:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5340906/original/009210100_1757296584-1.jpg)
1/8
Foto ini menampilkan bulan purnama yang juga dikenal sebagai “Blood Moon” selama gerhana bulan, dengan patung dewi Yunani kuno Irene yang memegang seorang anak di latar depan, di pusat Athena, Yunani pada 7 September 2025. (Angelos TZORTZINIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5340907/original/062044500_1757296584-2.jpg)
1/8
Fenomena langit langka, gerhana bulan total, kembali menghiasi langit di berbagai belahan dunia pada Minggu malam hingga Senin dini hari, 7-8 September 2025. Tampak dalam foto, fase gerhana bulan total terlihat di belakang Kereta Triumphal di puncak Gerbang Staf Umum di Saint Petersburg, Rusia pada 7 September 2025. (Olga MALTSEVA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5340908/original/048017800_1757296585-3.jpg)
1/8
Gerhana bulan total terjadi akan mengubah wajah bulan purnama menjadi merah muda yang dikenal sebagai "blood moon". Tampak dalam foto yang menampilkan pemandangan bulan purnama yang juga dikenal sebagai “Blood Moon” dengan daun-daun di latar depan selama fase gerhana bulan total di Jakarta pada 8 September 2025. (YASUYOSHI CHIBA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5340909/original/024753300_1757296586-4.jpg)
1/8
Fenomena ini merupakan gerhana bulan total kedua yang berlangsung sepanjang tahun 2025. Tampak dalam foto, para pengunjung pantai beristirahat di tepi pantai Laut Hitam dengan bulan purnama yang juga dikenal sebagai “Blood Moon” selama fase gerhana bulan total di latar belakang di Odesa, Ukraina pada 7 September 2025. (Oleksandr GIMANOV/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5340910/original/083976900_1757296586-5.jpg)
1/8
Momen ini sangat ditunggu para pencinta astronomi dan penikmat langit malam. Tampak dalam foto, “Blood Moon” terlihat selama gerhana bulan di langit malam di Shanghai, China pada 8 September 2025. (Hector RETAMAL/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5340911/original/055408200_1757296587-6.jpg)
1/8
Gerhana bulan kali ini memberikan pemandangan terbaik di wilayah Asia dan Australia bagian barat. Tampak dalam foto, Gerhana Bulan Total yang disertai dengan fenomena Bulan Darah terlihat di atas monumen Gemidzhii di Skopje, Makedonia Utara pada 8 September 2025. (Robert ATANASOVSKI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5340912/original/027715900_1757296588-7.jpg)
1/8
Sementara masyarakat di Eropa, Afrika, Australia bagian timur, hingga Selandia Baru juga masih bisa menyaksikan sebagian fase gerhana, termasuk momen puncaknya. Tampak dalam foto, bulannya purnama, yang juga dikenal sebagai “Blood Moon,” terlihat di atas Tehran pada 7 September 2025. (ATTA KENARE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5340913/original/095386300_1757296588-8.jpg)
1/8
Diperkirakan, lebih dari 6 miliar orang di dunia dapat melihat setidaknya salah satu fase gerhana bulan total ini. Tampak dalam foto, “Blood Moon” terlihat selama gerhana bulan di langit malam di atas Sydney pada 8 September 2025. (DAVID GRAY/AFP)