Liputan6.com, Jakarta Pernah menemukan bawangmu bertunas? Jangan buru-buru dibuang. Pertanyaan "bolehkah makan bawang yang sudah bertunas?" memang sering muncul, dan jawabannya adalah bergantung pada kondisi bawang.
Meskipun aman, pertumbuhan tunas akan mengubah rasa dan tekstur bawang, membuatnya lebih pahit dan kurang manis daripada bawang segar. Jika bawang masih keras dan tidak berjamur, kamu masih bisa memanfaatkannya.
Artikel ini akan menjawab pertanyaan kamu seputar bawang bertunas, mulai dari penyebabnya hingga cara mengolah dan menyimpannya agar tetap segar. Akan dibahas apakah aman mengonsumsi bawang bertunas. Berikut penjelasannya, dirangkum Liputan6.com dari The Spruce, Eating Well, dan Southern Living, Kamis (8/5/2025).
Bawang putih merupakan bumbu dapur yang wajib ada dalam setiap masakan. Tanaman dengan nama latin Allium sativum ini memang bermanfaat untuk memberi rasa sedap masakan dan aroma yang menggiurkan. Dan, selain manfaatnya bagi masakan, bawang putih pun ...
Penyebab Bawang Bertunas
Bawang bertunas karena paparan kelembapan yang berlebihan. Penyimpanan yang tidak tepat, misalnya di tempat yang terlalu lembap atau kurang sirkulasi udara, akan memicu pertumbuhan tunas. Hal ini juga terjadi jika bawang terkena sinar matahari langsung.
Dikutip dari The Spruce, Ann Ziata, chef di Institute of Culinary Education menjelaskan bahwa tunas bawang merupakan cara bawang untuk menumbuhkan akar dan bereproduksi. Proses ini terjadi karena bawang menggunakan gula dalam umbi untuk energi pertumbuhan tunas.
Biasanya, proses ini didukung oleh suhu yang lembap. Oleh karena itu, menyimpan bawang di kulkas justru tidak disarankan karena kelembapannya tinggi.
Selain kelembapan, penyimpanan bawang bersama kentang juga dapat mempercepat pertumbuhan tunas. Hal ini disebabkan oleh gas etilen yang dikeluarkan kentang yang dapat mempercepat pembusukan dan pertumbuhan tunas pada bawang. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan bawang di tempat yang kering, sejuk, dan gelap untuk mencegahnya bertunas terlalu cepat.
Apakah Bawang yang Sudah Bertunas Aman Dikonsumsi?
Jawaban singkatnya: ya, bawang yang sudah bertunas masih aman dikonsumsi, selama tidak ada tanda-tanda pembusukan seperti lembek, berair, atau berjamur.
"Bawang merah yang bertunas benar-benar aman untuk dimakan; tidak ada racun berbahaya yang terkandung," jelas Ann Ziata. Namun, perlu diingat bahwa rasa dan teksturnya akan berubah.
Emilie Berner, Lead Chef di Institute of Culinary Education, menambahkan bahwa bawang bertunas mungkin memiliki rasa yang lebih pahit.
"Tunas ini mungkin memiliki rasa pahit, jadi sebaiknya dibuang saat dimasak," jelasnya.
Jadi, bolehkah makan bawang yang sudah bertunas? Ya, asalkan diolah dengan benar. Mengutip Eatingwell, Nikki Cervone, associate editor di Foodal, juga menyatakan bahwa tidak ada yang beracun atau berbahaya dalam mengonsumsi bawang bertunas.
"Tidak ada yang beracun atau tidak aman dalam mengonsumsi bawang merah yang sudah bertunas."
Namun, ia menyarankan untuk tidak menggunakannya dalam hidangan mentah karena rasa dan teksturnya yang sudah berubah.
Cara Mengolah Bawang yang Sudah Bertunas
Untuk mengurangi rasa pahit bawang bertunas, kamu bisa merendam irisan bawang dalam air dingin selama 15 menit sebelum digunakan. Metode memasak dengan suhu tinggi, seperti memanggang atau menggoreng, juga dapat membantu melunakkan rasa pahit.
Bawang bertunas cocok digunakan dalam masakan yang berbumbu kuat, seperti sambal, tumisan pedas, acar, atau saus. Kamu juga bisa menggunakan tunas bawang muda untuk ditumis.
"Tekstur dan rasanya akan sedikit berubah, jadi masaklah dalam resep dengan banyak bahan kuat lainnya," saran Emilie Berner.
Tanda Bawang yang Sudah Bertunas Tidak Layak Konsumsi
Meskipun sudah bertunas, jika bawangmu lembek, berair, atau berjamur, itu artinya sudah busuk dan tidak layak dikonsumsi. Buang segera bawang tersebut untuk menghindari masalah kesehatan.
"Jangan gunakan bawang yang bertunas jika ia sudah sangat tua dan menunjukkan tanda-tanda pembusukan," tegas Emilie Berner.
Perhatikan juga bau yang tidak sedap atau munculnya lendir. Ini adalah tanda-tanda bawang sudah membusuk.
Bawang yang lunak saat ditekan juga merupakan indikasi pembusukan. Jika menemukan bawang busuk, buang juga bawang lain yang disimpan bersamanya dan bersihkan tempat penyimpanannya. Kebersihan sangat penting untuk mencegah kontaminasi.
Cara Mencegah Bawang Bertunas
Simpan bawang di tempat yang kering, sejuk, dan gelap untuk mencegahnya bertunas terlalu cepat. Hindari menyimpan bawang bersama kentang karena gas etilen dari kentang dapat mempercepat pertumbuhan tunas.
Jangan menyimpan bawang dalam kantong plastik atau membungkusnya dengan plastik karena akan memperpendek masa simpannya. Tempatkan bawang pada tempat yang sejuk dan gelap. Sinar matahari akan memicu bawang untuk bertunas.
Pastikan sirkulasi udara baik jika menyimpan bawang dalam wadah. Gunakan wadah berlubang atau keranjang agar bawang tidak lembap. Dengan penyimpanan yang tepat, kamu dapat menikmati bawang lebih lama dan mencegahnya bertunas.