Benarkah Kanker Kulit Bisa Menular saat Bersentuhan? Ini Jawaban Ahli

6 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang sering kali membuat banyak orang khawatir, terutama ketika ada kesalahpahaman bahwa penyakit ini bisa menular melalui sentuhan atau interaksi fisik. Banyak yang bertanya-tanya apakah kanker kulit dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya, terutama saat berdekatan dengan penderita kanker kulit.

Namun, para ahli menyatakan bahwa kanker kulit tidak menular baik melalui sentuhan maupun udara, meskipun beberapa jenis infeksi virus atau bakteri dapat terkait dengan kanker kulit. Kanker kulit disebabkan oleh kerusakan DNA sel kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV), bukan karena infeksi atau kontak langsung antar manusia.

Pencegahan kanker kulit dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana, seperti penggunaan tabir surya, pakaian pelindung, dan menghindari paparan sinar UV berlebihan. Artikel ini akan membahas secara rinci penyebab kanker kulit, apakah kanker kulit menular, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan, dirangkum Liputan6 untuk Anda selengkapnya.

Benarkah Kanker Kulit Menular?

Kanker kulit, seperti yang dijelaskan oleh ahli, tidak menular baik melalui sentuhan atau cara lainnya. Meskipun ada beberapa jenis virus atau infeksi yang dapat memengaruhi kulit, kanker kulit sendiri tidak dapat ditularkan antar individu.

Kanker kulit terjadi ketika sel-sel kulit mengalami perubahan genetik yang menyebabkan pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Proses ini tidak melibatkan bakteri atau virus yang bisa berpindah dari satu orang ke orang lain. Disampaikan oleh dr. Riska Larasati di laman Alodokter, meskipun seseorang memiliki kanker kulit, Anda tidak perlu khawatir untuk melakukan kontak fisik atau berbagi ruang dengan mereka karena kanker kulit tidak menular.

"Kanker sendiri termasuk ke dalam penyakit tidak menular maka bila berdekatan dengan penderita kanker maka tidak akan menyebabkan tertular kanker karena bukan termasuk penyakit menular. Kanker dapat terjadi saat sel membelah secara abnormal yang kemudian dapat mengganggu fungsi tubuh karena pembelahan sel tidak normal tersebut. Penyebabnya dapat terjadi karena mutasi dari gen dengan faktor risiko kanker seperti zat karsinogenik, merokok, gaya hidup dan sebagainya. Sehingga kanker baik jenis apapun tidak menular karena bukan merupakan penyakit infeksi." katanya.

Penyebab Kanker Kulit dan Faktor Risikonya

Penyebab utama kanker kulit adalah paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau sumber buatan seperti tanning bed. Sinar UV dapat merusak DNA dalam sel kulit, yang kemudian menyebabkan pertumbuhan sel kulit yang tidak terkendali, mengarah pada kanker.

Selain sinar UV, faktor risiko lain yang berperan dalam kanker kulit meliputi riwayat keluarga, jenis kulit terang, serta penggunaan tanning bed yang sering digunakan untuk tujuan kecantikan. Orang dengan kulit yang mudah terbakar atau yang memiliki banyak tahi lalat lebih berisiko mengembangkan kanker kulit.

Kondisi seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit, karena tubuh mungkin tidak mampu mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV atau faktor lingkungan lainnya.

Langkah Pencegahan Kanker Kulit yang Dapat Dilakukan

Pencegahan kanker kulit dapat dilakukan dengan beberapa cara yang mudah dan efektif, yakni:

  • Menggunakan tabir surya. Tabir surya dengan SPF minimal 30 dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya.
  • Mengenakan pakaian pelindung seperti topi lebar, kacamata hitam, dan pakaian berlengan panjang dapat mengurangi jumlah kulit yang terpapar sinar matahari langsung. Pemilihan pakaian yang memiliki label perlindungan UV juga bisa memberikan perlindungan tambahan.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung pada jam puncak, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, karena sinar UV pada waktu ini sangat kuat dan lebih berbahaya bagi kulit.

Menghindari Penggunaan Tanning Bed untuk Mencegah Kanker Kulit

Tanning bed atau alat penyinar kulit dengan menggunakan sinar UV buatan adalah salah satu penyebab utama kanker kulit yang sering tidak disadari banyak orang. Penggunaan tanning bed secara rutin dapat merusak kulit dengan cepat dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Sebagai alternatif, jika Anda ingin mendapatkan warna kulit yang lebih gelap, lebih baik untuk menghindari tanning bed dan mencari produk self-tanning yang tidak melibatkan sinar UV. Menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan juga dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.

Penting untuk mengedukasi diri sendiri mengenai bahaya dari penggunaan tanning bed dan lebih memilih cara yang lebih aman untuk menjaga kesehatan kulit.

Pemeriksaan Kulit Rutin untuk Deteksi Dini Kanker Kulit

Melakukan pemeriksaan kulit secara rutin adalah langkah pencegahan yang sangat penting untuk mendeteksi perubahan pada kulit yang dapat menjadi tanda awal kanker kulit. Pemeriksaan kulit dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan dokter spesialis kulit.

Jika Anda menemukan tahi lalat atau bercak yang berubah bentuk, ukuran, atau warna, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Deteksi dini kanker kulit sangat penting karena semakin cepat didiagnosis, semakin besar peluang untuk sembuh.

Selain pemeriksaan rutin, menjaga kebersihan kulit dan menghindari paparan sinar UV berlebihan dapat mengurangi risiko kanker kulit dalam jangka panjang.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kanker Kulit (People Also Ask – Google)

1. Apakah kanker kulit bisa menular?

Tidak, kanker kulit tidak menular baik melalui sentuhan, udara, atau interaksi fisik.

2. Apa penyebab utama kanker kulit?

Penyebab utama kanker kulit adalah paparan berlebihan terhadap sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau tanning bed.

3. Bagaimana cara mencegah kanker kulit?

Gunakan tabir surya, kenakan pakaian pelindung, hindari paparan sinar UV langsung, dan lakukan pemeriksaan kulit rutin.

4. Apakah penggunaan tanning bed berisiko menyebabkan kanker kulit?

Ya, penggunaan tanning bed dapat meningkatkan risiko kanker kulit karena memaparkan kulit pada sinar UV yang berbahaya.

5. Apakah pemeriksaan kulit rutin penting untuk pencegahan kanker kulit?

Pemeriksaan kulit rutin sangat penting untuk mendeteksi perubahan pada kulit yang mungkin menjadi tanda awal kanker kulit.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |