Jadwal Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Catat Tanggalnya

Liputan6.com, Jakarta Para calon peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 kini memasuki tahap penting dalam proses seleksi, yakni pencetakan kartu ujian. Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah resmi mengumumkan bahwa proses cetak kartu untuk seleksi kompetensi tahap 2 sudah dijadwalkan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta.

Jadwal ini tidak hanya menjadi penanda kesiapan peserta menghadapi tes, tetapi juga menjadi bagian penting yang menentukan kelancaran mereka dalam mengikuti proses seleksi. Jika melewatkan jadwal cetak kartu, peserta bisa kehilangan kesempatan mengikuti ujian yang direncanakan berlangsung dari April hingga Mei 2025.

Dalam keterangan yang dirilis oleh BKN melalui laman SSCASN, mereka meminta untuk setiap peserta mencetak kartu pada rentang waktu yang ditentukan agar dapat mengikuti ujian tanpa hambatan. Oleh karena itu, para peserta diimbau untuk memantau akun SSCASN mereka secara berkala agar tidak tertinggal informasi terbaru.

Proses pencetakan kartu ujian PPPK tahap 2 akan berlangsung selama satu pekan, dimulai dari 9 April hingga 16 April 2025. Selama periode ini, peserta diwajibkan mengunduh dan mencetak kartu ujian melalui akun mereka masing-masing di laman resmi SSCASN.

Kartu ujian ini tidak hanya sebagai syarat administrasi, tetapi juga berisi informasi penting seperti lokasi ujian, jadwal tes, serta data identitas peserta yang telah terverifikasi sebelumnya. Tanpa kartu ini, peserta tidak akan diizinkan mengikuti seleksi kompetensi di lokasi ujian yang telah ditentukan.

BKN juga menekankan bahwa seluruh proses dilakukan secara daring melalui https://sscasn.bkn.go.id, dan tidak tersedia opsi pencetakan secara manual atau di luar sistem tersebut. Oleh karena itu, koneksi internet yang stabil serta ketelitian dalam membaca petunjuk sangat penting selama proses ini.

Langkah pertama yang harus dilakukan peserta adalah mengakses laman resmi SSCASN. Setelah itu, peserta bisa mengklik menu “Masuk” dan login menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta kata sandi yang sudah didaftarkan sebelumnya pada sistem.

Setelah berhasil masuk, peserta akan diarahkan ke halaman resume pendaftaran. Di sinilah peserta harus menggulir ke bawah dan menemukan menu bertuliskan “Cetak Kartu Peserta Ujian”. Menu ini akan aktif selama masa cetak kartu berlangsung.

Langkah terakhir adalah memilih opsi cetak atau unduh pada bagian kanan atas tampilan kartu ujian. File akan tersimpan di perangkat pengguna dan bisa langsung dicetak dalam bentuk fisik untuk dibawa saat hari pelaksanaan ujian.

Sebelum proses cetak kartu dimulai, terdapat beberapa tahapan penting yang telah dilalui peserta, dimulai dari penarikan data final pada 1–7 Maret 2025. Tahapan ini menjadi dasar bagi instansi dalam menetapkan lokasi ujian dan pemetaan peserta.

Pemetaan titik lokasi ujian berlangsung pada 8–23 Maret 2025, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan ujian seleksi kompetensi mulai dari 17 April hingga 16 Mei 2025. Proses ini akan dilaksanakan secara bertahap di berbagai wilayah tergantung pada instansi penyelenggara.

Setelah ujian selesai, proses pengolahan nilai akan dilakukan pada 22 April hingga 21 Mei 2025, dengan hasil akhir kelulusan diumumkan pada periode 22–31 Mei 2025. Semua jadwal ini bersifat tentatif dan dapat berubah sesuai dengan kebijakan BKN atau instansi masing-masing.

Untuk mengecek jadwal dan lokasi ujian, peserta wajib memantau pengumuman yang disampaikan instansi masing-masing. Sebab, meskipun kartu dicetak melalui SSCASN, informasi detail mengenai lokasi ujian ditentukan oleh instansi tempat peserta mendaftar.

Peserta bisa mengecek pengumuman secara berkala di laman https://sscasn.bkn.go.id dan situs resmi instansi yang bersangkutan. Beberapa instansi bahkan menyediakan hotline atau laman khusus untuk informasi pelaksanaan ujian.

BKN mengingatkan peserta agar tidak hanya mengandalkan satu sumber informasi dan aktif mencari pembaruan agar tidak tertinggal. Informasi lokasi ujian bisa berubah sewaktu-waktu apabila ada kebijakan teknis atau keadaan darurat yang harus diantisipasi.

Kartu ujian bukan sekadar tiket masuk ke ruang ujian, melainkan juga bentuk verifikasi bahwa peserta sah mengikuti seleksi. Oleh karena itu, peserta wajib memastikan semua data di kartu tercetak dengan benar, termasuk nama, nomor peserta, lokasi, dan waktu ujian.

Kesalahan pada kartu ujian bisa menyebabkan masalah saat hari H, terutama jika terjadi perbedaan antara data peserta dan dokumen resmi yang dimiliki. Dalam kasus seperti ini, peserta bisa langsung menghubungi instansi terkait untuk melakukan klarifikasi sebelum ujian dimulai.

Selain mencetak kartu, peserta juga disarankan membawa dokumen pendukung lainnya seperti KTP asli dan salinan kartu ujian. Hal ini untuk mempermudah proses validasi oleh panitia penyelenggara di lokasi ujian.

Q: Kapan terakhir mencetak kartu ujian PPPK tahap 2?

A: Batas akhir cetak kartu adalah tanggal 16 April 2025.

Q: Apakah kartu bisa dicetak ulang jika hilang?

A: Ya, selama periode cetak masih berlangsung, peserta bisa mencetak ulang dari akun SSCASN.

Q: Bagaimana jika data di kartu ujian salah?

A: Segera hubungi instansi penyelenggara atau BKN untuk melakukan perbaikan sebelum hari ujian.

Q: Apakah lokasi ujian bisa berbeda antar peserta?

A: Ya, lokasi ujian tergantung pada kebijakan instansi masing-masing.