000_1757379046-1.jpg)
1/6
Menara al-Ruya di kawasan Rimal, Kota Gaza, runtuh di tengah asap setelah serangan udara Israel pada 8 September 2025. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5342046/original/060443600_1757379047-2.jpg)
1/6
Israel melanjutkan pemboman intensif mereka yang menargetkan gedung-gedung tinggi yang diidentifikasi digunakan oleh milisi Hamas sebelum merencanakan penaklukan pusat perkotaan tersebut. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5342047/original/057587600_1757379048-3.jpg)
1/6
Pejabat pertahanan sipil Gaza melaporkan kehancuran lebih dari 50 bangunan pada Minggu 7 September 2025. Sementara 100 lainnya rusak sebagian, termasuk bangunan bertingkat tinggi yang menampung ribuan penduduk. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5342048/original/009685500_1757379050-4.jpg)
1/6
Meski tanpa menyertai bukti kuat, Israel mengklaim bahwa gedung-gedung tersebut digunakan oleh milisi Hamas. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5342049/original/001075100_1757379052-5.jpg)
1/6
Sementara, pihak milisi Hamas membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa Israel hanya mencari alasan untuk menyerang warga sipil. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5342050/original/063498900_1757379053-6.jpg)
1/6
Bagi masyarakat Gaza, penghancuran gedung-gedung ini memaksa mereka untuk mencari lokasi pengungsian baru, dan semakin sedikit tempat yang tersisa untuk bertahan hidup. (Omar AL-QATTAA/AFP)