Liputan6.com, Jakarta Rumah yang rapi bikin hidup jadi lebih ringan. Kamu bisa bergerak bebas tanpa terganggu tumpukan barang yang tidak jelas. Termasuk di dapur, tempat yang sering jadi tempat paling sering berantakan.
Lemari dapur sering berubah jadi kapal pecah. Sekilas tampak rapi, lalu tiba-tiba kamu harus menggali tumpukan tutup wadah demi mencari satu bumbu dapur. Pemicunya sederhana: penataan yang keliru dan terlalu banyak barang tak terpakai.
Trik menata lemari dapur ternyata tidak serumit yang dibayangkan. Dengan strategi yang tepat dan waktu 15 menit saja, kamu bisa menciptakan sistem penyimpanan yang fungsional dan estetik. Kuncinya ada pada urutan, kategori, dan cara memanfaatkan ruang.
Menata lemari dapur bukan sekadar urusan estetika—tapi juga soal kenyamanan saat memasak. Dapur yang rapi bikin kamu lebih semangat dan hemat waktu. Berikut tips jitu dari Shira Gill, pakar dan penulis penataan rumah yang diakui secara global dengan filosofi minimalis yang siap menyelamatkan dapur berantakan sebagaimana dirangkum Liputan6.com dari Popsugar, Kamis (8/5/2025).
Apa saja yang harus diperhatikan dalam menata perabotan di rumah minimalis? Ibu Diana Pratiwi, akan membagikan bocorannya.
1. Singkirkan Barang yang Bukan Milik Dapur
Coba cek isi lemari dapurmu. Masih ada lilin aromaterapi, baterai, atau cat kuku di sana? Kalau iya, segera pindahkan ke tempat lain. Lemari dapur sebaiknya hanya diisi alat dan bahan yang memang berhubungan dengan aktivitas memasak. Dengan begitu, ruang jadi lebih efisien dan mudah ditata.
2. Buang atau Simpan Kembali Barang Tak Terpakai
Pernah beli alat dapur yang cuma dipakai sekali? Misalnya toaster roti atau pemotong kentang spiral? Kalau tidak dipakai lebih dari 6 bulan, pertimbangkan untuk disumbangkan atau disimpan di tempat terpisah. Menyingkirkan barang tak terpakai bikin dapur terlihat lebih lapang dan minim gangguan visual.
3. Kelompokkan Barang Sejenis
Pisahkan isi lemari berdasarkan kategori, misalnya rempah-rempah di satu tempat, camilan di rak lain, dan bahan baking di area tersendiri. Sistem ini memudahkan kamu saat mencari barang, sekaligus membuat tampilan dapur lebih teratur dan rapi.
4. Manfaatkan Ruang Vertikal Lemari
Lemari dapur sering menyisakan ruang kosong ke atas. Kamu bisa menambah rak susun, rak gantung, atau kontainer bertingkat. Ini membantu menggandakan kapasitas penyimpanan tanpa perlu memperluas ruang dapur.
5. Singkirkan Barang Duplikat yang Tidak Perlu
Punya lima spatula tapi cuma pakai satu? Atau tiga pembuka botol padahal kamu hanya butuh satu? Barang duplikat hanya menghabiskan tempat. Pilih yang paling nyaman digunakan, lalu sumbangkan sisanya.
6. Simpan Bahan Kering dalam Wadah Transparan
Gunakan wadah bening dan kedap udara untuk menyimpan tepung, gula, kopi, beras, atau pasta. Wadah transparan memudahkan kamu melihat isi dan mengetahui kapan harus isi ulang. Selain rapi, ini juga menjaga bahan tetap segar.
7. Buat Zona Khusus untuk Setiap Jenis Barang
Tetapkan area tertentu untuk gelas, piring, alat masak, atau peralatan baking. Misalnya, satu lemari khusus untuk piring dan satu laci khusus sendok-garpu. Dengan sistem zona ini, kamu (dan anggota keluarga lain) lebih mudah mengembalikan barang ke tempat semula.
8. Gunakan Lazy Susan di Sudut
Lazy Susan adalah rak berputar yang sangat cocok diletakkan di pojok lemari. Kamu bisa menyimpan minyak, saus, atau bumbu di atasnya, lalu tinggal diputar saat ingin mengambil. Tidak perlu lagi membongkar isi rak hanya karena ingin mengambil kecap di belakang.
9. Gunakan Kontainer Besar untuk Kategori Makanan
Pisahkan makanan kering seperti mie instan, camilan, atau bahan sarapan dalam wadah besar berdasarkan jenisnya. Tambahkan label agar kamu tahu isi setiap kontainer tanpa harus membukanya satu per satu.
10. Atur Tutup Wadah dengan Rak Khusus
Tutup Tupperware sering jadi sumber kekacauan. Solusinya, gunakan rak kecil atau pembagi vertikal agar tutup bisa berdiri tegak dan tidak berserakan. Simpan tutup bersama wadahnya bila memungkinkan agar kamu tak perlu mencarinya saat dibutuhkan.
11. Tambahkan Pembagi di Dalam Laci
Laci tanpa pembatas sering bikin alat kecil tercampur jadi satu. Gunakan organizer atau pembagi laci untuk memisahkan sendok, garpu, penjepit, dan alat kecil lainnya. Setiap barang punya tempatnya sendiri, jadi lebih mudah diakses.
12. Simpan Barang Sehari-Hari di Area yang Mudah Dijangkau
Barang yang sering dipakai, seperti mug, piring, atau spatula, sebaiknya diletakkan di rak yang sejajar dengan pandangan mata atau dekat jangkauan tangan. Barang yang jarang dipakai, seperti loyang besar atau cetakan kue, bisa disimpan di bagian atas.
13. Beri Label pada Wadah dan Rak
Label sangat membantu, apalagi jika kamu tinggal bersama orang lain. Gunakan stiker atau tulisan tangan untuk memberi keterangan pada toples, laci, atau rak. Ini membuat siapa pun bisa dengan mudah tahu letak sesuatu tanpa perlu bertanya.
14. Gantung Alat Kecil di Pintu Lemari
Pasang kait atau gantungan kecil di bagian dalam pintu lemari. Kamu bisa menggantung celemek, gunting dapur, sendok ukur, atau sarung tangan oven di sana. Hemat tempat dan tetap mudah dijangkau.
15. Buat Area Khusus untuk Alat Dapur Besar
Blender, mixer, food processor, atau rice cooker butuh tempat tersendiri. Simpan alat besar di lemari bagian bawah agar tidak merepotkan saat diambil. Dengan menyatukan semuanya di satu tempat, dapur jadi lebih tertata dan aman.
16. Dedikasikan Satu Lemari untuk Area Minuman
Buat satu area khusus untuk menyimpan mug, sendok kecil, gula, dan kopi atau teh favoritmu. Ini membantu kamu memulai hari dengan lebih tenang karena semua kebutuhan pagi ada di satu tempat.
17. Simpan Barang-Barang Kecil dalam Wadah Mini
Barang kecil seperti karet gelang, bungkus bumbu instan, atau klip makanan sebaiknya dikumpulkan dalam toples kecil atau kontainer mini. Ini mencegah benda kecil berserakan dan memudahkan saat mencarinya.