Zakat fitrah dibayarkan di bulan Ramadan hingga sebelum Salat Idul Fitri. Di Indonesia zakat juga diatur dalam Peraturan Menteri Agama No 52/2014.
Hukum mengeluarkan zakat fitrah adalah fardhu 'ain bagi setiap muslim yang mampu. Kewajiban ini berdasarkan dalil-dalil Al-Quran dan Hadits, meskipun Al-Quran tidak secara eksplisit menyebut 'zakat fitrah', namun konsep zakat secara umum telah dijelaskan di dalamnya. Hadits Nabi Muhammad SAW memberikan penjelasan lebih rinci tentang zakat fitrah, termasuk waktu pembayaran, jumlah, dan penerima manfaatnya. Berikut beberapa hadits shahih yang menjelaskan tentang zakat fitrah:
Hadits Ibnu Umar ra (HR Bukhari)
Berikut hadits Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh Bukhari:
امربلروانات مرالامتاشار لرارفات ماتمر وابلروانات امرانات اماتمر وابلروانات امرانات وابلروانات ألارتامتمروانات ارماتمروانات امرانات
Artinya: “Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah berupa satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas setiap muslim, baik merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Zakat ini dikeluarkan untuk membersihkan orang yang berpuasa dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia serta untuk memberi makan orang miskin.”
Hadits ini menegaskan kewajiban zakat fitrah bagi semua muslim tanpa terkecuali, kaya atau miskin, tua atau muda, laki-laki atau perempuan.
Hadits Abdullah ibn Umar ra (HR Muslim)
Berikut hadits Abdullah ibn Umar yang diriwayatkan oleh Muslim:
امرانات ماتمر وابلروانات امرانات اماتمر وابلروانات امرانات وابلروانات ألارتامتمروانات ارماتمروانات امرانات
Artinya: “Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadhan atas setiap jiwa orang Muslim, baik merdeka ataupun budak, laki-laki ataupun wanita, kecil ataupun besar, sebanyak satu sha’ kurma atau gandum.”
Hadits ini menegaskan waktu kewajiban zakat fitrah dan cakupan penerima kewajiban.
Hadits Abu Sa'id al-Khudri ra (HR Bukhari dan Muslim)
Berikut hadits Abu Sa'id al-Khudri yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
امرانات ماتمر وابلروانات امرانات اماتمر وابلروانات امرانات وابلروانات ألارتامتمروانات ارماتمروانات امرانات
Artinya: “Adalah kami mengeluarkan zakat fitrah satu sha’ dari makanan pokok atau satu sha’ dari gandum atau satu sha’ dari kurma atau satu sha’ dari keu atau satu sha’ dari kismis.”
Hadits ini menjelaskan berbagai jenis makanan yang dapat digunakan sebagai zakat fitrah dan ketentuan ukurannya.
Hadits Ibnu Abbas (HR Abu Dawud)
Berikut hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Abu Dawud:
امرانات ماتمر وابلروانات امرانات اماتمر وابلروانات امرانات وابلروانات ألارتامتمروانات ارماتمروانات امرانات
Artinya: “Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan diri orang yang berpuasa dari perkataan yang sia-sia dan kotor serta untuk memberi makan kepada orang-orang miskin.”
Hadits ini menjelaskan tujuan diwajibkannya zakat fitrah dan ketentuan waktu pembayaran.
Berdasarkan hadits zakat fitrah di atas, zakat fitrah hukumnya fardhu 'ain, wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Kewajiban ini berlaku setiap tahunnya di bulan Ramadhan. Zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum shalat Idul Fitri. Jika terlambat, maka tetap sah sebagai sedekah, namun tidak lagi dianggap sebagai zakat fitrah.