:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5296813/original/043792800_1753613830-1.jpg)
1/7
Seorang wanita Palestina membawa bantuan makanan ketika orang-orang kembali ke kamp pengungsi Nuseirat dari titik distribusi Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) di dekat koridor Netsarim, Jalur Gaza tengah, pada 27 Juli 2025. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5296814/original/088279900_1753613834-2.jpg)
1/7
Penderitaan warga di Gaza tak kunjung usai. Di tengah pertempuran yang berlangsung sejak Oktober 2023 lalu, beragam krisis mulai menghantui kehidupan mereka akibat blokade bantuan oleh militer Israel sejak Maret 2025 lalu. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5296815/original/095693100_1753613837-3.jpg)
1/7
Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu 23 Juli 2025 mengatakan total korban jiwa terkait kelaparan di wilayah tersebut kini mencapai 111 orang dengan mayoritas adalah anak-anak. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5296816/original/081113500_1753613840-4.jpg)
1/7
Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa krisis kelaparan yang melanda hampir seluruh wilayah Gaza telah menghancurkan kehidupan banyak keluarga. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5296817/original/029215200_1753613844-5.jpg)
1/7
Krisis yang terjadi di Gaza tidak hanya terjadi dalam urusan makanan, tetapi juga kebutuhan medis dan hal-hal mendasar lainnya. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5296818/original/007973800_1753613847-6.jpg)
1/7
Dalam laporannya, Perserikatan Bangsa Bangsa menyebutkan bahwa seluruh penduduk Gaza atau sekitar 2,1 juta jiwa kini berada dalam kondisi rawan pangan. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5296819/original/072654300_1753613849-7.jpg)
1/7
Mereka tak lagi memiliki akses yang pada makanan yang cukup, bergizi, dan aman. (Eyad BABA/AFP)