:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5297294/original/050711100_1753680186-1.jpg)
1/7
Sebuah helikopter menjatuhkan air ke hutan di atas pepohonan setelah kebakaran hutan di dekat Desa Psachna di pulau Evia (Euboea), pulau terbesar kedua di Yunani, pada 27 Juli 2025. (Angelos TZORTZINIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5297295/original/050998000_1753680187-2.jpg)
1/7
Hingga Minggu (27/7/2025), otoritas Yunani masih berjibaku menghadapi kebakaran hutan yang melanda berbagai wilayah. (Angelos TZORTZINIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5297296/original/042623200_1753680188-3.jpg)
1/7
Kebakaran aktif terpantau di wilayah Peloponnesos, Pulau Evia, Kythera, dan Kreta. Kelima titik itu menjadi fokus utama penanganan pemadaman. Bahkan, separuh pulau Kythera dilaporkan nyaris hangus oleh kobaran api, demikian laporan media pemerintah setempat. (Angelos TZORTZINIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5297297/original/041467200_1753680189-4.jpg)
1/7
Pulau Evia, pulau terbesar kedua di Yunani, menjadi titik panas terbesar dengan banyaknya kobaran api yang muncul sepanjang Minggu 27 Juli 2025. (Angelos TZORTZINIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5297298/original/028884500_1753680190-5.jpg)
1/7
Sebelumnya diketahui, Yunani tengah mengalami gelombang panas ekstrem selama sepekan terakhir. Suhu di sejumlah wilayah Yunani mencapai lebih dari 40 derajat celsius. (Angelos TZORTZINIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5297299/original/011111800_1753680191-6.jpg)
1/7
Sejumlah pakar mengingatkan bahwa meningkatnya frekuensi dan intensitas gelombang panas merupakan dampak dari perubahan iklim. (Angelos TZORTZINIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5297300/original/001708300_1753680192-7.jpg)
1/7
Kondisi ini memicu musim kebakaran hutan yang lebih panjang dan merusak. (Angelos TZORTZINIS/AFP)